Chapter 7 - Training Camp

148 18 4
                                    

Aku Ga Cinta Kamu, Gatau Kalau Besok

--------------------------------------

"Ikuut! Pokoknya Kak Tsumu harus ikut!"

Sudah 2 jam adiknya mengembungkan pipinya, membujuk sang kakak dengan mata yang berbinar.

Atsumu memijat dahinya, menghela nafas dan kembali menjawab dengan lembut "Mana bisa, itu kan camp pelatihan buat cewek Samu"

"Tapi pokoknya kak Tsumu harus ikut!" Kini ia meremas baju Atsumu, menariknya sebagai bentuk permohonan yang sangat-sangat memohon.

"Ntar kalau Samu sakit lagi siapa yang ngantarin Samu pulang?!"

"Minta antarin Kak Kita kan bisa"

"Gamau! Pokoknya gamau! Kalau Tsumu ga ikut Samu ga mau pergi!"

Ok, rengekan yang benar-benar bagus, sepertinya berhasil membuat sang kakak terbujuk.

"Samu kan sakit, Tsumu tega ninggalin Samu?" Lagi, manik biru abu yang indah itu menatapnya, benar-benar pandai berdrama sampai-sampai sang surai kuning menatapnya tak tega dan mengikuti kemauannya.

"Iya deh, tapi gue kudu bilang ke pelatih lu dulu"

"Yeyyy! Sayang Tsumu" girangnya sambil memeluk badan yang lebih besar darinya.

'Sial, sial, sial' Atsumu membatin, jika saja. Jika saja yang didepannya ini bukanlah adiknya. Mungkin dirinya akan lebih mudah hilang kendali dan menciumi bibir mungil yang terlihat manis itu.

'Sadar goblok, adek lu ini' Batinnya berkali-kali.

"Oh ya Tsumu"

"Hmm?"

"Kalau Tsumu ikut, janji ya sama Samu"

"Hah janji apaan? Perlu tanda tangan di atas materai ga?"

"Ih serius ini!" ucapnya seraya berbaring dan menjadikan paha milik Atsumu sebagai bantalnya. Tentu saja detak jantung pemuda kuning ini mencuat, bertambah cepat berkali-kali lipat. Ia belum terbiasa dengan Osamu versi manis satu ini. Mungkin kalau ini Osamu versi cowok Ia akan menggeplaknya karena menjadikan pahanya bantalan tidur.

"Janji apaan memang?" Jawabnya datar, berusaha mati-matian untuk tidak terlihat bodoh. Tapi tak kuat menahan diri untuk membelai surai halus berwarna abu-abu itu

"Disana bakal banyak yang ganjen, Tsumu jangan kegoda ya. Soalnya Tsumu cuma punyanya Samu" Lirihnya berusaha menyembunyikan wajahnya yang manis dengan menarik baju sang kakak.

Sedangkan Atsumu. Diam, kesadarannya hilang. Ia sudah tidak tertolong.

"Oi Tsum? Tsum? Kok diam?"

"Eh Tsum kok mimisan?!"

***

"Pagi guys!" Sapa Samu ke teman-teman setimnya.

"Pagi" balas suna dengan senyum, lalu mentap sinis Atsumu yang tepat berada di belakang Samu.

"Pagi Suna hehe" Sapanya berusaha mengurangi rasa benci Suna terhadapnya. Terkadang Ia bingung, Suna terlihat sangat membencinya tapi ntah mungkin karena ia kepedean Ia merasa jika Suna juga menyukainya.

"Yok Sam" ajaknya menarik lengan Samu dan meninggalkan Atsumu di belakang.

"Kacang mahal ya bun"

Mereka masuk ke dalam bis, yang lain tentu telah duduk seperti biasa di kursi yang hanya cukup diisi dengan dua orang, menyisakan Atsumu yang duduk di belakang bis. Membuatnya sedikit rindu dengan Miya Osamu yang selalu duduk di sebelahnya dan selalu membuat keributan dengannya.

Atsumu Harem!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang