"Aldigo, kamu di dalemkan?" Tanya Deyna dari luar dengan menggedor gedor pintunya.
Cklek
Cklek
"Al, kenapa kamu kunci pintunya?" Suara Deyna diluar terlihat cemas.
Ratu yang mendengar itu menatap Aldigo intens, dia ingin tau apa yang akan diperbuat oleh pemuda Alexander itu. Tetapi pemuda itu hanya melirik sekilas pintu UKS.
"Jadi? Mau pilih siapa?" Tanya Ratu dengan berbisik tepat didepan bibir Aldigo.
"Gue bakal tetep pilih Lo" Jawab pemuda itu santai.
Ratu menaikan sebelah alisnya dan mengerjapkan matanya beberapa kali, dia mempunyai ide.
Ratu tersenyum manis dan mengalungkan tangannya keleher Aldigo.
Sedangkan pemuda itu mengelus Surai panjang Ratu dengan lembut, dengan tangan kiri yang masih setia melingkar di pinggang ramping Ratu.
"Lo ngga boleh putus sama Deyna"
"Kenapa? Gue pilihnya Lo Ratu" Aldigo menatap lekat mata indah milik gadis yang masih berada di pangkuannya itu.
Ratu berdecak pelan saat masih mendengar Deyna berteriak diluar UKS.
"Kalo emang Lo masih mau hubungan kita lanjut, Lo harus turutin kemauan gue buat ngga putus sama Deyna. Tapi..."
"Tapi?"
"Lo harus lebih prioritasin gue daripada Dia"
🍁🍁🍁
Ratu saat ini sedang bersiap untuk menemui Darka di Rumah Sakit, seperti janjinya dia akan datang malam ini.
Setelah siap Ratu keluar dari apartemennya dan berjalan dengan anggun menuju tempat mobilnya terparkir.
Ratu hanya berpakaian sederhana, namun aura anggun dan cantiknya tetap menguar.
Ratu hanya memakai cardigan kotak kotak dan celana jeans biru dipadu dengan snakers putih. Jangan lupakan Sling bagnya.
[ Outfit Ratu ]Ratu tidak memakai baju formal atau dress karena dia berpikir hanya akan ke Rumah Sakit saja, toh ini juga sudah malam.
Ratu mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata rata sembari bersenandung kecil.
Ting
"Selamat malam nona"
"Malam sistem"
"Selamat misi Anda berhasil"
"Misi gue udah berhasil tadi siang, kenapa Lo baru muncul sis?" Tanya Ratu masih dengan fokus mengemudi.
"Hehe... Maaf nona, saya tadi sedang ada urusan penting dengan atasan saya"
Ratu hanya manggut manggut tanda mengerti.
"Btw, makasih ya sis. Lo udah ingetin gue tentang kebusukan Tu cewek"
"Sama sama nona, itu juga agar anda mudah untuk menjalankan misinya"
Ratu hanya mengangguk, dan menghentikan mobilnya didepan toko buah.
"Saya akan pergi nona, anda bisa memanggil saya jika membutuhkan bantuan"
"Iya Sistem"
Ratu keluar dari mobil dan berjalan memasuki toko buah itu, rencananya dia akan membawakan Darka buah saja. Yang penting bawa buah tangan.
Lalu setelah selesai, Ratu kembali ke mobilnya dan melanjutkan perjalannya.
Hanya butuh waktu 15 menit Ratu sampai diRS Medika.
Ratu keluar dari mobilnya dan berjalan masuk ke Rumah Sakit dengan senyum tipisnya, tak lupa buah tangan yang sempat dibelinya tadi.
Saat sampai didepan pintu ruang rawat Darka, Ratu berhenti sejenak untuk melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya.
19.03 WIB
Ratu mengetuk pelan pintu itu dan membukanya secara perlahan.
Disana dia dapat melihat Darka sedang duduk bersandar dengan laptop dipangkuannya. Ditemani oleh seorang wanita dan seorang pemuda yang sangat dikenalnya, duduk disofa yang tak jauh dari brankar Darka.
Ratu membelalakkan matanya terkejut, sedangkan orang orang yang ada di ruangan itu menoleh kearah Ratu.
"Ratu"
Hai, selamat malam..
Masih ada yang nungguin cerita ini?
Maaf ya aku baru sempet up sekarang, soalnya lagi sibuk banget.
Makasih buat kalian yang masih mau baca cerita ini dan masih stay nungguin aku up🥰
Maaf chapternya pendek, tapi aku bakal usahain up secepetnya dan lebih panjang lagi😊😊
Lopyu pull guys😊
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI or RATU [ Hiatus ]
Fantasy"WAH DAEBAK!! Gue transmigrasi? Ketubuh Ratu yang diselingkuhin itukan?" "Benar Nona" Sahut sistem yang akan menemaninya selama berada didunia novel gila ini. "Baiklah, gue cecan yang paling cantik didunia ini akan bantu lo Ratu yang menderita" Seri...