djs story

dilema

Satria duduk termenung di balkon kamarnya ,ia merenungi perkataan adik iparnya vio tadi pagi yang mengatakan sampai kapan ia akan menunjang hidup di rumah mertuanya.
Satria tau bahwa emak Suti tidak keberatan bahkan emaklah yang meminta mereka untuk tinggal bersama .tapi sekarang rasanya satria merasa ada kejangkalan mengingat dia adalah suami dan kepala rumah tangga,apalagi kini mereka telah memiliki anak ,sudah seharusnya mereka hidup mandiri,dan jika mereka bisa tinggal sendiri mungkin satria bisa membangun keluarga yang bahagia bersama Diandra dan juga dua buah hatinya

Diandra yang terbangun,lalu mengusap kasur,dsn tak ditemui suami tercintanya
"Mas"ucap Diandra,lalu ia mencari ke kamar mandi,diliatnya pintu balkon terbuka,didapati satria tengah duduk sambil ngerokok
"Mas,kmu ngapain "tanya Diandra
"Ngk,aku ngk bisa tidur"ucap satria
Diandra lalu merebut Rokok yang ada ditangan suaminya dan membuangnya
"Kamu ada masalah ,bilang sama aku,kmu udah janji ngk akan pernah nyentuh barang haram ini"ucap Diandra
"Hmm,entahlah ,aku yakin kalau aku bicarakan kmu ngk ajan setuju"ucap satria
"Mas,apaan sih jangan buat aku kepo,ada hal apa yang ingin kmu bicarakan"ucap Diandra
"Syg,aku mau kita tinggal mandiri,aku udah liat beberapa rumah sewah,dan bagus bagus loh ,aku janji kita akan bahagia disana"ucap satria
"Mas,kita udh bicarkan ini kan dari awal nikah,bahwa seberat apapun kehidupan kita,kita ngk akan ninggalin emak"ucap Diandra
"Itu kan kmu ngk setuju"ucap satria lalu masuk dan berbaring di kasur
"Mas,knp sih kmu ingin hidup mandiri"tanya diandra
"Udahlah,aku mau tidur,aku malas berkelahi sama kmu"ucap satria
"Mas,kasih aku alasan knp kita harus tinggalkan rumah ,dan hidup mandiri"tanya diadra
"Syg,alasan nya tuh udh di depan mata,kita nih udh nikah sudah sepatutnya hidup mandiri,lagian aku merasa bahwa di rumah ini aku ngk berhak ngambil keputusan,semua keputusan diambil adik kmu,bahkan untuk rumah tangga kita dia ikut serta,kmu harus selalu mengalwh dengan adik ipar dan putraku bahkan ngk bebas bermain di rumah ini"ucap satria
"Jadi alasannya vio,mas vio itu emang gitu sifatnya,kmu ngk usah masukin ke hati,mas emar itu ngehormatin kmu banget kok"ucap diandra
"Udahlah syg,kalau kmu tetap ingin tinggal di rumah ini,ya udh aku nurut,tapi jangan pernah salahkan ,kalau kedepannya aku akan jarang pulang"ucap satria mengancam
"Mas,apaan sih"ucap Diandra
Satria lalu mematikan lampu dan tidur

Besok paginya
Saat Diandra terbangun yang sekali lagi tak meliat suaminya
"Mas,kmu dimana ,mas"panggil Diandra lalu ia mencari sekeliling kamar dan turun ke bawah didapati bibik ici
"Bik,liat mas satria ngk"tanya Diandra
"Oh,mas satrianya tadi pagi udh pakaian kerja mbak"ucap bik ici
"Diandra,kok suami kmu jam 6 udh berangkat ,emangnya ada miting"tanya emak Suti
"Ngk tau Mak dia ngk bilang apa apa tadi malam "ucap diandra
"Pagi kk,pagi Mak"ucap emar lalu mengambil minuman di kulkas
"Mar,ada meeting pagi ini ya"tanya Diandra
"Ngk kk"ucap emar
"Loh,kok mas kmu pagi pagi udh ke kantor "tanya Diandra
"Oh,itu emangnya mas satria ngk bilang sama kk,kalau mas satria dapat tugas untuk ngurus klien di luar kota"ucap emar
"Apa,,kapan balik "tanya Diandra
"Satu atau dua Minggu kk,ngk tau juga sih"ucap emar
"Nak,ada masalah kmu sama suami kmu"tanya emak Suti
"Ngk tau Mak,hanya masalah kecil"ucap Diandra
"Nak,apapun masalah kalian,hadapi bersama sama saling mengerti jangan egois"ucap emak Suti

Setalah itu ,diadra menelpon satria,bahkan tak diangkat
Hari demi hari diandra menelpon satria,tapi sampai sekarang ngk pernah diangkat,bahkan chatnya pun hanya di read tanpa dibalas
Akhirnya Diandra pun menyerah ,ia menyuruh emar untuk menelpon suaminya ,takutnya diangkat
"Mar,kk boleh minta tolong kk,telponin mas mu"ucap Diandra
"Kok,emangnya kalian masih marahan ya"tanya emar
"Iya ,dek telpon dan chat kk ngk satupun dibalas "ucap Diandra
"Aduh,ya udah aku telponin ya"ucap emar
Ditelpon lah satria dan diangkat
"Halo mas"ucap emar
"Halo,knp mar"ucap satria diujung sana
"Mas, ini aku ,knp kmu ngk angkat telpon aku,dan ngk balas chat aku"ucap Diandra menangis
"Ah,aku sibuk"ucap satria di sebrang sana menahan rasa sakit mendengar istrinya menangis
"Mas,aku tau kmu marah sama aku,tapi setidaknya balas chat aku,kmu tau ngk aku ngk bisa tidur mikirin kmu,mas aku nyerah ,aku terima keputusan kmu,mas cepat pulang ,kita bahas untuk selanjutnya "ucap Diandra
"Baik,aku akan segera pulang,maaf syg,i love you"ucap  satria disebrang sana lalu mematikan telponya
"Maaf syg,tapi ini yang terbaik"batin satria

"Kk,emangnya masalah apa yang ingin kalian bahas"tanya emar
"Dek,untuk saat ini kk belum bisa kasih tau,kk mau nunggu mas mu pulang dulu,baru kk kasih tau kmu,emak dan yang lainnya "ucap Diandra
" Ya udh kalau gitu,kalau kk butuh sesuatu jangan sungkan bilang ke emar kk"ucap emar

#####
Berapa hari ini Lesti merasa ada gelagat aneh dari fildan,ia merasa fildan ada suatu yang disembunyikan
"Mas,ini kopinya"ucap Lesti
Fildan tetap asyik main hp tanpa menyadari kedatangan Lesti
"Mas,kopinya "ucap Lesti
"Oh,kopi ,makasih dek"ucap fildan
"Serius banget,emang ada apa"ucap Lesti
"Ngk ada apa apa dek,ini ada Vidio lucu"ucap fildan
"Oh,ya udh diminum kopinya"ucap Lesti

Menurut Lesti sikap fildan berapa hari ini terlihat sangat aneh,fildan lebih sibuk dengan hpnya,bahkan fildan jarang mengobrol dengannya ,ia kebanyakan pulang kerja langsung main hp dikasur

Sikap fildan membuat Lesti jenggah,dan berfikir buruk ,hal itupun diungkap Lesti ke adik iparnya
"Dek,kk boleh curhat ngk"ucap Lesti ke Ari
"Knp kk,curhat apa"ucsl Ari
"Dek,kk ngerasa ada gelagat aneh dari Abang kmu,dia tuh beberapa hari ini sering banget sibuk dengan hpnya,dsn kadang dia juga pulangnya terus kemalaman,kk curiga kalau Abang kmu itu...."ucap Lesti
"Kk,ngk mungkin Abang kayak gitu,kk Ari tau secinta dan sesayang apa Abang sama kk,jadi kk ngk usah berpikir aneh aneh"ucap Ari
"Dek,coba aja kk bisa kasih anak sama Abang kmu mungkin sifat Abang kmu ngk akan berubah"ucap Lesti
"Kk,udah deh ,jangan putus asa gitu,kalian berdua pasti akan dikasih anak ,jadi tenang dan bersabar kk"ucap Ari