Hari ini hari Minggu rencananya sebuah keluarga akan pergi ke mall untuk membeli kebutuhan rumah yang stoknya udh habis
"Pah,hari ini rencananya mama mau ke mall"ucap ibu windy
"Ya udah pergi aja"ucap pak Irfan sambil menyesap kopinya
"Pah,mama mau papa temanin mama ke mall"ucap Bu Windy
"Harus papa ya mah,kenapa ngk ngajak bibi atau ngk Siska "ucap pak Irfan
"Oh jadi papa ngk mau nemanin mama,papa tuh ya setiap hari kerja,dan saat libur gini,ngk pernah ada waktu buat mama"ucap Bu Windy
"Iya deh papa temanin"ucap pak Irfan pasrah
"Nah gitu donk,sayang papa deh"ucap Bu Windy memeluk suaminya
******
Bu Windy pun bersiap dan hendak turun ke bawah
"Wow,mama cantik banget,mau kemana mah"ucap ratu
"Mama,mau ke mall"ucap Bu Windy sinis
"Sama siapa"ucap ratu
"Kepo deh kamu"ucap Bu Windy turun
Ratu pun mengekori mamanya
"Ma,aku ikut ya"ucap ratu
"Mama mau ngedate sama papa kamu,jadi kamu diam di rumah aja,atau pergi kemana ngk usah ngangu mama"ucap Bu Windy
"Mama kok gitu sih,jahat banget sama anak"ucap ratu
"Biarin,ayo pah kita pergi"ucap Bu Windy menarik suaminya dan tak menghiraukan ratu yang kesal
"Is punya mama begitu banget sih nyebelin banget"ucap ratu
*******
Sesampainya di mall Bu Windy pun mengajak pak Irfan memilih barang-barang keperluan rumah yang stok habis dan setelah itu membeli camilan dan lainnya
Setelah cukup dengan keperluan rumah Bu Windy langsung memanggil pembantunya dan sopirnya untuk membawa ke mobil
"Pak joki ini langsung taruh ke mobil ya"ucap Bu Windy
"Ayo mas ke lantai atas"ajak Bu Windy
Sampai di lantai 2 Bu Windy langsung membeli pakaian,tas dll dan tak lupa mencari sesuatu seperti kemeja untuk pak Irfan saat memilih baju tiba-tiba saja perut bu windy sakit sepertinya ia ingin bab
"Pah mama mau ke toilet dulu ya,papa disini dulu "ucap Bu Windy
Bu Windy pun pergi
Pak Irfan pun binggung ngapain sekarang,ia lalu memutuskan memilih kemeja dan saat ia sedang memilih ,ia mendengar suara yang tak asing,dan saat ia mencari sumber suara .tak sengaja matanya bertemu dengan seseorang yang sampai sekarang membekas di hatinya
"Irfan "ucap wanita itu lirih
"Putri"ucap pak Irfan
"Kamu lagi apa"ucap putri
Ya itu adalah nyonya Ria putri istri dari pak Fendy dan ibu dari varo,Rey,dan Calista
"Oh aku lagi milih kemeja"ucap pak irfan
"Baju biru kayaknya cocok untuk kamu"ucap nyonya putri
"Iya,ini bagus "ucap pak Irfan
"Selain bagus,warna biru juga warna kesukaan kamu kan"ucap nyonya putri
"Hmm,ngomong -ngomong kamu dengan siapa ke sini "ucap pak Irfan
"Aku sendiri,suamiku lagi ada urusan bisnis"ucap nyonya putri
"Oh"ucap pak Irfan
"Kalau kamu kesini sama sia"ucap nyonya putri terpotong karena tiba-tiba seseorang datang dan refleks mereka bertatap
"Sama dia"ucap nyonya putri
"Mas,kamu ngapain disini sama dia"ucap Bu Windy
"Aku tadi ngk sengaja ketemu putri "ucap pak Irfan
"Mas,aku rasa udh cukup deh kita belanja,kita pulang yuk"ucap Bu Windy
"Oh iya,put kam"ucap pak Irfan terpotong karena tiba-tiba tangan ditarik Bu Windy
