BAB 9 : Persuasi

127 20 0
                                    

Mata itu bertemu, Felix lebih dulu memutuskan kontak mata tersebut begitu Leonna tersenyum padanya. Ia berlalu masuk ke dalam perpustakaan, begitu juga dengan Leonna.

Felix berdiri di hadapan rak-rak buku, ia mencari buku yang sesuai dengan tugasnya. Tangannya tak diam, terus mengabsen buku-buku dengan telaten.

"Gue sering liat lo sama Hyunjin."

Felix menghentikan aktivitasnya, ia menoleh ke arah Leonna yang kini berada di sebelahnya. Dari samping Leonna terlihat sangat cantik, Felix sedikit terpesona dengan keanggunannya.

"Kita sekelas," jawab Felix.

"Gue sempet kaget pas balik ke sekolah ini, banyak yang ngenal Hyunjin."

"Hyunjin ketua OSIS."

Leonna tersenyum, ia menghadap ke arah Felix, "gue tau itu."

Felix hanya mengangguk, kemudian kembali mencari buku yang ia cari.

"Boleh tau nama lo nggak?"

"Lee Felix," jawab Felix.

Leonna menarik tangan Felix, membuat Felix kembali menaruh atensi kepada Leonna.

"Gue pen temenan sama lo, boleh?"

Felix tersenyum tipis, "gak ada yang ngelarang."

Leonna tersenyum lebar, ia reflek memeluk tubuh Felix dengan antusiasnya. "Makasih, Felix. Makasih!"

Felix yang bingung hanya bisa mengangkat alisnya, diam tanpa membalas pelukan tersebut.

"I-ini perpustakaan."

Leonna sontak melepas pelukan itu begitu mendengar penuturan Felix, namun kemudian ia tertawa kecil dan kembali menggenggam tangan mungil Felix.

"Kapan-kapan ketemu ya, Fel. Gue seneng bisa jadi temen lo, gue duluan ya!"

..
..
..

Felix menghela nafas, ia mengambil langkah ke kelas Jeongin. Begitu ia masuk, ia melihat Jeongin yang tengah duduk bersama Leonna. Ia tak heran, mereka selalu menempel.

Begitu ia duduk di bangku depan Leonna dan Jeongin, kedua insan itu menunjukan ekspresi yang berbeda.

Jeongin dengan wajah malasnya, "ngapain?"

Felix tersenyum tipis, "sekolah kita bakal ikut pertandingan basket, lu mau masuk tim gak?"

Leonna membuka mulutnya takjub, "beneran? Pasti seru dong!" Jawabnya antusias.

Jeongin berdecih, "gunanya pasukan ekskul basket sekolah kita apa?"

Felix mengibaskan kedua tangannya, "nggak-nggak! Ini bukan pertandingan resmi, tim ekskul basket ada kegiatan lain di hari pertandingan nanti. Lo mau ya, Jeong?"

"Nggak."

Leonna mengerut keningnya, "kok gak mau sih? Kamu tau aku suka liat kamu main basket, ayolah!"

Felix mengangguk, "bener tuh, sekalian bikin Leonna seneng."

"Gak tertarik, ada Hyunjin gue males."

"Jeongin! Dia kakak kamu!"

Felix memutar bola matanya malas, "pinter doang gak bisa bersosialisasi sama aja boong bangke!" Setelah itu Felix melenggang keluar dari kelas Jeongin.

Felix jadi bingung sendiri, harus bicara apa nanti pada Hyunjin. Entah Felix yang mudah kesal atau Jeongin yang terlalu ahli dalam membuat orang kesal.

Leonna menatap punggung Felix nanar, kemudian ia menatap Jeongin yang masih menunjukan tampang tak pedulinya.

"Jeongin, kamu ikut dong! Biar aku seneng, please?"

Friendly [Hyunlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang