Festival 2

26 2 0
                                    

dari kejauhan Zefanya memberikan tepukan tangan yang meriah, tidak disangka Rivalnya benar-benar Brutal.

"anjir ngakak banget gue, langsung mirip udang rebus tuh muka lo bel" gumam Zefanya, kemudian meneguk soda yang ada ditangannya.

Bela melirik ke arah Michael yang telah malas untuk memperhatikan bahkan menoleh kepadanya.

kemudian Bela berlari ke arah Michael masih dengan tatapan dari semua orang yang hadir, termaksud Ferdi.

"Ayy.." tegur Bela kepada Michael, namun tidak ada jawaban cowok itu terlihat sedang menahan amarahnya.

"minggir lo dari hadapan gue" sarkas Michael.

"udah mba geser, kakak gue tuh emosian nanti lo dijadiin samsak disana" ucap Alice yang sudah menegang kembali Mikrofon.

Bela kemudian melihat Kyara dan Icha.

"Kyar, Cha tolongin gue" tangis Bela kepada dua sahabatnya.

"gabisa Bel, lo udah terlalu banyak manfaatin kita, dan kita gak mau lagi berurusan sama temen yang muka dua kaya lo, apalagi sampe nyakitin orang lagi, jujur kita nyesal udah ikut lo ngebully Rain waktu itu, padahal kita cuman lo jadiin perisai buat selalu melindungi lo kan?" jelas Icha.

"kita gak mau nolong lo lagi, gue udah bosan hidup dengan Rostingan kakak kelas" kali ini Kyara yang berbicara.

"apaan sih lo berdua KITA KAN SAHABAT?!" sarkas Bela tak terima.

"gak, kita bukan sahabat gue sama Icha selama ini cuman jadi alas kaki lo doang" lanjut Kyara yang sudah mulai tersulut emosi.

"popcorn disebelah sana bagi yang geram biar gak gigit jari, ini makin seru nih" ucap Alice sembari duduk terbalik dikursi yang tadi ditempatkan oleh Vanessa.

sedangkan dari tempat Popcorn Zefanya melambaikan tangannya, karena kebetulan dia bertugas menjaga tempat itu.

kali ini Bela berlari ke arah Claudia, "kak Clau-"

PLAK

sebuah tamparan melayang kewajah Bela, membuat semua orang semakin histeris.

"dasar teman makan teman lo Bel, BUAT APA LO MUKUL GUE DISANA HA? MAU SOK JADI PAHLAWAN?" sarkas Claudia menggoyangkan pundak Bela penuh amarah.

Ade naik keatas panggung, membuat perhatian semua orang tertuju padanya.

dia mengambil Mikrofon dari Alice kemudian menatap Claudia dengan datar.

"Claudia, lo di pecat dan kalian berdua di diskualifikasi dari daftar calon ketua dan wakil ketua OSIS baru, terimakasih" ucap Ade kemudian mengembalikan Mikrofon kepada Alice.

"waw," racau Alice.

"Ade, LO GA BISA MECAT GUE KAYA GITU!" Claudia menjerit tak terima.

"ini semua gara-gara lo Brengsek!" ucap Claudia yang hendak menampar Bela lagi.

HAP

tamparan itu tertahan ketika Michael datang dan menahannya, Michael melirik Bela sesaat.

"kita putus"

Bum!

seketika kaki Bela bergetar, tubuh nya seakan akan tidak tahan untuk terus berdiri.

"p-putus?" keluhnya sambil mengeluarkan keringat dingin.

Michael menghempas tangan Claudia kebawa, kemudian dia berlalu meninggalkan Bela dan Claudia disana, sekarang seluruh tatapan beralih Ke Michael yang meninggalkan lapangan dengan amarah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nice tryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang