20: The Hell Witch

6 1 4
                                    

"Dia adalah putra dari salah satu 7 pangeran neraka, dan Harry adalah saudaranya."

Malachai Dieudonné

House of the Hunters-Bane
Bangka Belitung, Indonesia

Malachai dan Angelica berada di tempat yang tidak seharusnya mereka datangi. Rumah dari seorang putra Asmodeus, salah satunya sebenarnya.

"Halo Harry" Kata Angelica.

"Hi, mencari Samael?" Tanya Harry

Mereka berdua menganggukkan kepala mereka. Harry dan Samael tinggal satu rumah, mereka hidup di Indonesia, lebih tepatnya di kota bangka.

"Iya kami mencari dia, dan kau mau tau satu hal, Matthew ada di Mansion" Kata Malachai dengan nada menggoda.

"Berhenti lah, aku tau dia ada di sana" Jawab Harry

"Oh, mereka terikat batin" Kata Malachai dengan senyuman.

"Diam. Masuk saja" Kata Harry dengan wajah sedikit memerah

"Baiklah kami akan masuk" Kata Angelica menarik suaminya agar lebih sopan.

"Ada siapa Harry?" Tanya laki-laki dengan rambut pirang dan melihat dengan mata merah.

"Ugh.. Aku benci mata itu sejak lama, saudara.. Tolong singkirkan mata itu" Kata Harry dengan malas.

"Dieudonné ada di sini" Kata Harry

"Aku bisa mencium bau witch di sini. Aku akan turun sebentar"

Laki-laki itu turun dari tangga, Malachai melihat nya sekali lagi. Sudah lama sejak mereka melihat laki-laki ini.

"Ya jadi.. Nice too meet you, Malachai"

"Itu Kai sebenarnya, ya.. Nice too meet you Again, Samael"

Tatapan keduanya memercikkan api, itu hanya masalah kecil di masa lalu sebenarnya.

"Kalian, jangan memulainya" Kata Harry ketika dia melihat itu.

"Maaf" Kata Samael.

Mereka berjalan ke arah sofa. Duduk di tempat yang ada. Mata mereka tidak saling melepas satu sama lain karena ada sesuatu di masa lalu tentang mereka berdua yang seharusnya tidak pernah di rasakan. Tapi sayangnya seseorang terlalu mempercayai Samael saat ini.

"Jadi apa yang terjadi sehingga kalian dengan susah payah datang ke sini?" Tanya Samael ketika mereka sudah duduk.

"Dylan.." Kata Angelica

Mendengar nama itu, Samael menatap dengan tidak percaya pada kedua nya seolah-olah itu adalah hal jenaka belaka.

"Kau sedang bercanda bukan. Dia laki-laki yang lebih buruk dari pangeran neraka" Kata Samael

"Itu ayah, Sammy" Kata Harry

"Ya bukan ayah kita maksud ku, masih ada beberapa lagi, mereka bertujuh" Kata Samael.

"Itu kenyataannya, kami semua terkejut ketika kami tau itu. Daniella memiliki masalah dengan Dylan dan sekarang.."

"Dia merasa bahwa dia terlalu buruk dan terbuka" Kata Samael

"Ya.. Tidak salah" Kata Malachai.

"Tapi Dylan? Aku berharap tidak pernah mendengar nama itu lagi sejak bertahun-tahun lalu" Kata Samael

"Kami juga tidak tau, kehadiran nya secara tiba-tiba membuat kami berpikir bahwa seseorang pasti telah mengembalikan dia. Karena seingat kami, Dylan telah mati ketika Niklaus menarik jantung nya" Kata Angelica

"Itu adalah hal yang sangat memiliki kemungkinan untuk membawa dia bangkit kembali. Asalkan ada tubuh dan darah, Penyihir kuat mana saja bisa melakukannya, tapi itu memerlukan waktu yang lama, apalagi dia adalah bagian dari keluarga lama, bisa di katakan dia sudah sangat tua dan hidup beratus-ratus tahun. Menghidupkan dia agar sama seperti saat dia pertama kali menjadi Supernatural memerlukan waktu yang sangat lama agar sempurna" Kata Samael.

"Sebuah kemungkinan yang memiliki peluang 1:1.000 penyihir. Tidak ada yang mau melakukannya karena mereka takut pada Davina dan Katherine, kecuali.."

"Kecuali bahwa penyihir itu memiliki dendam dengan keluarga kalian" Kata Harry

Dia baru saja dari dapur untuk membuat minuman untuk Malachai dan Angelica.

"Aku tidak memiliki nama saat ini.."

"Kita akan tau nanti" Kata Samael

"Ah ya, satu lagi.. Aku akan menebak bahwa Daniella meminta ku datang ke New York kan" Kata Samael

"Ya, aku tidak tau mengapa dia percaya pada mu lebih daripada yang lain" Kata Malachai.

Angelica sedikit menyenggol suaminya saat ini, tapi Samael tertawa dengan cukup baik. Harry tau mereka berdua tidak akan akur untuk beberapa tahun, tapi dia juga tau bahwa apapun akan mereka lakukan untuk Daniella, bahkan jika mereka adalah musuh selama ini.

"Kalian akan bertengkar hari ini juga? Tolong biarkan hari ini damai. Samael telah membuat keributan dengan anak tetangga barusan" Kata Harry ketika dia duduk.

"Apa yang terjadi?" Tanya Angelica, lebih tertarik pada hal yang sedang di bicara oleh Harry.

"Samael sedikit menjadi gila dan mencekik anak tetangga, dan ya pertengkaran pecah, adu mulut antara emak-emak dengan Samael yang keras kepala. So, mereka benar-benar kacau, rambut Samael bahkan sudah berantakan dan mencuat ke mana-mana karena saling jambak antar satu dengan yang lainnya" Kata Harry.

"Wow, perfect" Kata Malachai

"Tidak salah bahwa kau di kenal sebagai perusuh di Coven mu sendiri" Kata Malachai

"Aku leader nya terserah saya mau ngapain" Kata Samael dengan memutar mata.

"Leader nya menggambarkan bagaimana anggotanya." Kata Harry dengan malas.

Angelica meminum teh nya pelan-pelan, terbiasa dengan kelakuan dari ketiga laki-laki yang ada bersamanya saat ini. Dia bahkan merasa sebenarnya tidak ada gunanya dia di sini karena mereka hanya berbicara bertiga sejak tadi dan dia di abaikan dengan mudah.

Ia sekarang mulai tidak yakin bahwa suami nya itu waras dan sahabat lamanya itu juga waras.

Malachi dan Samael selalu adu mulut setiap bertemu. Dan Angelica sudah hafal itu. Tapi masalah sekarang adalah dia mulai ragu bahwa antara Malachai dan Samael tau bahwa mereka sedang dalam bahaya, maksudnya mereka hampir bercanda setiap waktu sekarang dan itu membuat Angelica bingung.

Harry menyadari hal yang sama tapi dia tidak ingin ikut campur karena dia tau jika saudara laki-laki itu ingin memberi taunya maka itu akan terjadi dalam waktu yang dekat.

"Aku pikir cukup pertengkaran kalian" Kata Angelica.

"Aku hanya senang bertemu dengan suami mu lagi" Kata Samael

"Kita tau bahwa kamu terobsesi dengan nya. Tapi hentikan atau aku yang akan membuat mu pulang ke neraka dan tidak bisa pulang lagi" Kata Angelica kesal.

"Iya, iya" Kata Samael membalas mereka.

Berharap saja kedepannya tidak ada masalah seperti ini lagi.

𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐒𝐨𝐮𝐥𝐦𝐚𝐭𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang