Hari kedua berada di kelas baru, Felix masih belum bisa menyesuaikan dengan tempat ini. Ia selalu terlihat diam kecuali saat Jisung memancing emosinya.
Felix murutuki gurunya yang tiba-tiba memberikan tugas kelompok, Felix ingin protes dengan alasan tidak akrab dengan mereka namun ia tahu hal itu akan terdengar konyol.
Maka kali ini Felix memilih pasrah dan mengikuti teman sekelompoknya.
"Kelompok terakhir ada Felix, Hyunjin, Karina, dan Yeji. Selamat bekerja sama, waktu kalian hingga jam ke lima berakhir," ucap sang guru.
Mereka berbondong-bodong untuk menyusun meja menjadi bentuk segi empat dan meletakan kursi di setiap sisi agar mereka dapat duduk mengotak.
Felix kemudian duduk saat Yeji menyuruhnya, kebetulan sekali Felix duduk di antara Yeji dan Hyunjin.
"Jadi mau pake materi apa?" Karina mulai bertanya sembari membolak-balik buku cetak.
"Mungkin kita bisa cari referensi di internet?"
Hyunjin mendengus, "gue yang cari aja kalo gitu."
Hyunjin mulai membuka ponselnya dan mencari sesuatu yang bisa ia jadikan bahan tugas.
"Boleh gue saran?" Felix bersuara.
Mereka tidak menjawab dan hanya sibuk pada ponselnya untuk mencari bahan tugas. Padahal Felix punya hal bagus untuk di jadikan bahan.
Jika boleh jujur, Felix merasa tidak ikhlas. Di kelas IPS I dulu, Felix selalu bisa mengeluarkan sarannya dan bahkan teman-temannya selalu menyerahkan tugas kepadanya. Kali ini Felix hanya diam, mendadak Felix merindukan teman kelas lamanya.
"Ah ini! Gue udah nemu bahan yang cocok untuk di bahas!" Hyunjin mengulurkan tangannya untuk menunjukan hasil pencarian di internet.
"Oke, siapa yang mau nulis?"
"Gue udah nyaranin ini, so gue terima jadi aja wkwk!" Hyunjin menyengir.
Yeji menggeleng pelan, "dasar!"
"Gue nulis aja," jawab Karina.
Felix mengangkat tangannya, "gue ngeringkas, ya?"
"Oh? Kalo ngeringkas sekalian gue aja, Fel. Lu nyantuy aja," jawab Karina.
Felix menghela nafas kemudian mengangguk pasrah.
***
Felix menyandarkan kepala pada bahu Jisung, ia telah menceritakan soal kerja kelompok tadi. Benar-benar hal yang buruk, guru mengatakan tugas yang mereka belum cukup baik sehingga mereka harus mengerjakan ulang.
Jisung mengusap kepala Felix, "gak perlu lu ceritain pun, gue tau kok, Fel. Gue kan di kelas tadi," Jisung terkekeh.
"Gue unmood banget, Ji. Gak bisa apa-apa," keluh Felix.
"Ntar minta lu aja yang rangkum, minta Yeji buat bilangin Karina biar ngerti. Atau gak lo yang saranin bahan nya," usul Jisung
Felix mengangguk, "hem iya nanti."
Jisung terkekeh, ia membentangkan tangannya untuk merangkul bahu Felix.
"Udah dong jangan unmood gitu, gue traktir jajan ke kantin deh."
Brak!
"APA NIH TRAKTIR-TRAKTIR?! Bisa kali gue di ajak!!"
Felix dan Jisung telonjak kaget dan sontak memandang Hyunjin sinis.
"Sekali aja dateng dengan sopan dan ga bikin orang jantungan, lu kira gitu bagus?!" Felix memutar bola matanya malas kemudian melenggang pergi dari kelas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendly [Hyunlix]
Teen Fiction[Hwang Hyunjin × Lee Felix] Hyunjin si friendly yang suka mengganggu kedamaian anak kelas, dan Felix si anak pindahan kelas yang berusaha menyesuaikan diri. warning ! bxb