Double up date:)
•
•
•"Om Darka" Panggil Ratu setelah dia sampai didepan lelaki tampan itu.
"Hei"
"Om Darka ngapain disini? Kok bisa tau Ratu tinggal disini?" Tanya Ratu dengan raut bingungnya.
Darka terkekeh melihat ekspresi Ratu yang menurutnya menggemaskan itu.
Sedangkan Ratu terpana melihat ketampanan Darka yang berkali lipat saat terkekeh atau bahkan hanya mengulas senyum kecil sekalipun.
"Ya Tuhan, indah sekali ciptaan Mu. Gue harus jaga image didepan calon Sugar Daddy" Batin Ratu girang.
"Semuanya mudah bagi saya"
Ratu tertawa pelan mendengar jawaban Darka dan mengangguk mengiyakan.
"Eh, ayo masuk Om. Ngga enak ngobrol diluar" Ratu membuka pintu apartemennya setelah menekan beberapa digit angka dan mempersilakan Darka masuk duluan.
Setelah menutup pintu, Ratu menuntun Darka untuk duduk diruang tamu.
"Om mau minum apa?" Tanya Ratu dengan lembut.
"Saya tidak lama" Suara berat itu sangat disukai oleh Ratu.
"Oh, Oke." Ratu mendudukkan dirinya di sofa depan Darka.
"Jadi ada apa Om?"
"Kamu lelah?" Tanya Darka dengan menatap Ratu lembut.
Ratu terdiam sebentar, lalu setelahnya menggeleng pelan.
"Engga juga sih"
"Cih, tadi katanya capek." Ratu mengabaikan decihan Sistem. Mengganggu saja.
"Mau jalan sama saya?" Ratu mengerjapkan matanya beberapa kali. Ini sih tawaran yang tidak boleh dilewatkan.
"Kemana? Emang Om Darka udah bener bener sembuh?"
"Sudah, luka itu tak seberapa bagi saya"
"Tidak seberapa tapi Om hampir mati saat itu" Mendengar jawaban Ratu yang sedikit Ketus membuat Darka tertawa kecil.
"Jika tidak begitu saya tidak akan ditakdirkan bertemu denganmu" Ratu merasakan panas yang menjalar ke pipi chubby nya. Apa apaan Pak Tua ini.
Darka tersenyum melihat semburat merah itu.
" Ah, manisnya." Batin Darka gemas.
"Apaan sih. Lagian Om Darka kenapa ajak Ratu? Kenapa ngga ajak istri Om aja?"
Darka mendatarkan wajahnya dan menggeleng pelan. Perlahan lelaki dewasa itu bangkit dari duduknya dan mendekati Ratu yang masih dalam posisi duduk.
Ratu menahan nafas saat Darka membungkukkan badannya dan mendekatkan wajahnya ke wajah Ratu.
"Saya sudah bilang kalau saya tidak mencintai nya" Bisik Darka tepat didepan wajah Ratu.
"Tapi kalau kita jalan dan istri Om lihat gimana?" Tanya Ratu dengan suara pelan.
"Biarkan saja. Saya hanya ingin mencoba lebih dekat lagi denganmu Ratu"
Cup
Ratu mengerjapkan matanya kaget saat dua bilah bibir itu saling menempel.
"Saya jemput nanti jam 7 malam, dandan yang cantik, hm?" Ratu mengangguk pelan karena masih terkejut.
Cup
Ratu hanya diam saja saat Darka mengecup kening nya. Lalu setelah itu Darka menatap Ratu dengan lembut.
"Saya pulang dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI or RATU [ Hiatus ]
Fantasía"WAH DAEBAK!! Gue transmigrasi? Ketubuh Ratu yang diselingkuhin itukan?" "Benar Nona" Sahut sistem yang akan menemaninya selama berada didunia novel gila ini. "Baiklah, gue cecan yang paling cantik didunia ini akan bantu lo Ratu yang menderita" Seri...