♪ Jaehyun dan Ketiga Jagoannya ♪

8.6K 655 48
                                    

Demi menghibur hati si sulung yang sedari tadi Jaehyun perhatikan terlihat murung di tambah diam saja tak seperti biasanya yang akan selalu menjahili adik kembarnya. Jaehyun berinisiatif untuk mengajaknya jalan-jalan malam atau istilah kerennya adalah night drive. Dan tentu saja bersama dengan si kembar Jeno dan Sungchan.

Jaehyun tidak bisa lagi hanya mengajak salah satunya karena pasti dari mereka akan merasa iri nanti.

"Ddy, tenapa belhenti cini? Lampu yang Nono liyat tan ndaa cantik agii," adu si kembar yang acaranya terhenti saat mobil yang ia tumpangi tiba-tiba saja berhenti di depan lampu lalu lintas.

"Emang adek lagi lihat lampu yang mana?" tanya Jaehyun menghadap ke belakang dimana ketiga anaknya berada saat ini bersama dengan Eunwoo.

Apa kalian pikir, Jaehyun hanya pergi bertiga dengan para jagoan kecilnya? Oh, tentu saja tidak! Jaehyun pasti sudah di buat repot jika ia hanya pergi dengan ketiga jagoan kecilnya ini.

"Tuh!" Jari telunjuk mungil Jeno menunjuk ke arah tepi jalan dimana ia melihat lampu-lampu jalanan berwarna kuning dan putih berjejer.

Mengarahkan kedua matanya menuju kemana jari telunjuk mungil itu terarah, Jaehyun terkekeh pelan.

"Jeno suka lihat lampu-lampu jalan gitu, ya?" Eunwoo bertanya lebih dulu karena saat ini Jeno kebetulan ada dalam pangkuannya.

"Ung!" Menganggukkan kepalanya satu kali. "Lampu na bagus pas tadi mobil na jayan," lanjut si kecil.

"Now the traffic light is red, jagoan. Itu tandanya kita harus berhenti dulu," jawab Jaehyun memberitahu sang anak kembar pertanyaannya yang sebelumnya.

Sungchan yang saat itu hampir memejamkan matanya tampaknya mulai penasaran dengan lampu yang di maksud Jaehyun berwarna merah sehingga menyebabkan mobil mereka berhenti.

"Tenapa hayus belhenti? Teyus jalan na agii kapan?"

Jika salah satu kembarannya penasaran maka begitu pula dengan kembarannya yang lain. Si kembar Jeno dan Sungchan dengan rasa penasaran mereka yang tinggi memang terkadang membuat lelah mereka yang ditanya.

"Kalau nanti lampu lalu lintasnya udah berubah jadi warna hijau, baru kita boleh jalan lagi."

"Lampu yang culuh belhenti tuh, belapa walna na, Dad?" Giliran Jeno bertanya dan Sungchan yang hanya menyimak penjelasan yang akan sang ayah keluarkan.

"Ada 3 warnanya, coba adek tanya kakak."

Ucapan Jaehyun membuat si sulung yang memilih untuk duduk di samping kemudi langsung menatap dirinya dengan pandangan mata kebingungan karena sedari tadi ia diam saja nampak tak mendengarkan perbincangan yang melibatkan sang ayah dengan adik kembarnya.

"Kak Malk tahu ndaa?" Jeno bertanya.

"Tahu lah, kakak 'kan udah belajar di sekolah." Karena suasana hati Mark yang sedang tidak baik membuat nada bicaranya terdengar berbeda.

"Kacih tahu, dong. Nti Uchan kacih kakak pelmen," sahut Sungchan.

"Kakak nggak mau permen," tolak sang kakak.

Ia sedikit takut untuk memakan-makanan manis karena dulu ia sering sakit gigi setelah memakannya. Dan, ia juga tidak suka jika harus kehilangan giginya lagi karena kebanyakan makan manis.

"Nti Uchan cama Nono kacih kiss. Mwaahh!!" Sungchan memberikan satu flying kiss yang ia arahkan kepada Mark.

"Iih, kak Malk! Jawab, dong! Tan dah di kasih kiss cama Uchan," timpal Jeno yang sudah menunggu sedari tadi akan jawaban yang sang kakak berikan tetapi Mark tak kunjung menjawabnya.

(✔) KAK MARK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang