KETIGABELAS

344 33 1
                                    

Jaish dengan telaten membersihkan luka Hadif agar tidak infeksi.Melihat saya sudah membuat Jaish meringis pasti sakit batinnya.

Iss udah tau kalah jumlah masih aja dikejar dasar oon-batin Jaish

Selesai mengobati luka Hadif, Jaish berbaring di samping Hadif untuk tidur karna sudah larut malam dan ia besok masih harus sekolah.

Pukul 2 dini hari Hadif terbangun karna tenggorokannya dilanda kekeringan. Ia terdiam melihat objek di sampingnya tertidur pulas seperti anak anjing yang lucu. Hadif juga sudah merasakan bahwa lukanya sudah diobati.

Hadif melupakan tenggorokannya,ia sekarang dalam posisi berbaring menghadapan dengan Jaish. Menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah Jaish.

Gemesh- hati Hadif bersorakk

" eummm" suara Jaish melengkuh karna perlakuan dari Hadif

Hadif langsung mengusap punggung Jaish agar sang puppy kembali tidur.

Hadif langsung mengusap punggung Jaish agar sang puppy kembali tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaish semakin mendekatkan ke badan Hadif .Mungkin dia rasa sedang memeluk guling yang hangat dan nyaman. Seseorang yang ia peluk akhirnya pasrah karena sudah tidak bisa bergerak karena jika ia bergerak pasti puppies akan bangun.

Tanpa sadari Narendra melihat dari celah pintu yang tidak tertutup rapat oleh Jaish.

" semoga pilihan lo bener ya Ish, gw nggk mau liat lo nangis dan hati lo sakit.Itu bisa buat gw gagal jagain lo" gumam Narendra dari balik pintu yang akhirnya menutupkan pintu kamar Jaish.
.
.
.
.Pagi Hari

" Mommy Aish berangkat dulu sama Nana ya, nanti kabarin keadaan kak Hadif gimana" saut Jaish dari ruang tamu

" Hehhh anjirr mulu loo udah kek toa, besok papa suruh beli HT aja dah biar lu kagak teriak teriak" jawab Nana sambil memegang telinganya yang pengang karna suara teriakan Jaish

Mereka berangkat menuju sekolah pada pukul 5 pagi,karna pesan dari Bianca dan Kaftan untuk membersihkan sekolah terlebih dahulu kemudian melaporkan hal kemarin pada kepala sekolah
.
.
.Sekolah

" anjirr udah kek kapal pecah gini sekolahan" kata Ruto

" gila mereka,ngapain sih begini begini " sebel Bianca

" AWASSS" Narendra menarik badan Jaish dari serpihan kaca " hati hati dan liat sekitrlar,okeyyy " dijawab anggukan oleh Jaish

" gimana keadaan Pak Ketu" tanya Bagas

" udah baikkan " jawab santai Jaish

" kok lo tau " tanya Binbi dengan wajah senyum curiga

" em i-i-tu a-anuu " tiba tiba gagap si Jaish

" kemarin gw nggk segaja liat Kak Hadif berantem sendiri dan mulai tepat,ya gw tolongin.Kebetulan gw kagak balik kerumah tapi ke rumah Jaish,ya gw bawa aja ke rumah Jaish" kata Narendra menjelaskan

HEUREUXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang