"HEY!!!! BUBAR!! AKU TELFON POLISI YA!!!!"
hening.
-
taehyung terkejut, ia terbangun dan melihat sekelilingnya yang tampak asing. ia mencoba menggerakkan badannya dan rasanya semua badannya remuk. bahkan untuk mengangkat kepala saja rasanya benar benar nyeri. taehyung memaksakan dirinya untuk berdiri dan berakhir ia terjatuh di karpet lembut yang berbulu. taehyung tak sanggup lagi, rasanya benar benar sakit ditambah kepalanya yang teramat pusing hingga perlahan penglihatannya mulai meredup dan nafasnya terengah engah.
langkah kaki terdengar dari luar kamar. taehyung agaknya sedikit sadar dan kembali menggerakkan tubuhnya untuk waspada, menatap pintu putih yang tertutup rapat, menunggu siapa yang akan masuk mengancamnya.
"ASTAGA!!!!!!"suara memekakkan telinga membuat taehyung kaget. dobrakan pintunya tidak main main hingga terasa lantai bergetar. taehyung memundurkan dirinya, berusaha mengumpulkan tenaga terakhirnya pada seseorang yang kini berada diruangan yang sama dengannya.
"maaf aku berteriak.. kamu sepertinya terkejut. kamu tak apa?kamu harus istirahat ya"lembut. suara itu sangat lembut dan tak penuh ancaman. taehyung mendongakkan kepalanya, menangkap sosok cantik berambut panjang bergelombang dengan dress selutut kini berjongkok dan berusaha untuk mendekatinya. cantik. cantik sekali. tapi rasa ancaman masih menguasainya, taehyung mengambil pisau dari sebuah apel di nakas, kemudian menodongkannya tepat di hadapan gadis tersebut, hingga samar terlihat gadis itu terkejut membolakan matanya.
"d-dimana pa-pakaian" ya, taehyung kini half naked. kaos dan hoodienya tidak ada. ia hanya memakai jeans semalam.
"pa-pakaian mu sudah di buang sama myunhee.. aku pinjamkan baju kakakku saja ya?"taehyung hanya diam, ia perlahan mengangkat tubuhnya untuk berdiri, gadis tersebut juga berdiri dan langsung berlari keluar. taehyung meringis, menatap banyaknya perban di tubuhnya yang kini sudah berdarah, mungkin karena ia yang tadi cukup banyak bergerak. tak lama, gadis itu kembali membawa setelan kaos hitam polos dan celana training abu abu. taehyung mengambilnya dengan kasar kemudian memakai kaosnya dengan perlahan karena rasa ngilu saat ia bergerak. gadis tersebut terus memperhatikan taehyung dengan mulut terbuka dan mata yang tak berkedip sedikitpun. taehyung tentunya sadar jika gadis itu memperhatikannya namun kehabisan tenaga hanya untuk menegurnya.
"dimana wc nya"ucap taehyung dingin dan gadis itu tersadar dari lamunannya. ia segera berjalan pada pintu geser di dekat pintu kamarnya.
"disini"kemudian taehyung berjalan memasuki wc itu dan menutupnya dengan kasar. tak lupa ia menguncinya. taehyung menatap dirinya di cermin. ia begitu kacau dengan memar di wajah dan bibirnya yang robek. ia kemudian meronggoh saku celananya dan membuka ponselnya.
'kau sudah mati?
'bibi Han mu sudah di makan oleh singa singaku kim. itu imbalan karena kau membangkang dari organisasi'
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA V
FanfictionTaehyung kini menjadi buronan Organisasi besar paling kejam di dunia karena memilih untuk berkhianat. Ia ingin bebas dari Organisasi dan melanjutkan hidup seperti pemuda biasanya. Namun sayang nya ia harus menerima resiko berat. Organisasi tersebut...