🦋13🦋

882 105 18
                                    

NB : Jangan berekspektasi lebih terhadap author, karena author kehidupannya bukan romansa tapi romusha.

|
|
|
|
|

"Tugas Luna itu didepan bukan di dapur !". Ucap tegas sang Alpha yang tiba-tiba berkunjung ke dapur bersama Beta nya

Yunho langsung mendekati suami nya ya mau ngapain lagi kan ya mumpung ada suami sendiri mah bucin selalu pasangan tiang ini.

Semua orang yang ada di dapur terdiam begitupun Seonghwa yang menghentikan kegiatan nya bersama para pelayan.

"Sedang apa Kau di dapur Seonghwa?". Tanya Hongjoong dengan raut wajah yang menyebalkan.

"Eeeee......Saya hanya membuat kue kentang bersama mereka Alpha". Jawab Seonghwa

"Itu bukan tugasmu". Cetus nya

Seonghwa sudah lelah menjadi pendiam, dia menarik nafas dalam-dalam dan......

"APA YANG SALAH DENGAN SAYA BERADA DI DAPUR, MEMASAK BUKAN HAL YANG SALAH, SUNGGUH LELAH HANYA BERJALAN DI ISTANA YANG LUAS INI DAN TERSENYUM SANA SINI, MEMBOSANKAN !!!". Itu adalah pertama kali nya Seonghwa berteriak ke Hongjoong didepan para pelayan.

semua orang termasuk Hongjoong terdiam tidak percaya dengan apa yang Seonghwa katakan, bahkan Yunho sudah melebarkan mata dan mulut nya

"Maaf, Saya permisi". Seonghwa sedikit berlari dan pergi meninggalkan mereka semua di dapur yang masih tidak percaya apa yang terjadi.

Mingi dan Yunho saling tatap dan menggeleng

"Luna sungguh hebat, akhirnya Alpha bisa terkalahkan di Istana ini". Ledek Mingi.

Seonghwa berjalan menjauh dari area Istana, dia lebih memilih keluar hutan untuk menyegarkan pikirannya yang sedang kacau. Bukan marah tetapi dia malu untuk kembali ke Istana akibat perkataan nya yang sungguh berani di depan Alpha.

"Kau bodoh sekali Seonghwa aaa.....aaaaa......". Teriak Seonghwa sembari berlari ke hutan.

"Target mendekat".

Seonghwa sampai di sebuah danau tidak jauh dari Istana tapi tetap saja dia pergi tanpa ada yang mengetahui dan tanpa warrior juga.

"Aku merindukan kampung halaman ku, tapi pasti sudah menjadi reruntuhan yang tidak berpenghuni lagi huft". Monolog Seonghwa.

Tidak jauh dari Seonghwa duduk, terlihat sepasang kaki yang terus mendekat ke arah Seonghwa. Sepasang kaki itu juga terlihat mengendap-endap.

Crashhh......

Sebuah ranting pohon terjatuh dari pohonnya, Seonghwa segera menoleh ke belakang dan betapa kaget nya dia menemukan sosok serigala yang sudah tak bernyawa dengan darah mengalir dari tubuhnya

"Maaf tadi Saya melihat seekor serigala ingin mendekati Anda dan seperti nya serigala ini dari kaum Rogue". Ucap pria yang berdiri tak jauh dari Seonghwa.

"Terima kasih". Ucap Seonghwa

"Soobin, namaku Soobin". Pria itu tersenyum dan mengulurkan tangannya ke arah Seonghwa.

The Dark Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang