Penyusup?

57 16 36
                                    

"YANANTAK, MAIN YOK" lima cowok bobrok itu berteriak didepan pagar rumah mewah sambil menekan-nekan bel, seperti orang tidak punya akhlak.

"duh-aduh den jangan teriak-teriak mang asep denger kok" mang asep adalah satpam dirumah mewah ini, dan sudah terbiasa setiap harinya dia akan mendengar teman-teman Michael berteriak-teriak seperti ini.

"Eh mang, Angga tuh manggil si Yanantak bukan mamang!" tegas Angga sambil memukul helemnya.

"manggil siapa lo barusan?" suara berat itu tiba-tiba muncul dari sebelah pos, "lo tau ga sih, lo sekali ngejek nama kakek gue bisa kena pasal lo" sambungnya sambil menaiki motor kesayangan.

"Baperan amat lo, baru nama kakek lo belum juga nama bapak lo si Ferdi" sarkas Angga.

"Anjing lo Ga!"

***

"cap, cip, cup, kembang kuncup, pilih yang mana yang mau dikuncup" Angga memberhentikan jarinya tepat didepan satria.

"nah kan telunjuknya ngarah ke lo, pasti lo yang kentut, ngaku lo Sat!" ujar Angga kesal sambil memukul meja warteg tempat mereka makan Bakso.

"Syirik lo lebih percaya sama jari daripada tuhan" ujar Satria tak terima.

"halah biang aja memang lo kan, gak usah bohong lo" sarkas Angga yang masih mencenayang Satria

"Anjing lo, udah minta bayarin, Fitnah gue, Syirik lagi"

kring..

"eh si Ode berbi nelpon" ucap Satria saat melihat layar ponselnya tiba-tiba menyala dan menampilkan kontak Ode.

Angga menautkan kedua alisnya, mengartikan jika Satria harus mengangkat telfonnya.

"apa deck?"

"lo dimana remahan strawberry?"

"eh, sejak kapan strawbery ada remahan?"

"woy bangSat gue serius nih pak ketu marah-marah mana si Angga di telfon ga diangkat, cepetan kemarkas penting!"

Ode berlalu kemudian mematikan Teleponnya.

"lo ga bilang kita makan Bakso?" tanya Angga dan hanya mendapatkan gelengan dari Satria.

"lo sendiri ga angkat telfon si berbi?" tanya Satria penasaran juga.

"gaada paket hehe"

disisi lain Ode sibuk menghubungi teman-temannya yang lain, padahal tujuan mereka hanya menjemput Michael tapi entah kenapa malah kelayapan kemana-mana.

"sorry gue telat tadi pas dijalan Bela nelfon minta ikutan," kata Michelle yang tiba-tiba datang bersama Bela membuat Ryan dan Ode hanya saling menatap satu sama lain.

"lo tau kan ini rapat kita? dan gaboleh orang Asing kaya dia ikut!" tanya Ode sambil menekan kada Asing dikalimatnya.

"Kak, Bela pesan Taxi online aja ya buat pulang kayaknya Ode sama bang Ryan ga suka," cibir Bela sambil memeluk pergelangan tangan Michael erat.

"katanya ada pengumuman penting, ngapain dia disini?" tanya Angga yang tiba-tiba datang bersama Satria, menatap Bela tak suka.

"bang Angga jangan mentang-mentang cinta adiknya ditolak Bang Michael, bang Angga jadi gasuka sama Bela" cibir Bela masih dengan nada manja.

Angga dan Satria yang mendengarnya seketika saling menatap dan bergedik ngeri, wanita kampret ini selalu saja memiliki seribu satu cara untuk mengadu dirinya dan Michael apalagi semenjak banyak yang tau jika Vanessa adalah adik Angga.

sudah dua Minggu kejadian semenjak Michael menjadikan Bela sebagai pacarnya dan selama itulah ALASKA mulai risih berkumpul bersama karena sudah pasti Bela akan selalu Ikut.

Nice tryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang