PROLOG

29.1K 1.4K 15
                                    

"Kamu kenapa tega banget sama aku Al? Aku kurang apa selama ini?" Tanya perempuan dengan mata berkaca kacanya dan tatapan kecewanya kepada pemuda dihadapannya yang hanya memasang tampang datar andalannya.

"Yaudah kalo lo ngga terima, kita udahan aja." Ucap pemuda itu dengan enteng tanpa memikirkan perasaan gadis didepannya yang sudah mengeluarkan bulir liquidnya.

"Aldigo, aku selama hampir setahun ini udah sabar ya dengan ngga ngepublish hubungan kita. Dan sekarang kamu malah ngumumin ke semua orang kalau kamu pacaran sama Deyna? DIA SAHABAT AKU AL! hiks" Gadis itu menangis sesenggukan menahan sesak didadanya, namanya adalah Ratu Aliana Atmadja. Tak banyak yang tau dengan marga yang disandang Ratu, karna memang Ratu sengaja tak mengumbarnya sembarangan.

Sedangkan Aldigo hanya menaikan alis sebelah kanannya "Terus kenapa kalo Deyna sahabat lo?"

Ratu menggeleng tak percaya dengan pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh pria didepannya ini.

"Hiks... Kamu jahat Al" Kata Ratu dengan nada bergetar karna menangis.

"Satu yang harus lo tau, gue ngga pernah suka dan serius sama hubungan ini. Sebenernya gue ngejadiin lo pacar karna kalah taruhan sih, ngerepotin tau ngga? Cewek cupu kayak lo." Aldigo berkata seakan itu bukan masalah besar untuknya.

Gadis berkucir kuda dengan poni yang selalu menutupi dahinya itu sudah tak tahan lagi dengan kenyataan yang dia dapat. Lalu berlari begitu saja meninggalkan Aldigo di gudang belakang sekolah sendirian.

Aldigo mendengus malas, dan berjalan keluar gudang menuju parkiran untuk ngapel kerumah pacar barunya, Deyna Maharani.

Disisi lain

Ratu terus berlari tanpa arah, untung saat keluar gudang dan menuju gerbang sekolahnya murid murid sudah pada pulang. Jadi, Ratu tidak menjadi pusat perhatian karna berlari sambil menangis sesenggukan.

Sebenarnya Ratu bukan anak yang culun culun amat sih, hanya saja penampilannnya sedikit kurang menarik.

Rambut sepinggang yang tak pernah ia urai saat sekolah, dan jangan lupakan poni yang selalu menutupi dahinya itu. Lalu seragam sekolah yang sedikit kebesaran dengan rok dibawah lutut dan kaos kaki yang hampir selutut.

Ratu juga tidak di bully sesering siswa/siswi lain. Jika mereka di bully setiap hari maka Ratu hanya sebulan sekali atau dua kali saja. Ratu juga adalah juara umum di Alexander High School, atau biasa disingkat AHS.

Kembali lagi pada Ratu yang masih berlari dipinggir jalan, saat akan menyebrang tanpa melihat kanan kiri Ratu langsung berlari begitu saja tanpa memperdulikan bahwa jalan sedang ramai.

Tin

Tin

Tin

Tin

Tin

Ratu terkejut mendengar banyaknya klakson, dari arah kanan ada sebuah mobil yang melaju kencang dan dari arah kiri ada truck box yang juga melaju kencang.

"AAAAAAAAAAA"

BRAK!!

Ratu tertabrak mobil dari arah kanan dan terpental kearah truck box dari arah kiri. Orang orang yang melihat kejadian itu langsung berteriak histeris.

Untung kendaraan lain langsung sepontan menginjak remnya. Jika tidak sudah dipastikan akan terjadi kecelakaan beruntun.

Lalu warga segera berbondang menuju Ratu, tanpa menunggu ambulance atau polisi. Warga secepatnya langsung membawa Ratu ke Rumah Sakit terdekat dengan menggunakan salah satu mobil pengguna jalan.

🍁🍁🍁

"APA APAAN NIH?! YAK JINJJA?! INI SI RATU YANG GOBLOK ATAU SI DIGO YANG TOLOL SIH? HAH?! JADI ESMOSI SENDIRI NIH GUE! HAISSHH"

"JANGAN TERIAK TERIAK PUTRI" Peringat Mama Putri dari luar kamar anak perempuan semata wayangnya itu.

"IYA MAH, MAAF"

"Sumpah gue kesel banget, ini si Ratu habis ngancem si Digo bangsat terus ketabrak mobil kenapa ngga balik ke Indonesia sih, Setelah sembuh? Ini sebenernya novel apaan? Ngapain gue beli juga, hah?!"

"Kasian banget sampe tua gamove, ini juga si Deyna ngga curiga apa sama si Digo? Kan setiap Deyna atau temen temen yang lain bahas tentang hilangnya Ratu dia pasti gugup"

"Ini pemeran utamanya Ratu atau Deyna? Endingnya gini banget"

Gadis bernama Putri Larasati itu terus menggerutu kesal, lantaran cerita novel itu benar benar menguras emosinya.

"Kalau gue jadi Ratu, gue bales sampe sehancur hancurnya tu si Digo sekkiyaa"

"Hufftt... Dahlah mending gue mandi aja, setelah itu ketemu sama My Sugar Daddy" Kata Putri dengan riang.

Saat membuka pintu, tanpa sadar Putri menginjak sesuat yang licin hingga jatuh terpeleset dan kepalanya terbentur dinding kamar mandi sampai mengeluarkan darah yang begitu banyak.

"Gue belum nikah anjir sama Sugar Daddy gue, dosa gue juga masih bejibun. Masa gue harus mati sekarang sih? Mama maafin Putri ya" Batin Putri dengan kesadaran yang perlahan menghilang.





















"WHAT THE FUCK MEN!!" Umpat Putri dengan lantang

"INI WAJAH SIAPA WOYY?!"



















Segini dulu untuk prolognya~
Semoga banyak yang baca yaa💋

PUTRI or RATU [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang