Cemburu?

29 12 15
                                    

Seorang remaja laki-laki sudah rapi dengan Almet abu-Abu dengan Name tag yang tertulis Wakil Ketua OSIS, dia melirik Arlojinya yang sudah menunjukkan pukul sembilan, dan seharusnya rapat sudah dimulai, namun karena salah satu dari mereka belum datang Ade masih belum bisa membuka acara.

"maaf" gadis itu datang secara tiba-tiba dengan nafas ngos-ngosan, Ade memperhatikannya dengan tatapan tak suka, dia menunjuk pukul sembilan lebih satu menit yang menandakan gadis itu telah membuat nya menunggu selama satu menit.

"kalian tau kan gue capek-capek bujuk pak Hary buat ngosongin pembelajaran hari ini demi rapat kita, yang dibahas hari ini bukan hanya satu, tapi banyak. kita bakalan bahas tentang pelantikan ketua OSIS baru, Festival Sekolah, Acara 17 Agustus, dan pengurus perpustakaan" tegas Ade membuat ruang rapat seketika sunyi.

Amanda berdiri dan langsung menatap gadis yang terlambat itu, "Claudia jangan berdiri saja cepat duduk!" ujar Amanda berusaha mencairkan suasana.

"selama gue dan Amanda masih bertanggungjawab sebagai ketua dan wakil OSIS disini kalian tetap harus menegakkan disiplin atau kalian tau konsekwensinya" Jelas remaja itu membuat beberapa diantara mereka hanya mengangguk.

***

"Harga mawar ini Ibarat Jingga, sedangkan aromanya Ibarat cinta Jingga pada Mutia, Mutia mau ga jadi pacarnya Jingga?" sontak satu kelas salting mendengarkan pernyataan Cinta itu.

Kyara, Icha, dan Bela saling menukar pandang dengan tatapan Ilfiel, Alice dan Lia saling berpelukan, Mita, Alvin, dan Vanessa tidak dapat menghabiskan cilok yang mereka beli karena tiba-tiba tidak nafsu makan.

"iya Mutia mau" balas Mutia membuat satu kelas semakin ketar ketir dan Histeris.

"sampah" julid Bela sambil membuang kulit kacangnya kesembarang tempat.

satu kelas semakin Histeris namun didetik berikutnya mereka terdiam ketika pak Bambang memasuki kelas mereka.

"pak hari ini gak ada MTK" teriak salah seorang siswa dari belakang dan langsung mendapatkan anggukan dari siswa-siswi lain.

"siapa bilang bapak mau ngajar, memangnya kalian mau jam kosongnya kepake?" ujar pak Bambang dan mendapatkan gelengan kompak dari mereka sekelas.

"bapak kesini mau memperkenalkan seseorang," ujar pak Bambang dan langsung membuat satu kelas heboh lagi bertanya tanya.

"karena kelas kalian masih tiga puluh tiga siswa maka siswa yang ini akan menjadi bagian terakhir di kelas ini" ujar pak Bambang.

kemudian seorang gadis dengan paras cantik memasuki kelas membuat mereka semua diam seribu bahasa. panggilah dia Zefanya Aulia, gadis yang menggunakan rok span itu terlihat sangat modis.

Alice sedikit kaget dengan gadis itu, kenapa dia bisa ada disini? gadis itu kemudian tidak sengaja bertatapan dengan Alice kemudian memberikan senyuman miring seperti sebuah tanda pertemuan.

Alice menelan ludahnya sekali dan langsung menundukkan kepalanya.

"gue punya Firasat, dia bakalan jadi salah satu masalah besar disekolah ini" bisik Icha pada Kyara, dan langsung mendapat anggukan setuju.

"Perkenalkan nama saya Zefanya Aulia, saya pindahan dari luar negeri," ucapnya kemudian tersenyum kepada pak Bambang.

"silahkan Zefan duduk dibelakang," ujar Pak Bambang dan hanya mendapatkan anggukan dari Zefanya.

saat melewati bangku Alice, terlihat gadis itu sedang gelisah membuat Zefanya tak sadar tersenyum kearahnya.

"lo kenal dia?" tanya Lia yang menyadari kegelisahan Alice, dengan cepat Alice menggeleng.

Nice tryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang