caper

38 16 21
                                    

Ryan berjalan menunduk dikoridor sekolah dan tanpa sengaja menabrak seorang gadis yang sedang membawa beberapa buku.

Brak..

"Aduhh, kalo jalan pake mata dong sakit nih kaki gue" ujar gadis itu dengan meninggikan nadanya sedikit.

"s-sory"

"enak aja lo bilang sory, berantakan nih barang gue" ucap gadis itu sesekali memegangi kakinya yang terluka karena tertindih buku-buku tebal dengan sampul kulit itu.

dari gayanya gadis ini bisa tergolong sebagai gadis Nerd, Ryan menatapnya dengan intens kalo dipikir-pikir lagi Penampilan gadis ini sedikit mirip dengan seseorang yang pernah ada dimasa lalunya.

"Woy, niat nolongin gak si?" tanya gadis itu dengan nada kesal, karena remaja laki-laki didepannya ini malah menatapnya saja.

"iya-iya maaf ya" ucap Ryan sambil membereskan beberapa buku, "bisa berdiri ga?" tanya nya kembali.

"bisa," ketus gadis itu. Nazmanu Grazelia Bagaskara, biasa dipanggil Lia. anak X Ipa 2 yang cukup pintar dikelasnya kenapa gadis ini bisa tergolong Nerd? karena dia akan menghabiskan waktunya untuk membaca buku di perpustakaan jika teman-teman nya sedang sibuk, atau tidak ada waktu bermain dengannya.

"sekali lagi maaf ya," ucap Ryan dan hanya mendapatkan anggukan singkat dari Lia, kemudian gadis itu meninggalkan Ryan sendiri.

Ryan menatap punggung gadis itu yang semakin menjauh dari pandangannya, dan kemudian hilang tetukir sebuah senyuman kecil diwajah Ryan kemudian diapun ikut berlalu meninggalkan tempat itu.

Alice kaget ketika melihat Lia memasuki kelas dengan banyak buku ditangannya, "widih buat apaan tuh?" tanya Alice basa basi.

"Dimakan" ketus Lia, membuat Alice mengerutkan dahinya bertanya-tanya sejak kapan buku dimakan.

"duh anjir sakit banget kaki gue, sialan tuh kakak kelas" umpat Lia sembari melepaskan Kaos kaki dan sepatunya agar kakinya bisa bernafas.

"kenapa tuh kaki?" tanya Alice mengangkat satu alisnya sambil membuka buka lembaran buku dengan judul sejarah yang ada didepannya.

"gapapa tadi jatuh gue"

bel berbunyi menandakan kelas berikutnya akan dimulai, tak lama kemudian beberapa siswa dan siswi masuk diikuti oleh pak Bambang.

"Selamat pagi Anak-anak bapak sekalian, sebelum memulai pembelajaran tentang Persamaan Kuadrat yang semalam sudah bapak Share di Grup kalian, siang ini bapak ingin memperkenalkan seorang murid baru pada kalian, Ayo masuk"

gadis dengan rambut yang dikepang dua dan kacamata minus itu memasuki kelas, tampak tangannya yang dia adu satu sama lain menandakan akan kegugupannya.

"h-Hai n-nama aku Rain," gagap gadis ini membuat satu kelas tertawa renyah terkecuali beberapa siswa yang masih memiliki perasaan.

"eh anak baru Lo gagap?" ujar Bela kesenangan, dan diikuti oleh tawa Kyara dan Icha.

"Bisa diam ga sih lo pada?" ujar Jingga kesal, Jingga adalah ketua kelas X Ipa 2.

"suka-suka gue lah mulut juga punya gue," ucap Bela tanpa rasa takut.

"sudah semuanya diam!, Rain silahkan duduk dibelakang Vanessa ya" Tunjuk pak Bambang dan hanya di iyakan oleh Rain.

"bapak tinggal sebentar mau minum," Ucap pak Bambang kemudian meninggalkan kelas.

"eh Alice gue minta catatan lo lah, gue belum nih" bisik Bela pada Alice.

Alice menatap Bela tak suka, "gak" ucap Alice singkat, Bela mendekatkan wajahnya ketelinga Alice.

"Lo berani sama gue?" ucapnya smirk.

Nice tryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang