Chapter 1 - KOK BISA!!

846 29 5
                                    

Jangan mengulangi kesalahan yang sama, karena kesalahan yang lain masih ada banyak

---------------------------------------------------------

Di hari yang cerah nan mendung berbaring seekor kebo, I mean manusia berambut kuning jamet di tempat tidurnya yang empuk nan mahal.

KUKURUYUUUKK

Suara ayam kampung namun tak kampungan berbunyi, artinya pagi hari telah tiba. Mendengar bunyi lolongan sang ayam Atsumu tidak bergeming, dia masih pulas tertidur di tempat tidurnya.

"Kak... Kak Tsumu bangun!"

Suara indah bagaikan bidadari yang kesasar dibumi berusaha membangunkan sang bujang bersurai kuning, namun hasilnya nihil. Sang bujang tidak juga terbangun.

"Kak Tsumuuuu bangun! Bangun atau kucium nih?" ancam sang adik kepada kakanya, yah walalupun itu bukan terdengar seperti ancaman.

"Hnng? Bentar 5 menit lagi" ujar sang kakak yang sedikit bingung setengah sadar mendapati ada yang berbeda namun tidak menghiraukan, ia belum menyadari kalau memang ada yang berbeda dari adiknya ini.

"MAMAH! KAKAK GA MAU BANGUN NIH!" teriak sang adik yang membuat sang kakak tercintanya langsung terbangun. Ntah karena suara melengking darinya atau karena rasa takut diseret mamak tercinta.

"IYE IYE GUE BANGUN NIH!"

"Nah gitu dong kak, jangan ngebo mulu"

"Apaan sih-" ucapannya berhenti disitu, mendapati sang adik yang tidak seperti biasanya dia lihat.

"Apaan sih-" ucapannya berhenti disitu, mendapati sang adik yang tidak seperti biasanya dia lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nape lu? Terpesona dengan kecantikan gue?"

.... Hening belum ada jawaban dari pemilik surai kuning, sampai-sampai...

"LU SIAPA NJIR?!" Teriak Atsumu sambil mundur perlahan dikasurnya.
"Lah? Nape lu?"
"Lu siape?! Kok bisa lu dirumah gue?!"

"Paan sih ngab? Kerasukan lu? Khodam lu belum keluar?" jawab adiknya santai

"HAH?!"
"dah lah, malas ngomong sama lu, adek turun ya" ujar sang adik pergi meninggalkan kakanya yang masih terbengong tidak percaya melihat adiknya yang kini sosoknya bagaikan bidadari mungil berbeda dari yang biasanya dia lihat.

"Ini gue masih mimpi?"

PLAK

Tamparan keras mendarat dipipinya, Atsumu menampar dirinya sendiri untuk memastikan bahwa ini hanyalah mimpi. Namun dia merasakan sakit dipipinya.
"Ini bukan mimpi!"

PLAK

Tamparan kembali dilakukan, Atsumu kembali merasakan sakit.

"ANJIR! KOK BISA?! INI BUKAN MIMPI!" Teriak Atsumu

"Abang! Pagi-pagi jangan ribut, ga enak didengar tetangga " teriak sang mamah dari lantai bawah.

Atsumu bergegas turun ke lantai bawah dan mendapati keluarganya sedang chilling di dining room.

Atsumu Harem!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang