maaf?

40 14 13
                                    

Happy Reading!!
typo bertebaran
..

Alice merasa sangat kesal pagi ini hal-hal buruk terus saja menerpanya, sekarang mobilnya seenak jidat mati ditengah-tengah perjalanan kesekolah.

"pak masih lama ya, Alice bisa telat nih" kesal Alice karena supirnya tak juga selesai memperbaiki mobilnya.

"kayaknya mesinnya rusak deh non" supi itu menjawab sambil menundukkan kepalanya takut.

tiba-tiba sebuah motor ninja bewarna Orange datang, Alice melihat kembali sosok tersebut yang tidak lain adalah Ade.

"den Ade kebetulan banget" Supir yang sudah ketakutan seakan akan memberikan kode pada Ade untuk membawa Alice yang langsung mendapatkan anggukan setuju dari Ade.

"yok" Ade memberikan helmnya pada Alice.

"gue bisa pesan taxi online" singkat Alice.

"lo ga liat ini udah jam tujuh lewat tigabelas? sekarang ada dua pilihan, lo mau dateng pake Taxi Online yg ditunggu berjam-jam terus lo telat, atau bareng gue dan terjamin masadepan?" jelas Ade panjang lebar karena malas berdebat Alice pun mengambil Helm itu dan memakainya.

Ade selalu membawa satu Helm untuk berjaga-jaga. tanpa disengaja sebuah senyuman terukir diwajah Ade, rasa rindunya pada gadis ini sedikit terobati.

diperjalanan tidak ada topik sama sekali gadis itu diam tak bersuara, gadis itu melihat pantulan wajah Ade dari kaca spion, laki-laki itu terlihat sangat tegas dan tampan tak heran jika banyak yang takut sekaligus suka padanya.

tanpa disengaja Ade juga melihat kaca spionnya dan membuat eye contact secara tidak langsung untuk sesaat, Alice langsung mengalihkan pandangannya kejalan.

Ade sedikit terkekeh, "ngapain lo liatin gue kayak gitu?" tanya Ade membuat Alice hanya berhendam kecil.

"gak usah gr" balasnya singkat.

tepat pukul tujuh lewat duapuluh tiga mereka sampai, untung saja jalan tidak terlalu padat.

memasuki gerbang sangat banyak pasang mata yang melihat kedatangan Ade dan Alice bersama, bahkan banyak yang mengatakan jika mereka cukup serasi.

"siapa tuh cewek?" seorang gadis datang dengan tatapan tak suka.

Claudia Yunita, cewek yang paling dikenal dekat dengan Ade, memegang jabatan sebagai seorang bendahara OSIS memang hanya Claudia, Amanda dan Nanda, yang berani membantah dan menentang Ade, terkadang membuat beberapa siswi meminta tolong kepadanya untuk berbicara kepada Ade jika mereka takut.

"kak Claudii" Claudia yang sadar dirinya terpanggil segera menatap orang yang memanggilnya dengan kesal.

"gue mau ngasih buku kak Michael, kelas kak Claudi dan kak Michael kan sebelahan jadi, titip ya" jelas Bela.

Claudia mengambil buku itu tapi tatapannya tak luput dari Ade dan Alice yang berjalan bersama dari parkiran hingga kedalam sekolah.

"Claudi belum ngumpul? kita ada rapat buat acara festival ulamg tahun sekolah loh" jelas Ade yang tiba-tiba datang diikuti oleh Alice dibelakangnya.

"i-iya duluan aja gue masih nunggu Syera" balas Claudia yang langsung mendapat anggukan singkat dari Ade.

Ade dan Alice kemudian berlalu dan tatapan tidak enak dari Claudia tetap berlangsung hingga mereka hilang dari pandangannya.

Nice tryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang