M I S S I O N 2 - [9]

95 9 3
                                    

seperti tak mengenal lelah, hoseok dan taehyung kini menjalankan misi lagi untuk memenuhi janjinya kepada jung lia. keduanya kini berada di panti asuhan yang tak asing lagi. panti asuhan tempat mereka di latih, di asuh dan dididik sampai tumbuh dewasa dan menjadi seperti sekarang, intruksi dari jimin terdengar membuat langkah hoseok dan taehyung semakin mendekat ke panti asuhan tersebut. jimin kini berada di dalam Van mobil hitam yang terparkir lumayan jauh dari panti asuhan namun di dalam van ia memantau taehyung dan hoseok dari layar kaca pengintainya.

hoseok bergerak 10 meter jauh di depan taehyung, ia mengedarkan pandangannya dan memantau pergerakan pada penjaga agar taehyung bisa maju ke depan. taehyung bersandar di vas bunga besar, ia menunggu kode hoseok yang bersembunyi di air pancuran depan pintu utama panti asuhan. kemudian hoseok mengangkat kepalan tangannya, taehyung menerima kode itu dan langsung bergerak maju dengan menundukkan dirinya pelan, karena CCTV pemantau masih beroperasi.

"tae.. anna ada di kamar pe-pelangi lantai 3, kamar pelangi u remember?"ucap jimin dari alat komunikasi setelah ia melihat beberapa anak di tuntun masuk ke kamar bercorak pelangi setelah melakukan tes darah. kamar pelangi adalah kamar dimana anak anak terpilih dan dijaga ketat berada, sebagian besar mereka yang ada di kamar itu kelak menjadi anggota inti seperti taehyung,jimin dan hoseok. anak anak di kamar itu memang special namun beban yang mereka tanggung akan sangat besar, bahkan nyawa mereka kapan saja bisa di ambil organisasi jika mereka lemah.

"lia tak memberitahu kalau anak itu akan jadi anggota inti"ucap taehyung dingin sambil mrnggesekkan kartu keanggotaan milik jimin yang masih aktif ke scan pintu asrama panti asuhan. setelah pintu terbuka, taehyung mengode hoseok untuk segera maju sambil ia memantau penjaga yang berlalu lalang, dan sama seperti taehyung, hoseok lolos dengan mudah.

keduanya menatap koridor yang sama sekali tidak berubah. hoseok maupun taehyung sama sama terdiam di tempat merasa hawa familiar menakutkan ini menyelimuti mereka, hawa ketakutan dan kengerian menjadi satu. hoseok menggelengkan kepalanya, ia memakai kacamata pengintainya dan memegang senjata nya dengan kuat, ia kembali fokus, tak bisa berlama lama untuk nostalgia. begitupun dengan taehyung yang kembali dalam mode siaga.

"koridor menuju kantin dan tangga lantai 2 dijaga 4 anggota baru, kalian harus lewat ventilasi atas atau membunuh mereka saja. choice"taehyung tentunya paham, ia tanpa babibu dari hoseok langsung menembakkan senjata yang ia pakaikan peredam suara pada 2 pria di tangga dan 2 pria di koridor yang sedang tertawa tawa. hoseok terkejut melihat taehyung yang langsung bertindak, padahal ia mengusulkan untuk melewati ventilasi.

"haishh kim taehyung"gerutu hoseok menatap taehyung yang malah mengedikkan bahunya acuh. hoseok berlari menuju lantai 2 kemudian menendang mayat kedua pria itu jatuh kebawah karena menghalangi jalannya. keduanya kini berada di lantai 2 dan semakin ramai anggota anggota muda, ditambah beberapa anak yang baru selesai latihan malam terlihat masih berada di sekitaran koridor.

"kita harus bagaimana jimin? banyak anak anak"ucap hoseok sambil membidik kepala satu persatu penjaga yang berlalu lalang masih tidak menyadari kedatangan mereka.

"jendela kanan mu hyung, kuharap kalian memakai tali perekat"hoseok meraba  perutnya, ia tersenyum lega karena memakainya dan taehyung pun begitu. namun keduanya harus masuk jendela bergantian. taehyung membiarkan hoseok terlebih dahulu dan dia memantau situasi.

hoseok melempar dirinya dan talinya ke udara, ia memegang tali kemudian saat tubuhnya terayun bebas, hoseok memijakkan kakinya ke dinding dan berjalan seperti spiderman menuju kamar yang berada di jendela atas ujung bangunan, ia juga menembakkan pistolnya pada cctv atas yang langsung merekamnya. sedangkan taehyung, ia melihat pintu cctv terbuka dan seorang penjaga keluar sambil berkacak pinggang meributkan sesuatu hingga penjaga yang berlalu lalang kaget dan segera bergerak. taehyung mengerutkan keningnya heran namun kemudian tersadar karena jimin.

MAFIA VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang