Huan Zhai / Paying Dues (END)

Bab 12

"Ah." He Lin Zhou menjawab seolah-olah tidak ada yang terjadi, sebenarnya itu seharusnya menjadi sesuatu yang membahagiakan, tapi dia memiliki sedikit kewalahan di wajahnya. Terutama orang yang membuatnya bereaksi ini adalah Wen Xun Chuan.... orang yang memiliki keterampilan lebih baik dalam berciuman daripada dirinya yang 1.

Dalam pandangannya, terlihat bahwa Wen Xun Chuan masih menatapnya seperti itu dan tidak berbicara.

Dalam suasana seperti ini, kulit kepala He Lin Zhou yang malu mati rasa, dia menoleh untuk melihat Wen Xun Chuan, wajahnya sedikit tidak senang, "Apa ingin aku memujimu?"

Wen Xun Chuan tampak sedikit bingung dan bertanya, "Um?"

He Lin Zhou menyipitkan mata padanya, "Besok aku akan kirim panji sutra? Keterampilan medis dokter Wen sangat belian dengan keterampil yang unggul reinkarnasi Hua Tuo?"

Note :
Reinkarnasi Hua Tuo adalah
penghargaan untuk keterampilan medis para dokter. Etimologi "Tiga Kerajaan".
Hua Tuo berasal dari Dinasti Han Timur, dalam hidupnya, ia berpengalaman dalam seni memelihara alam dan mahir dalam resep.

Wen Xun Chuan memegangi kepalanya dan menatapnya dengan ekspresi kosong, seolah-olah tidak mengerti apa yang dia katakan.

He Lin Zhou tidak repot-repot menjelaskan lagi, dia menunjuk ke botol kosong di depannya, dan berkata, "Kamu tadi malam baru saja masuk rumah sakit dan sekarang minum begitu banyak, kenapa? Merasa umur terlalu panjang?"

Wen Xuan Chuan tetap dalam posisi itu tanpa bergerak, mengerucutkan bibirnya, dan sepertinya tidak ingin bicara.

Setelah beberapa saat dia sedikit mengernyit, mengangkat tangan mencubit akar batang hidungnya yang lelah dan berkata dengan lembut, "Aku sepertinya mabuk."

He Lin Zhou menatap wajahnya tanpa berkata-kata untuk sementara waktu, dan tidak bisa menahan napas, "Kamu tidak mabuk, akulah yang mabuk."

Dia merasa dia sendiri sudah cukup berlama-lama di sini, jadi dia mengambil jaket dari pangkuannya, bangkit dan berdiri di depan Wen Xun Chuan, sambil berkata, "Ayo pergi, dokter jenius, mereka sudah mau tutup pintu."

Wen Xun Chuan mengerutkan kening dan menggosok telinganya, dan berkata, "Aku tidak bisa mendengar dengan jelas yang kamu katakan."

He Lin Zhou tidak berbicara omong kosong lagi dengannya, dia mengangkat tangannya dan meraih lengannya untuk menariknya dari bangku tinggi, tanpa diduga, dia tersandung dua langkah di bawah kakinya, dan Wen Xun Chuan yang ada di depannya, juga di seret hingga terhuyung-huyung olehnya.

Untungnya, dia dengan cepat menopang tepi meja bar di depannya dengan kedua tangan untuk menstabilkan tubuhnya, jadi dia tidak merasa malu di depan Wen Xun Chuan.

Tapi keadaan tampaknya tidak menjadi lebih baik sekarang.

Dia sangat dekat dengan wajah Wen Xun Chuan, dan kedua lengan yang menopang tepi meja menggosok sisi tubuh Wen Xun Chuan, yang membuatnya memiliki ilusi gambaran membungkus orang ini dalam pelukannya. Wen Xun Chuan sepertinya merasa pusing, dia memejamkan mata dan mengangkat tangannya untuk menggosok pelipisnya, berhenti sebentar, lalu menundukkan kepalanya dan meletakkan dahinya di bahu He Lin Zhou, dan menyemprotkan napasnya yang hangat yang beraroma alkohol ke leher He Lin Zhou.

Pikiran He Lin Zhou sedikit terganggu oleh provokasi tidak terlihat dari orang di depannya. Ketika Wen Xun Chuan memunggungi dia tanpa sadar, dia menunjukkan punggung bawahnya yang seputih salju.