Semalam Hadif tidur di kamar Jaish, namun tidak satu ranjang.Suana pagi hari komplit dengan candaan dan kasih sayang keluarga Jaish membuat Hadif betah untuk berlama-lama dirumah itu.Pamit untuk pergi sekolah, Hadif mengenakan seragam Jaish yang kebesaran untukk Jaish namun terlihat pas untuk Hadif.
"Maaaaaaaaaa,Aish berangkat sama Kak Hadiff" teriak dari depan pintu
Suara langkahan dua orang bersamaan mendekati Jaish.
"Astaga kebiasaan kalau pamit, kenapa sih harus teriakkk" menyodorkan tangan Kanannya "Ya udah hati hati, jangan lupa ngabarin Mama kalau kamu mau mampir kesuatu tempat"
"Iya Mama cantikkk, Papa Aish berangkat ya" mencium tangan Mama dan Papanya
"Mah Pah ,Hadif berangkat yaa, makasih Hadif jadi ngerepotin" mencium tangan Mama Papa Jaish
"Kalau bosen dirumah bisa main kesini, main catur sama Papa" saut Papa Jaish
Akhirnya mereka berangkat kesekola mengendarai motor Hadif.
.
.
.Sekolah
Jaish sedang menunggu makanannya yang ia pesan, sahabatnya sudah menunggu di meja makan.Saat mengambil makanan dan berjalan ke arah meja makan, Jaish di tabrak oleh segerombolan wanita. Semua makanan yang Jaish bawa berhampuran jatuh karena tertabrak oleh gerombolan perempuan itu.
"YA!!!!!!!!!!!!! kalau jalan pakek mata dong udah tau gw mau lewat, kotor kan baju gw, tanggung jawab lo" menunjuk Jaish dengan sarkas
"M-maaf kak tapi kak yang nabrak Jaish"
" Kak kak gw bukan kakak loo, dan gw nggk peduli lo harus ganti rugi karna lo udah kotorin baju gw" ketua geng wanita itu ngotot
" Heh sober, mulut lo nggk bisa pelan dikit apa, pengang kuping gw, udah jelas lo yang nggk ngeliatin jalan, makanya mata dipakek nggk buat pajangan doang percumah noh pakek bulu mata biar cantik tapi nggk dipakek sesuai fungsinya" serca Refan
"Apaa lo bilang, adek kelas nggk punya sopan santun ya loo" saut anak buah Nara
Nara adalah ketua geng yang songong, apapun yang dia mau harus dikabulkan kalau tidak dia akan menggunnakan cara apapun .Nara adalah siswa kelas 11, dia juga satu kelas dengan Hadif.
" lobilang sopan santun, heh dikamus gw kalau yang tua nggk ngehargain yang muda ngapain yang muda harus ngehargai yang tuaa. mau gw sembah pakek sajen looo " jawab Rehan dengan sinis
Nara yang tidak terima saat itu ingin menampar Refan langsung ditepis oleh Narendra.
"Sekali lagi lo ngelukain Jaish sama pacar gw, habis lo ditangan gw, ngeti!"
Hadif yang melihat keributan ini datang kearah kerumunan.
"Sorry , ini ada masalah apa" berdiri ditengah Jaish dan Nara
"Hadifffff" mengeluarkan suara manjanya " baju aku kotor ditabrak sama ni bocah nggk punya sopan santun"
"YA!! loo emang" Refan yang maju ingin menjabah Nara ditahan oleh Narendra
"Apa bener gitu Jaish" tanya dengan nada tegas
" maaf kak tapi kak nara yang nabrak aish" Hadif yang menahan senyum karena mengapa Jaish memanggil nama lucu itu di tempat umum
" gw saksinya kak, dia emang udah nabrak Jaish sampek makanannya jatuh semua dan dia malah minta ganti rugi karena baju dia kotor" saut Refan
" nggk diff, semua nya boong kan guys" geng ulet mengangguk serempak
" emang cewek itu yang nabrak dia" saut laki-laki dari ujung lorong kantin membuat semuanya menoleh
" okeyy, dan lo minta maaf ke Jaish sekarang ra" kata Hadif dingin
" nggk mauu dia yang salah Hadif" merangkul lengan Hadif
Jaish yang melihat itu risih dan pergi meninggalkan kerumunan itu.
" emangg dasarrrr belutttt, licin bener tu tangan " timpat Refan meninggalkan merekaa.
.
.
.Taman
Jaish menghabiskan waktu istirahat di taman untuk menenangkan pikirannya.Menghirup udah sejuk membuatnya lebih tenang dengan mata tertutup.Saat merasakan ada yang menyodorkan sesuatu di pipinya
"ni makan, lo belum makan kannn" tanya laki laki itu
"m-maaf tapi kamu siapa" tanya Jaish raggu
" gw anak baru, nama gw Deva " memberikan tangannya
" nama gw Jaish "
" udah ni makan, keburu masuk ntar" Jaish mengambil makanannya dan tersenyum
__ Bersambunggg_____
Maaf banget aku kira part ini udah keupload ternyata belum padahal aku buat bulan oktober awall, maaf yaa 🙏☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
HEUREUX
RomanceSeorang anak laki laki yang kehilangan rasa kebahagiaan dari umur 7 tahun, karena kisah pilunya yang membuat ia terlihat kasar, judes dan sadis. Namun sifat itu mulai terkikis karena bertemu dengan seorang yang manis,ceria, dan periang. " kalau jal...