Chapter 9 - Truth or Dare

167 18 4
                                    

Furniture itu perlengkapan, kalau my future itu kamu

--------------------------------------

Pemuda bersurai kuning palsu itu kini berbaring di bawah pohon beringin, menikmati hembusan angin sambil memikirkan kejadian tadi. Ia menyunggikingkan senyum bodoh, sesekali terkekeh pelan.

"Heheheh gue dicium!!" Ujarnya sambil berguling-guling hingga terbentur akar pohon didekatnya.

"ADOOO ADOOH" Ia kembali berguling, tapi kini karena kesakitan.

"Ah sial! Gue ga boleh begini! Gue harus cari cara biar bisa balik ke dunia gue" tuturnya menguatkan tekadnya untuk kembali.

"Nii-chan!! Kami sudah selesai!"

Atsumu mendudukan dirinya lalu menengok ke arah adiknya, memperhatikan rambut pigtailnya. Sejak kapan adiknya bertambah imut seperti ini?

"Ada apa dengan rambutmu ini?" tanyanya sambil mengelus pucuk kepala adiknya.

"Hehe imut kan?"

"Ga, jelek kayak babi"

BUUK

Seperti biasa, Atsumu langsung mendapat hadiah pukulan di perutnya.

"Atsumu-kuuuuuunnnnn!!"

Baru saja Oikawa ingin memeluk Atsumu tapi sayang sekali Samu menghalangi niatnya itu. Ia mendesis tak suka pada Oikawa lalu buru-buru memeluk posesif kakaknya itu. Terlihat sekali seperti rubah kecil yang mempertahankan miliknya.

Sayang sekali Oikawa belum mendapat restu dari keluarganya. Tapi seorang Oikawa mana peduli akan hal itu, intinya gas terus.

"Atsumu kau pasti lelah setelah mengurus Sakusa, bagaimana kalau kita istirahat sebentar sambil meminum kopi di Café" Tawarnya pada Atsumu, yakin 100 persen Atsumu akan menerima ajakannya.

"Bodoh, kita sedang melakukan pelatihan mana bisa keluar dari camp" celetuk Iwaizumi dari belakang, dan seperti biasa membawa pergi kaptennya.

"Aaaaa Iwa-chan apa yang kau lakukan?! lepaskan akuuuu!"

"Maaf merepotkan kalian, sampai nanti"

"Iwaaaa-channn!!!"

Hening sesaat, sampai Atsumu memutuskan untuk memecahkannya.

"Samu-"

"Hey hey hey! Mau ikut main game?" Ajak burung hantu dwi warna itu pada mereka.

"Mauuu!" Jawab Samu semangat, seperti anak kecil yang ditawari permen.

"Mau main apa?" Tanya Atsumu sedikit curiga dengan senyum mengembang pemilik surai dwi warna itu.

***

Ok, sekarang mereka berada di ruang tengah penginapan. Tak semuanya ikut, hanya beberapa saja yang terseret ke dalam permainan yang diadakan oleh Kuroo dan Bokuto. Dan permainan itu adalah

"Truth or Dare!" ucap Kuroo penuh keyakinan.

"Maaf, bagaimana cara memainkannya?" Tanya Ushijima padanya.

"Hoho mudah saja, kita menggunakan kartu pertanyaan ini. Yah, ini lebih baik dibanding semua orang menanyakan hal yang berbeda-beda kan?"

"Lalu?" Tanya Kita sambil memiringkan kepalanya.

"Ehem, kita menentukan giliran menggunakan botol ini. Lalu memberikan pilihan Truth or Dare. Jika Ia memilih Truth Ia bisa mengambil kartu Truth, dan jika Dare tentu dia harus mengambil kartu Dare. Setiap kartu memiliki isi yang berbeda, jadi tidak aka nada pertanyaan atau perintah yang sama" Jelas Kuroo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Atsumu Harem!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang