Chapter 5 - Hangout

157 18 3
                                    

Berat sama dipikul bersenang-senang kemudian.

--------------------------------------

"Temanin gua pulang sekolah nanti titik"

Ah sial, apalagi ini.

"Tapi gua udah ada janji Omi :( "

"Oh oke, gitu aja terus"

Atsumu terdiam, otaknya berputar cepat bagaikan bumi mengelilingi matahari, eh atau tidak? Ia merenung, memikirkan langkah apa yang harus ia ambil.

Kalau gue jalan sama Omi terus Samu gimana? Terus Suna juga gimana?

Tidak mungkin kan dia akan meninggalkan Samu, adik kecilnya yang manis dan imut seperti anak kelinci. Belum lagi urusannya dengan Suna yang belum selesai. Ini juga kenapa Sakusa bisa ada di kotanya? Padahal jarak mereka sangat jauh. Atsumu menarik nafas dalam-dalam, tiba-tiba Oh!

Atsumu menggerakkan jari-jarinya dengan lihai di atas layar ponselnya, Ia yakin semua masalah akan selesai.

Gue ajak aja mereka berdua buat nemenin Omi juga. Pikirnya, Ia pun menyetujui ajakan Omi untuk menemaninya jalan nanti.

"Sip beres, gue memang jenius. Sudah ganteng jenius pula" ucapnya sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

"Hei kau yang disana!" Atsumu menoleh ke sumber suara itu

"Saya pak?" tanyanya sambil mengarahkan jari telunjuknya ke dirinya sendiri

"Ya iyalah kamu, cuma kamu yang ada di tengah lapangan, ngapain kamu? Oh! Mau nyoba bolos ya?!"

Lah.

"Ga- Nggak pak!"

"Halah bohong kamu! Ayo ikut saya ke BK"

"Laaah!" Bapak guru itu dengan cepat menangkap tangan Atsumu lalu menyeretnya ke ruang BK

"Pak ini salah paham! Ini namanya fitnah! Saya- Saya tidak bersalah! Lepaskan saya!" berontak Atsumu.

"Halah alasan!"

"Pak beneran saya tidak bersalah! Bapaak!" teriak Atsumu dengan histeris, namun bapak itu tidak menghiraukannya. Atsumu pun menjadi bahan tontonan dan hiburan bagi anak-anak yang ada di kelas.

"Kakakmu?" Tanya Suna pada Samu.

"Ga, aku anak pungut" jawabnya

"Mau dong mungut Samu" sahut teman sekelasnya sambil mengedipkan salah satu matanya pada Samu.

"Mau mati?"

"Idih samu mah galak, tapi gapapa abang tetap suka"

Samu menatap jijik temannya itu, ia beranjak pergi meninggalkannya.

"Yaah... Kalau gitu sama Rin aja deh-"

PLAK

"Adoohhh!"

PLAK PLAK PLAK

"Ampuuun Sunaaa!"

Duo cecan Kuudere galak dari 2-6 yah itulah sebutan mereka. Mungkin jika di dunia Atsumu mereka berada di 2-1, tapi yah tentu saja beda gender beda tingkat kerajinan dan kepintaran.

Keduanya sama-sama cantik dengan pesona yang berbeda, yang jelas mereka dingin seperti es batu Kutub Barat, maksudnya Utara. Tapi kalau untuk Atsumu tentunya sikap yang mereka beri berbeda. Terasa sedikit lebih hangat dibandingkan dengan orang lain.

**

"Pak tolonglah, saya beneran gada niatan bolos kok. Dari lubuk hati saya yang terdalam beneran pak"

Atsumu Harem!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang