♪ Prahara Rumah Tangga ♪

5.5K 467 13
                                    

Otaknya sudah tidak bisa lagi berpikir jernih setiap mengingat perkataan disertai dengan sikap yang Mark keluarkan di hadapannya juga Jaehyun.

Bagaimana Mark selalu mengalihkan pembicaraan atau bahkan pergi ketika Jaehyun maupun kedua adiknya membahas tentang kondisi Taeyong. Tak dapat dipungkiri lagi, mual muntah pun masih Taeyong rasakan serta pusing yang mendera bagian kepalanya. Sekarang juga napsu makan Taeyong menurun.

Sendirian, Taeyong duduk pada kursi yang diletakan di teras rumah. Membaca pesan yang Jaehyun kirimkan tetapi tak ada niat untuk Taeyong membalas.

Semua anggota keluarganya sibuk dengan urusan dan pekerjaan masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua anggota keluarganya sibuk dengan urusan dan pekerjaan masing-masing. Sedangkan Taeyong? Hanya di rumah, menonton televisi, makan dan tidur. Begitu saja kegiatannya selama ia sakit dan kini dalam masa pemulihan.

Taeyong juga benar-benar tidak melakukan apapun baik selama Jaehyun mengambil libur guna mengurus dirinya dan ketika Jaehyun kembali bekerja.

"Tuan, saya menyampaikan pesan dari tuan muda Jeno yang mengatakan akan pulang telat hari ini karena harus melakukan kerja kelompok terlebih dahulu di rumah temannya begitupun dengan tuan muda Sungchan."

Baru saja ingin melangkahkan kakinya menuju ruang tengah, panggilan beserta penjelasan yang didapatkan dari salah satu pekerjanya menghentikan langkah kaki Taeyong selanjutnya.

"Kapan Jeno bilang itu, Bi?" tanya Taeyong.

"Baru saja, tuan," balas sang pekerja. "Tuan muda menelepon lewat telepon rumah karena katanya ponsel tuan mendadak susah untuk dihubungi," lanjutnya lagi.

Jadi, anak kembarnya akan pulang telat? Dan, apa katanya tadi? Ponselnya sulit dihubungi? Padahal Taeyong memegang dan bermain ponsel sedari tadi. Tidak mungkin rasanya apabila panggilan telepon dari Jeno tidak masuk dalam ponselnya.

Apa udah harus ganti HP lagi? Taeyong bermonolog dalam batinannya. Ia akan memikirkan hal itu lagi nanti dan meminta kepada Jaehyun.

"Makasih, Bi," ucap Taeyong berterima kasih atas apa yang telah sang pekerja sampaikan.

Menganggukkan kepalanya dan membungkuk sopan, sang pekerja bermaksud akan pergi dari hadapan sang majikan sebelum panggilan dari Taeyong kembali menginterupsi.

"Oiya, Bibi bisa tolong buatin saya susu jahe, nggak? Lagi pengen minum itu kayanya enak." Tanpa bertanya apapun lagi sang pekerja pun langsung menyanggupi.

"Tambah kue pie yang kemarin dibawain sama ibu masih ada, 'kan?"

"Masih, tuan." Jawaban dari pekerjanya itu membuat Taeyong senang. Bukankah ia seperti seorang yang tengah mengidam sekarang?

"Bawain itu sekalian, ya. Saya tunggu di halaman belakang," perintah Taeyong lalu berpisah dengan sang pekerja menuju tempat tujuan masing-masing.



(✔) KAK MARK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang