Dua anak perempuan terlihat asik dengan pemandangan didepan mereka, kedua anak tersebut sedang bermain bersama disebuah danau tempat yang setiap sore mereka datangi.
"Ratu, kamu tau ngga kamu tu cantik banget loh" Puji seorang anak perempuan yang berusia sekitar 12 tahun kepada anak perempuan yang duduk di sebelahnya.
"Makasih Deyna, kamu juga cantik kok"
"Eemm, Ratu. kamu sayang ngga sama aku?"
Ratu menoleh kearah Sahabat sejak TK nya itu dengan dahi yang berkerut.
"Kenapa kamu tanya gitu Deyna? Kitakan udah sahabatan dari TK. Pasti aku sayang dong sama kamu"
Deyna menatap Ratu dengan serius, lalu kemudian anak itu tersenyum dan menggenggam tangan mungil Ratu.
"Kalau begitu, nanti saat kita hari pertama masuk SMP. Ratu mau ngga dandanannya dirubah?"
"Emangnya kenapa?" Tanya Ratu dengan kepala yang dimiringkan dan itu terlihat sangat menggemaskan.
"Kamu kalo dandan seperti ini pas udah masuk SMP, bisa bahaya loh Ratu" Wajah Deyna dibuat seserius mungkin.
"Emang iya? Kan aku cuma ngurai rambut doang. Emang bahayanya gimana?"
"Banyak anak anak nakal waktu SMP nanti, dan kalo kamu ngga mau di nakalin kamu harus ngerubah penampilan kamu"
"Aku ngga mau dinakalin Deyna" Ucap anak perempuan berambut pendek itu dengan menggelengkan kepalanya.
"Makanya kamu harus ngerubah penampilan kamu, aku juga ngga mau kamu dinakalin Ratu. Makanya aku bilangin kamu sekarang"
Ratu mengangguk "Emangnya harus dirubah gimana?"
Deyna tersenyum misterius, namun Ratu yang polos salah mengartikan senyuman itu.
***
3 hari kemudian
Pagi ini hari Senin, dan ini adalah hari pertama Deyna dan Ratu masuk SMP. Deyna sedang sibuk mendadani Ratu seperti ucapannya tiga hari yang lalu.
Deyna memakaikan Ratu seragam yang kebesaran, rambutnya di kepang dua dan dipakaikan kacamata. Dan itu semua terbanding terbalik dengan dandanan Deyna. Disini Ratu terlihat cupu dan Deyna terlihat cantik.
"Udah selesai"
"Emang harus begini ya Na?" Ratu melihat penampilannya yang menurutnya aneh itu di depan cermin full body yang berada dikamar Deyna.
"Iya Ratu, harus gitu"
"Kok kamu enggak? Nanti kamu juga dinakalin gimana?"
Deyna menggeleng pelan "Enggak akan, akukan bisa jaga diri makanya aku cuma dandanin kamu aja"
Ratu yang memang dasarnya polos hanya mengangguk saja.
"Yaudah ayo kita berangkat, jadi kita sarapan di sekolahan aja ya?" Deyna menggandeng tangan Ratu dan berjalan beriringan.
"Iya"
***
Bugh
Ratu meringis pelan merasakan punggungnya yang terasa sakit akibat dorongan anak perempuan didepannya sampai terbentur dinding.
"Lo anak cupu ngga pantes jadi anaknya Tuan Zeus Atmadja dan Cheesa Atmadja. Gimana bisa keturunan orang besar sekelas keluarga Atmadja bisa punya keturunan yang cupu kek Lo" Anak perempuan itu berseru remeh dan menjambak rambut Ratu sampai membuat Ratu mendongak dan menahan sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI or RATU [ Hiatus ]
Fantasy"WAH DAEBAK!! Gue transmigrasi? Ketubuh Ratu yang diselingkuhin itukan?" "Benar Nona" Sahut sistem yang akan menemaninya selama berada didunia novel gila ini. "Baiklah, gue cecan yang paling cantik didunia ini akan bantu lo Ratu yang menderita" Seri...