KEDUA

684 55 0
                                    

Upacara telah selesai, semua pengurus osis sedang membereskan peralatan upacara. Anak-anak yang terlambat sudah dipersilahkan masuk kesekolahan. Dari kejauhan nampak Narendra yang telah bingung mencari anak anjing yang terlambat.

"Hufttttttt, capek bener upacara diluar, masih mending ikut upacara didalem dehhh" duduk sambil menggerutu

Narendra yang melihat yang ia cari langsung menghampirinyaa

"YAKKKKK!!!! lo kemana aja sihh, kenapa bisa telat, gw tadi ditanyain noh ama si ketos"

" Isssssssss Nana nggk usah teriak, Aish kesiangan bangunnya jadi terlambat"

"Ya udah buru sana lu ditungguin sama mas ketos, dia katanya nggk mau nunggu lama ya"

" huaaa kenapa Aish dipanggil, Nana temenin Aish ya Aish takut" menarik ujung baju osis Nana

" begini aja lu ngajak gw, ya udah gw anterin sampek ruang osis ya, selebihnya lo masuk sendiri"

dibalas anggukan oleh Jaish.

.

.

.RUANG OSIS

"Nana, temenin Aish dongg, masa tegaa sama sodara sendiri" berdiri dibalik punggung Narendra

" Sorry broo, gw sepupu looo tapi kalau lagi begini gw kagak bisa bantuu, udah nggk papa paling cuma diceramahi doang"

" Ceramahi apanyaa, orang dia galak gitu mukanya mana bisa dia nggk bentak bentakk ntar, Aish takut nangis nantii"

"Makanya ini bisa buat latihan mental lo biar nggk cengeng, udah ahh gw tunggu dikantin Bu Dani okeyy, byeeeee" meninggalkan Jaish

Jaish sedang menyiapkan mentalnya untuk menghadap kakak kelas yang notabennya ketua osis. Sedikit ragu jika nanti tidak akan menangis, karena yang Ketos jika sudah marah pasti akan keluar tanduk dikepalanya.

Aish bisaa pasti , aish nggk bakal nangis didalemm, hmmmm bisaaa yukk bisa yukkkk (menyakinkan diri sendiri

Setlah melihat Hadif sedang memberekan mejanya, Tangan Jasih sudah bergetar

"Permisi Kak Hadif , tadi kata Nana Kak panggil Jaish ada apa yaa" menunduk tidak berani melihat Hadif

Hadif yang mendengar suara Jaish langsung membalikkan badannya.

" kenapa lo bisa telat" dengan nada datar

"maaf kaka Jaish tadi telat bangunnya" dengan polosnya menjawab

" dirumah kamu nggk ada alarm"

" ada kak, alarm suara Mama"

" hufttttt, lo sekarang kelas berapa"

" kelas 10 kak" masih menunduk

" kalau bicara tatap lawan bicaranya nggk sopan kamu!" sedikit meninggikan suara

Jaish sudah menahan air matanyaa karena ia kaget dengan suara bariton sang ketos.Mulai memberanikan diri melihat wajah Hadif

" Lo udah gede, udah SMA, gw nggk mau tau sekarang lo harus pasang alarm di kamar lo dan gw nggk mau lo telat kayak tadi lagi ngerti" dibalas anggukan oleh Jaish

"ahhh satu lagi untung tadi bukan pelantikan anggota osis baru ya, kalau tadi pelantikan gw bisa pastiin lo langsung dikeluarin dari osis, ya udah sekarang lo boleh keluar"

"Baik kak, maaf" meninggalkan ruang osis

.

.

.Kantin Bu Dani

HEUREUXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang