"Ratu" Panggil pemuda yang duduk bersama seorang wanita disofa yang tak jauh dari brankar Darka. Yang tak lain adalah, Aldigo.
Ratu tersenyum canggung dan menatap Aldigo yang kini berjalan menghampirinya.
"Kamu ngapain ada disini?" Tanya Aldigo
Ratu berdehem sebentar dan melirik Darka, saat akan menjawab Darka lebih dulu menjawabnya.
"Dia yang sudah menolong Papa, Digo"
Aldigo mengangguk mengerti dan menggandeng tangan Ratu untuk ikut duduk bersamanya dan Sheena, Ibunya.
Untuk buah tangan yang dibawa Ratu Aldigo sudah menaruhnya di atas meja.
"Jadi kamu yang sudah menolong Suami saya?"
Ratu mengangguk dengan senyum canggungnya yang masih belum hilang.
"Iya Tante"
Sheena mendekati Ratu dan menggenggam tangannya, lalu tersenyum lembut.
"Terimakasih ya. Saya benar benar mengucapkan terimakasih banyak sama kamu, Karena sudah menolong Suami saya" Ucap Sheena tulus
"Iya Tante sama sama, sesama manusia memang harus tolong menolong kan?" Kata Ratu sambil tersenyum manis.
Sheena mengangguk pelan dan menatap putra semata wayangnya yang sedari tadi menatap Ratu.
"Digo, kamu kenal nak sama gadis ini?"
Aldigo tersenyum lebar dan mengangguk.
"Mah Pah, kenalin. Ini pacar Aldigo, namanya Ratu." Aldigo mengenalkan Ratu kepada Orangtuanya dengan nada bangga.
Sedangkan Ratu mengernyit heran.
"Oii sistem. Bukannya Si Digo udah ngenalin Deyna ke Mama Papanya ya?"
Ting
"Tidak nona, karena kedatangan anda didunia ini. Alurnya sudah banyak yang berubah"
"Ini baru satu yang anda temui, nanti setelah ini anda akan banyak menemui alur yang tidak sama. Karena seharusnya Ratu sudah tidak muncul lagi setelah kecelakaan itu, tetapi karena raganya sekarang ditempati oleh anda dan Ratu kembali ke Indonesia, maka alurnya sudah banyak melenceng dari yang seharusnya."
Ratu paham sekarang, jadi dia tidak boleh terlalu berpatokan dengan alur novelnya.
"Cih" Darka berdecih dalam hati.
"Wah, cantik banget. Siapa nama kamu sayang?" Tanya Sheena dengan raut antusias.
Lamunan Ratu buyar seketika saat mendengar suara wanita yang berstatus Ibunya Aldigo itu.
Ratu tersenyum lembut dan melirik Darka sekilas, yang sedari tadi hanya memasang raut masamnya. Hal itu membuat Ratu terkekeh geli dalam hati.
"Nama saya Ratu Tante, Tante ibunya Aldigo?"
"Iya, kenalin Tante namanya Sheena. Ibunya Aldigo" Sheena mengulurkan tangannya yang disambut baik oleh Ratu.
Lalu wanita berusia 35 tahun itu menatap anaknya dengan tajam.
"Kenapa kamu ngga pernah bilang kalau udah punya pacar Aldigo?"
Sedangkan pemuda Alexander yang ditatap tajam oleh Ibunya itu hanya tersenyum tipis dan mengedikkan bahunya acuh.
"Digo keseringan selingkuh Tante, jadi mungkin bingung mau ngenalin pacarnya yang mana" Sahut Ratu dengan santaynya, membuat Aldigo dan Sheena membulatkan matanya terkejut dalam artian berbeda.
Sedangkan Darka dengan wajah malasnya hanya menyaksikan drama didepannya ini.
🍁🍁🍁
Setelah perdebatan antara anak dan Ibu tadi, yang membuat Aldigo harus mendapatkan nasehat panjang kali lebar kali tinggi dari Ibunda tercinta.
Kini Aldigo sedang mengantarkan Ratu sampai parkiran, karena gadis bernetra coklat terang itu sudah akan pulang. Waktu juga sudah menunjukkan pukul 21.17 WIB.
Ratu cukup lama disana karena banyak bercerita dengan Sheena, Wanita cantik itu sangat antusias bertukar cerita dengannya. Dia sangat baik.
Tapi hal itu tak akan membuatnya goyah untuk merebut Darka darinya, karena dendamnya kepada Aldigo harus dituntaskan.
Ngomong ngomong soal Darka, Pria dewasa itu selalu menampilkan wajah masamnya tadi. Apalagi ekspresinya yang sudah datar itu semakin mendatar. Membuat Ratu terus merasa gemas dengan tingkah Lelaki 33 tahun itu.
"Ratu"
"Hm?"
"Beneran ngga mau aku anterin sampai rumah?" Tanya Aldigo
Mereka berdua berhenti saat sudah sampai didepan mobil Ratu yang terparkir.
"Ngga usah, gue bisa sendiri"
Aldigo menghela nafasnya pelan dan perlahan mengikis jaraknya dengan sang pacar.
Cup
"Hati hati" Ucapnya lembut sembari mundur dua langkah.
Ratu mengerjapkan matanya beberapa kali setelah Aldigo mengecup bibirnya lembut.
Lalu setelahnya rona merah menghiasi kedua pipinya, Ratu menatap tajam Aldigo dan menabok pelan lengan pemuda itu.
"Nanti kalo ada yang lihat gimana?!" Tekan Ratu
Aldigo tertawa kecil melihat Ratu yang sepertinya salah tingkah itu.
"Aku tadi udah mastiin keadaan, makanya berani"
Ratu memutar bola matanya malas dan berbalik untuk memasuki mobilnya.
Grep
Ratu tersentak kaget saat tangannya ditarik oleh Aldigo dan langsung dipeluk oleh pemuda itu.
"Maaf" Gumam Aldigo sambil menenggelamkan wajahnya dicekuk leher Ratu.
Ratu tidak menjawab tetapi tangannya terangkat untuk membalas pelukan Aldigo.
Setelah beberapa saat Ratu melepaskan pelukannya dan menatap manik hitam milik Aldigo.
"Gue pulang dulu"
Ratu berjalan memasuki mobilnya dan segera mengendarainya untuk pulang ke apartemennya. Dia harus segera istirahat karena besok masih sekolah.
"Maaf... Maaf untuk semuanya Ratu. Sebenarnya semua kejadian antara kita dulu, itu bukan kehendakku. Ada satu hal yang kamu ngga tau" Aldigo memandang kepergian Ratu dengan sendu.
Hello guys ...
Jangan lupa voment yaa✨
Aku juga mau tanya, sebenernya cerita aku ini ngebosenin ngga sih?
Next atau ngga?
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI or RATU [ Hiatus ]
Fantasi"WAH DAEBAK!! Gue transmigrasi? Ketubuh Ratu yang diselingkuhin itukan?" "Benar Nona" Sahut sistem yang akan menemaninya selama berada didunia novel gila ini. "Baiklah, gue cecan yang paling cantik didunia ini akan bantu lo Ratu yang menderita" Seri...