Saat Bu Windy melangkah nyonya putri mengucapkan sesuatu kata yang menyakiti hatinya
"Kamu ngk perlu takut kalau aku akan ngerebut Irfan dari kamu,lagian aku udh punya suami,dan aku itu bukan kamu yang suka ngerebut milik orang"ucap nyonya putri maju selangkah dari mereka
Mendengar itu Bu Windy melepas tangannya dari pak Irfan dan melangkah pergi
Dia berusaha menahan tangisannya
"Put,aku mohon lupakan masa lalu,lagipula itu semua bukan kesalahannya"ucap pak Irfan
"Fan bagimu dia ngk salah,tapi bagiku dia itu sama seperti penghianat ,aku tau hal itu ngk perlu dibahas lagian kita sudah berkeluarga,tapi rasa sakit setelah dihianati sahabat sendiri,itu sakit dan,dan aku ngk akan bisa ngelupain bagaimana dia melukai perasaanku"ucap nyonya putri pergi meninggalkan pak Irfan
"Put,bukan kamu saja yang sakit,tapi dia juga"batin pak Irfan
Bu Windy memilih naik taxi
Saat di taxi dia memikirkan kata-kata yang diucapkan nyonya putri
Memori masa lalu pun tiba-tiba muncul
Dimana dia memutuskan ikatan persahabatannya
Iya dia dan nyonya putri adalah sahabat
Mereka selalu membagi suka-duka bersama
Pada saat itu nyonya putri mengatakan bahwa ia mencintai pak Irfan begitupula pak Irfan,dan mereka telah resmi pacaran,mendengar itu hati nyonya putri sakit,bagaimana tak sakit orang yang dijodohkan ya sejak kecil malah mencintai wanita lain yang sekarang adalah sahabatnya
Dan sebentar lagi mereka akan menikah.
Setelah mendengar pengakuan sahabatnya yang mengatakan bahwa dia dan calon suaminya berpacaran sudah lebih 3 tahun,dan itu disembunyikan dari dia membuat Bu Windy risau,dia harus bagaimana pernikahannya dan pak Irfan akan segera.dsn jika dia memutuskan itu maka keluarganya akan terluka dan apalagi ibunya yang sekarang memiliki penyakit serangan jantung membuatnya takut
Dan hari pun tiba
"Mas,kita harus bagimana,apa kamu punya ide untuk membatalkan pernikahan ini mas"ucap Bu Windy menangis sesengukan
"Aku tidak tau win,aku sudah berusaha berbagai cara,dari memberitahu keluargaku bahwa aku memilih kekasih,tapi mereka menyuruhku memutuskannya"ucap pak Irfan
"Kalau begitu,aku harus apa mas,apa aku harus menikah dengan laki-laki yang mencintai sahabatku bukan aku"ucap Bu Windy
"Apa aku akan menjadi penghianat karena merebut kekasih sahabatku"ucap Bu Windy menangis
Pak Irfan hanya bisa diam ,ia tidak tau harus berbuat apa,dia sudah mencoba berbagai hal tapi semuanya gagal,
Coba saja dari awal dia tau bahwa dia dijodohkan dengan sahabat pacarnya maka ia tidak akan pernah mencintai putri
Pernikahan pun datang
Pak Irfan membacakan ijab kabul
Setelah mengucapkan ijab kabul,dan melakukan resepsi pernikahan seseorang datang
Seseorang yang sangat dicintainya datang tapi dia tidak melangkah ke mereka hanya tersenyum lalu pergi
Melihat putri yang datang Windy mengejarnya
"Put tunggu "ucap Windy
"Put ,aku mohon kasih waktu aku jelasin ini semua"ucap Windy
Putri hanya diam,ia tidak melangkah ataupun menoleh
"Put,aku tau aku sudah menyakitimu ,tapi aku juga ngk bisa menolak semuanya ini,orang yang kau cintai adalah pria yang dijodohksn keluargaku sejak kecil "ucap Windy
Menangis
"Put,tolong maafkan aku"ucap putri
Sedangkan Irfan hanya terdiam dari jarak 10 meter dari mereka
"Sudah,apa ada lagi yang ingin kau jelaskan,kalau sudah aku kesini datang bukan karena ingin mendengar kata maafmu dan simpan kata maafmu karena kau tau aku paling benci dihianati dan apapun alasannya "ucap nyonya putri
"Put ,aku tau aku udh menghianati persahabatan kita,tapi jika sejak awal kau beritahu aku bahwa kau berpacaran dengan mas Irfan mungkin aku akan berusaha untuk membatalkan perjodohan ini"ucap Windy menangis
"Win,soal itu kau tanyai pria yang jadi suamimu itu,dan terimakasih sudah pernah jadi sahabatku,mulai sekarang kau tak perlu mencari ku untuk meminta maaf karena aku akan pergi dari kalian"ucap putri
"Put,aku mohon jangan pergi put"ucap Windy
Putri melangkah pergi
"Put,put maafkan aku put"ucap Windy mengejar mobil putri
"Windy ,berhenti,sudah Windy,sudah cukup"ucap pak Irfan menarik tangan Windy dan memelukknya
"Mas,putri marah dan benci sama aku mas,mas aku ngk mau dia pergi ,mas jelasin ke dia aku merasa bersalah"ucap Windy
"Biarkan dia pergi win"ucap pak Irfan
Setelah kejadian itu
Pak Irfan mulai belajar mencintai Bu Windy walau ia tau itu susah,awalnya dia selalu melihat Bu Windy itu nyonya putri sampai saat mereka bercinta yang membuat Bu Windy sangat membenci anak-anaknya
Karena ia merasa bahwa pak Irfan melakukannya hanya karena merindukan nyonya putri dan setiap pak Irfan mengucapkan nama nyonya putri itu sungguh menyakiti perasaanya
Sedangkan nyonya putri akhirnya menikah dengan pak Fendy yang adalah sahabatnya dan awalnya nyonya putri belum move on dari pak Irfan tapi berjalannya waktu ia bisa melupakan pak Irfan,tapi ia tidak bisa memaafkan Bu Windy ,karena ia paling tak suka dihianati
******
Sesampai di rumah
Bu Windy langsung masuk ke kamar ia mengunci kamarnya,dan meluapkan tangisannya
"Put ,apa sesusah itu kau maafkan aku"ucap Windy
"Kau tau put,walau aku sudah menjadi istri Irfan,tapi dia masih mencintaimu"ucap Windy
"Dan bukan kau saja yang menderita put,tapi aku juga,aku juga"ucap Windy
****
Sedangkan di balik pintu ketiga anaknya khawatir melihat ibunya yang tadi datang langsung lari kekamar dan mengurung diri,apalagi mereka mendengar suara tangisan ibunya,dan suara barang-barang
"Mah,mama kenapa mah,mah buka pintunya"ucap ratu
"Kak,kok mama nangis,apa mama ada masalah sama papa"ucap rayen
"Gue ngk tau,tadi gue lihat mama nangis,lalu masuk ke kamar,gue kejar tuh,dan saat gue berusaha buka nih pintu,malah pintunya dikunci "ucap ratu
"Papa,dimana,bukannya loh bilang mama ke mall sama papa "ucap Siska
"Gue ngk tau,gue ngk liat papa dari tadi"ucap ratu
"Ahhh,kenapa put,kenapa"teriak nyonya Windy
"Kak,kayaknya kita telpon papa deh,gue takut mama kenapa-kenapa"ucap rayen
"Iya,gue telpon
Setelah menelpon pak Irfan 3x akhirnya pak Irfan menjawab telpon ratu
"Pah,papa dimana,pulang sekarang juga,gawat di rumah"ucap ratu
"Ada apa "ucap pak Irfan
"Buruan pulang "ucap ratu langsung mematikan telponya walau tak sopan
Pak Irfan langsung menjalankan mobilnya ke rumah
Sesampai di rumah ia mendengar suara Bu Windy yang menangis dan ia segera berlari
"Ada apa ini "ucap pak Irfan
"Pah,kita ngk tau,mama pulang langsung nangis,dan ngurung diri di kamar"ucap ratu
"Ya udh,kalian mundur,papa akan coba dobrak nih pintu
Dabrak pintu pun terbuka dan ruangan itu gelap
Pak Irfan menyalahkan lampunya,dan dia syok meliat Bu Windy yang terbaring lemas dengan darah yang mengucur di pergelangan tangannya
"Mama"teriak mereka
"Mah,apa yang mama berpuat"ucap pak Irfan
"Pah,kenapa putri benci banget sama aku"ucap Windy
"Pah,mama"ucap Siska menangis
"Ratu,segera telpon dokter Andra"ucap pak Irfan
Ratu pun menelpon dokter Andra
Setelah diperiksa dan diobati luka Bu Windy pak Irfan dan anak-anaknya menemui dia
"Mah,papa mohon jangan lakuin hal itu lagi"ucap pak Irfan
Bu Windy hanya diam ia bagai patung
"Mah,mama gila ya,sampai gayat tuh tangan"ucap rayen
"Mah,kalau mama marah ,pukul atau caci maki kita aja ,seperti biasa,jangan ngayet tangan donk"ucap rayen
Sungguh rayen paling sakit melihat mama tadi ,dia sungguh takut kehilangan mamanya,walau rayen sangat membenci mamanya itu karena sangat menjengkel dan sering kali ia mendoakan mamanya supaya cepat mati tapi sungguh itu semua hanya ungkapan kesalnya aja
"Mah,mama kenapa kok diam,mah apa sakit ya"ucap Siska
"Sis,mama kita tuh ngk lemah hanya karena luka itu ya kan mah"ucap ratu
"Udh kalian semua,biarkan mama istirahat "ucap pak Irfan
Mereka pun pergi meninggalkan mamanya dan papanya
"Mah,mama harus kuat,demi anak-anak,mama ngk liat begitu khawatirnya mereka tadi "ucap pak Irfan
"Mas,aku mau nanya "ucap Bu Windy
"Nanya apa"ucap pak Irfan
"Apa mas masih mencintai putri"ucap Bu Windy
"Mah,soal itu mama pasti tau bahwa putri adalah cinta pertamaku dan aku sulit untuk melupakannya ,tapi jujur untuk sekarang rasa cintaku ke putri sudah teralihkan ke kamu,dan untuk tadi saat di mall aku hanya ingin meluruskan masalah kamu dan putri aja"ucap pak Irfan mengecup kening Bu Windy
"Pah,apa putri bisa memaafkan aku"ucap Bu Windy
"Aku ngk tau,tapi aku yakin kelak dia bisa memaafkanmu ,sekarang kau harus percaya bahwa aku akan selalu ada untuk kamu"ucap pak Irfan memeluk istrinya
"Makasih mas,dan maaf untuk tadi"ucap Bu Windy
"Iya ngk apa -apa"ucap pak irfan
![](https://img.wattpad.com/cover/309636668-288-k618528.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
djs story
Cerita Pendekmenceritakan semua pemain djs yang dirangkum menjadi satu cerita dimana akan banyak tantangan dalam setiap part ,apalagi dibumbui konflik antar keluarga orang terpandang ,yang membuat setiap pasangan memperjuangkan cintanya teruntuk untuk berapa fa...