jimin mematikan radarnya dan memberi kode taehyung yang menyetir untuk berhenti sejenak, ia mengerutkan keningnya heran melihat sekeliling yang hanya ada ilalang tinggi dan lapangan kosong sementara titiknya telah sampai pada koordinat pemberian jay.
"sudah sampai kah?"tanya jungkook dan jimin mengangguk, ia perlahan membuka pintu mobil dan menatap sekeliling dengan hati hati karena jujur saja keadaan sekarang sangat mencurigakan, dan jimin memiliki insting kuat jika sekarang mereka di awasi, ahlinya sebagai pengawas tidak sia sia membuatnya peka dengan cepat pada situasi.
"mana jim? kau yakin koordinat nya betul?!"ucap taehyung agak sedikit emosi karena sudah hampi 8 jam mereka berkendara dan hanya berhenti di tempat tidak jelas ini membuat emosi mereka kapan saja bisa meledak, apalagi taehyung.
"mereka mengawasi kita taehyung, aku yakin kita sudah benar, selangkah saja kita salah bergerak. aku yakin peluru mereka akan tembus ke kepalamu"ucap jimin pelan sambil melepas sepatu boatnya dan melemparnya keluar hingga menimbulkan berisik. hingga dalam sepersekian detik hujan peluru menembak mobil mereka. taehyung terkejut dan segera menundukkan kepalanya begitupun yang lainnya langsung menunduk dan menyiapkan senjata mereka.
anggota enhypen yang ikut, Niki,sunghoon,heesung bergerak cepat keluar mobil melewati belakang mobil dan menyebar secepat kilat, jimin memberikan jungkook senjatanya dan membiarkan pemuda bermarga jeon itu merangkak ke belakang mobil mengambil posisi bagus.
"clear"
"clear"
"tahan sebentar!"
taehyung membulatkan matanya, menengok kebelakang dan anak anak enhypen sudah tidak ada saja dan berisik di alat komunikasi.
"mereka bergerak cepat juga"gumam jimin masih bersembunyi di pintu mobil karena hujaman peluru masih terus berdatangan menembak mobil mereka.
"hey bocah, bersihkan area dulu biar kami bisa bergerak. bisa tidak?"tanya taehyung pada alat komunikasinya pada member enhypen karena sekarang mereka tidak bisa bergerak, semua body mobil di tembak hingga hancur dan mungkin akan menembus ke mereka. jungkook meringis karena kakinya tergores kaca mobil dan goresannya cukup dalam hingga darah keluar lumayan banyak. taehyung melihatnya dan segera ia merobek kain yang ada dan melilitkannya pada jungkook. sambil tersenyum.
"berhenti tersenyum padaku, aku jijik"datar jungkook tapi sangat menggemaskan bagi taehyung hingga tak sadar senyumnya kembali terulas lebar. bagi taehyung, jungkook itu raeni versi laki laki, sama sama menggemaskan hanya saja jungkook menyebalkan dan agak menyeramkan.
"clear hyung, hanya ada sniper di pohon, aku tidak bisa membidik mereka" taehyung mengangguk mendengar suara niki di sebrang sana. ia kemudian merangkak melewati jimin dengan perlahan, membuka kotak kayu di jok belakang dan mengambil sniper andalannya sniper SVLK-14S Sumrak, merupakan senjata sniper dengan jarak tembak terjauh di dunia untuk saat ini. Sumrak mampu menembak musuh dengan jarak mencapai 4 Km. Sumrak didesain sebagai senjata yang memiliki presisi tinggi dan kecepatan mengerikan.
taehyung mengisi peluru dengan cepat, kemudian menghindari peluru peluru yang membidiknya ke seberang mobil, menatap sunghoon yang mengangkat tangannya kalau ia berjaga di belakang. taehyung berjongkok dengan perlahan, mengeluarkan snipernya dan membidik pepohonan rindang yang lumayan jauh dari jangkauannya.
DOR!
tembak taehyung dan seorang pria langsung jatuh dari pohon tinggi dengan naas kepalanya lobang akibat taehyung.
"niki bagaimana statusmu?"ucap jimin dari dalam mobil pada alat komunikasi yang baru ia pakai sambil membuka pelan pintu mobil, yang tidak terlalu di tembak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA V
FanfictionTaehyung kini menjadi buronan Organisasi besar paling kejam di dunia karena memilih untuk berkhianat. Ia ingin bebas dari Organisasi dan melanjutkan hidup seperti pemuda biasanya. Namun sayang nya ia harus menerima resiko berat. Organisasi tersebut...