banding-bandinge

38 2 0
                                        

Lucio dan Nadia sedang bermain di taman bersama.dan tiba tiba Reza datang menghampiri mereka dengan membawa es krim.
"Hai anak-anak ayo tebak ayah bawa apa "ucap Reza
"Es krim,ah Nadia mau rasa coklat om"ucap Nadia lalu mengambil es krim rasa coklat
"Iya,ini es krim rasa coklat kesukaan Nadia"ucap Reza memberikan es krim rasa coklat itu ke Nadia
"Ayah,mana es krim untuk luc"ucap Lucio
"Ini untuk Lucio"ucap Reza
Lucio pun membuka es krim yang ternyata rasa pisang ,jujur Lucio tidak suka rasa pisang.
"Ayah,kok rasa pisang sih,kan ayah tau Lucio tidak suka"ucap Lucio kesal
"Aduh,ayah lupa ya udah daripada mubajir Lucio coba aja dulu,enak kok rasa pisang "ucap Reza
Lalu Reza menghampiri Nadia yang sedang bermain
"Nadia,main apa "tanya Reza
"Main lompat tali om"ucap Nadia
"Suka main lompat tali"ucap Reza
"Iya,om"ucap Nadia
Lucio yang meliat sang ayah yang tak menghiraukannya dan lebih mementingkan nadia bahkan sekarang merek sedang bercengkrama.
Akhirnya Lucio memutuskan untuk pulang ke rumah .

Malam pun tiba mereka berkumpul untuk makan malam tiba tiba saja Reza memuji muji Nadia yang membuat Lucio marah lalu ia memukul meja
"Ahh,nadia itu gadis yang ceria,setiap liat senyuman gadis kecil itu rasanya hati aku tuh menghangat,gimana kalau kita biarkan Nadia tinggal disini bersama kita,supaya Lucio ada temanya,lagian kalau Lucio bersama Nadia pasti Lucio akan ada teman bermain"ucap Reza
Saat itu pun Lucio memukul meja dan melempar sendok
"Nadia,Nadia,Nadia terus yang ayah bicarakan,disini ngk ada Nadia ,disini yang ada Lucio ,dan Lucio ngk mau Nadia tinggal disini"ucap Lucio marah lalu ia segera lari ke kamar
"Bisa ngk sih kamu ngk berlebihan memuji nadia dihadapan Lucio,ingat mas anak kmu tuh bukan Nadia tapi Lucio "ucap Eriska lalu menyusul Lucio
Eriska lalu menghampiri Lucio
"Syg,maafkan ayah ya nak,ayah kmu ngk bermaksud untuk bicara kayak gitu,jadi maafin ayah ya syg"ucap eriska
"Mah,ayah berubah ,ayah lebih sayang Nadia dibandingkan luc"ucap Lucio

Keesokan harinya
"Lucio,kenapa nilai ulangan kmu jelek,ini pasti kmu urusannya main terus kan,mulai sekarang stop kamu main dan fokus belajar kmu liat itu Nadia walaupun dia sibuk membantu Tante Tamara tapi nilainya tetap bagus "ucap Reza Kembali membandingkan Lucio dan Nadia
Mendengar Reza membandingkan Lucio dan Nadia di depan Tamara ,membuat darah eriska naik ia lalu merobek kertas ulangan Lucio dan melemparnya di depan wajah Reza.
"Beberapa hari ini aku diam,setiap kmu selalu memuji nadia dan menyangungkan dia dihadapan aku dan Lucio seolah olah nadia itu anak kmu ,tapi sekarang aku udah ngk bisa ,kmu dengar baik baik semua ini bukan karena Lucio bermain tapi karena Lucio sedih karena meliat kmu lebih dekat dengan Nadia dibandingkan dengan Lucio,setiap pulang kmu selalu membicqrakan Nadia bahkan kmu kemarin pulang dari luar kota kmu sempatin beli mainan kesukaan Nadia ,dan ngk bawa apa apa untuk Lucio dengan alasan Lucio udah punya banyak mainan,mas seharusnya kmu itu lebih pentingin anak kmu dibandingkan anak orang lain"ucap Eriska di depan Tamara dan juga Nadia
"Tante Nadia minta maaf ya,Lucio Nadia minta maaf "ucap nadia
"Nadia syg,Nadia ngk salah ,Eriska kmu apaan sih ,kmu ngk seharusnya kayak gitu"ucap Reza
"Pak,maafkan saya ,Eriska kalau Nadia udah buat Lucio sedih aku minta maaf "ucap Tamara
"Ngk perlu ,tadi kmu bilang apa ,aku ngk seharusnya kayak gini,terus aku harus kayak gimana ,diam gitu setiap liat kmu membandingkan anak aku dan anak orang lain,ahh,jawab ,jangan diam "ucap Eriska
"Eriska,kmu tau kan itu salah kmu,tapi kamu berusaha untuk menutupi kesalahan Lucio dengan mencari kesalahan aku "ucap Reza
"Aku ngk nyangka kmu ngak ngerti sampai sekarang ,dan ngak menyadari kesalahan kmu sampai detik ini ,aku muak sama kmu"ucap Eriska lalu ia menarik tangan Lucio
"Eriska ,kmu mau kemana"ucap reza mengejar Eriska
"Ahh,mas tadi dengan sikap kmu kayak gitu,udah keliatan bahwa keluarga kmu itu Nadia dan Tamara ,sedangkan aku dan Lucio udah kmu buang,jadi untuk apa aku dan Lucio disini,sebaiknya kmu pergi ,supaya kmu bisa puas bersama keluarga baru kmu"ucap eriska
"Eriska ,aku minta maaf,tapi aku ngk pernah bermaksud untuk pilih kasih ,kmu tau kan Nadia itu ngk pernah mendapatkan kasih sayang ayah,jadi aku hanya ingin memberikan kasih sayang ayah untuk gadis malang itu"ucap Reza
"Udahlah,aku capek ,aku rasa Lucio juga capek ,terserah kmu mau jadi ayah untuk Nadia aku udah ngk perduli "ucap eriska lalu membuka pintu taksi
"Eriska ,please pulang sama aku,kita selesaikan masalah ini"ucap Reza
"Mas ini sebenarnya bukan hal yang rumit ,tapi udahlah aku rasa Lucio butuh waktu dan aku juga jadi kami akan pergi dari hidup kmu sementara "ucap eriska lalu membuka pintu mobil.

~~~~
Kesabaran Nini ichca dengan ego vio sudah tidak bisa dibendungin lagi .jadi hari ini Nini ichc memutuskan untuk mengambil perannya dalam rumah tangga putrinya jadi Nini ichca memutuskan untuk mengusir vio dari rumah ,supaya vio sadar bahwa tak selamanya Nini dan Didinya kaan selalu ada disampingnya.
"Nih,please jangan usir vio "ucap vio berusaha menahan koper miliknya yang sudah dipegang Nini ichca
"Vi,udah saatnya Nini buat kmu sadar bahwa Nini dan Didi ngk akan selalu ada untuk kmu"ucap Nini ichca
"Ni,kalau Nini usir vio,vio tinggal dimana,vio udh ngk punya siapa2x"ucap vio
"Vi ,sadar kmu masih punya suami dan anak ,mereka butuh kmu ,jadi pulang lah ke mereka sebelum terlambat "ucap Nini ichca
"Tidak aku ngk akan kesana sebelum emar jemput aku dan minta maaf untuk semua kesalahannya"ucap vio
"Baik ,kalau itu mau kmu,maka sekarang dengar mau Nini,keluar dari rumah ini"ucap Nini ichca
"Didi,bantu vio di please bilang Nini ,jangan usir vio"ucap vio berusaha membujuk Didi sam
"Didi rasa Nini mu benar,nak sudah waktunya kami untuk berhenti menuruti ego kamu ,palagi vio punya anak yang harus vio rawat"ucap Didi sam
"Jadi kalian benar mau usir vio dari rumah,ok kalau itu keputusan Nini dan Didi tapi vio kaan tetap dengan keputusan vio,walau nanti gimana hasilnya"ucap vio lalu keluar dari rumah beserta kopernya
"Ahh,ahhh"tangis pecah Nini ichca
"Ni"Didi sam memeluk Nini ichca
"Aku sebenarnya tidak tega mengusirnya,tapi aku binggung harus bagaimana menurunkan egonya
"Udah,kita doakan saja agar vio baik baik saja"ucap Didi sam

~~~~
Kak eriska melangkah kan kakinya ke rumah tempat dimana ia dilahirkan dan dibesarkan ,ya kerumah almarhum orangtuanya yang sekarang ditinggali keluarga ajudan kepercayaan keluarga mereka .
"Nona Eris,nona ayo masuk"ucap istri dari ajudan ayahnya dulu
"Makasih banyak bik"ucap Eris
"Non,apa kabar,bibi kangen sekali dengan non"ucap bik sati
"Bik,kabar Eris baik,oh ya ini Lucio anak Eris,Lucio beri salam ke nenek"ucap Eris
"Tidak,syg seorang pembantu tidak layak disebut nenek oleh Aden muda"ucap bik sati
"Bik,bagi Eris bibi dan pak raka itu udah kayak keluarga Eris,jadi anak Eris itu cucu kalian ,jadi pleasw jangan pernah mengatakan pembantu "ucap Eris
"Makasih banyak non,oh ya tuan besar tidak ikut"curiga bik sati
"Bibi,untuk sementara waktu saya dan Lucio akan tinggal disini,ngk apa apa kan bi"ucap Eriska
"Aduh non ,ini rumah non,jadi hak non untuk tinggal disini,ya tentu boleh non"ucap bik sati
"Mksih ya bi"ucap Eris

djs storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang