Bab 7

3.3K 149 2
                                    

Happy reading☺

****

1 minggu setelah kegiatan panas yang mereka lakukan vino sering merasakan mual dan pusing awalnya orang tuanya ingin membawa vino ke rumah sakit tapi ia menolak karna vino pikir ia hanya masuk angin

"Bu ini kesekolah dulu ya" pamit vino

"Kamu yakin nak itu muka kamu pucat banget loh" ibu khawatir

"Ino gakpapa kok bu....ino berangkat ya "

"Hati-hati nak " vino keluar rumah dan mendekati alex  yang sedang duduk di atas motornya

"Kak" panggil vino

"Eh vin kamu sakit ya" 

"Aku gakpapa kok kak ayo berangkat"

Vino naik kemotor alex sebenarnya alex khawatir melihat vino tapi ia hanya bisa pasrah

Akhirnya alex melajukan motornya menuju sekolah saat tiba di sekolah alex segera memarkirkan motornya dan mengantar vino ke kelasnya
Namun belum sampai di kelas vino segera berlari menuju toilet 

"Huekk"  vino memuntahkan isi perutnya tapi yang keluar hanya cairan bening
Sedangkan alex ia memijat tengkuk vino

"Ke uks aja biar nanti aku ijinin ke wali kelas kamu" tapi belum sempat membalas ucapan alex vino tiba-tiba pingsan membuat alex kaget dan langsung mengendongnya menuju uks

****

Brak

Alex menendang pintu uks membuat dokter yang sedang berjaga di uks kaget

"Astaga alex bikin kaget aja"  dokter itu mengenal alex sebab alex sering masuk ke uks untuk mengobati lukanya akibat berkelahi

"Tolong periksa pacar saya dok" alex membaringkan vino di ranjang uks dokter dewi kemudian memeriksa vino sedangkan alex hanya diam memperhatikan

Vino mulai sadar dan mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke indra pengelihatannya

"Ughh aku dimana" 

" eh kamu udah sadar...kamu tadi pingsan jadi aku bawa ke uks" alex mendekat saat vino sadar

"Kuluhannya apa aja dek" tanya dokter dewi

"Um aku ngerasa pusing mual belakangan ini aku juga sensitif banget" jelas vino dokter dewi hanya terdiam

"Lebih baik kamu tanya orang tuanya untuk membawa ia kerumah sakit sebab ada kejanggalan saat saya periksa" ujar dokter dewi

"Kejanggalan gimana" penasaran alex

"Ini seperti keadaan saat orang hamil.....tapi lebih baik kamu periksakan ke dokter ahli biar lebih jelas" jelas dokter dewi sambil melanjutkan kembali pekerjaannya

Deg

Alex dan vino hanya terdiam mendengar penjelasan dokter dewi

****

Skip jam istirahat

Vino masih berada di uks dan memikirkan perkataan dokter dewi sedangkan alex pergi ke kantin untuk membelikan vino makanan

"Apa aku beneran hamil ya" gumam vino

Saat sibuk dengan pikirannya sendiri pintu uks tiba-tiba terbuka dan memperlihatkan alex dengan semangkok bubur di tangannya

"Nih makan udah aku beliin bubur"  alex hendak menyuapi vino tapi vino menolak

"Gak mau"

" dikit aja ya biar perut kamu keisi" alex kembali menyuapi vino tapi kegiatannya terhenti karna perkataan vino

"Kak kalo aku beneran hamil gimana" ujar vino sambil menatap alex

"Kan kakak udah bilang kakak bakal tanggung jawab kalo kamu beneran hamil" alex mencoba  meyakinkan vino

"Pulang sekolah kita langsung kerumah sakit" lanjutnya

"Kamu makan ya" vino akhirnya memakan bubur yang di belikan alex walaupun ia tidak menghabiskannya

****

Skip pulang

Alex dan vino segera bergegas ke rumah sakit tapi di pertengahan jalan vino melihat kedai eskrim
Ia pun segera meminta alex menghentikan motornya

"Kak berhenti" vino menepuk punggung alex membuat alex menghentikan motornya

"Kenapa"

"Beliin es krim"

"Yaudah kamu tunggu sini" vino tersenyum menganggukkan kepalanya...sedangkan alex ia pergi untuk membeli eskrim

Tak lama kemudian alex datang dengan sebuah es krim coklat di tangannya
"Nih" vino menerimanya dengan wajah bahagia

"Makasih kakak mau" tawar vino

"Gak kamu aja yang makan...ayok kita ke rumah sakit" ajak alex sambil menggunakan helemnya sedangkan vino hanya mengangguk dan naik ke atas motor

Mereka akhirnya tiba di rumah sakit medika alex segera memarkirkan motornya dan masuk kedalam tak lupa mereka mengambil nomor antrian

Disini lah mereka sekarang
Mereka duduk di depan ruangan dokter kandungan mereka memutuskan untuk ke dokter kandungan karna teringat perkataan dokter dewi

"Selanjutnya pasien atas nama vino mahendra dengan nomor antrian 25 silahkan masuk" panggil perawat alex dan vino segera masuk ke dalam ruangan

"Silahkam duduk" ucap dokter bername tag tiffany

Alex dan vino segera duduk di hadapan dokter tiffany...

"Bisa jelaskan apa keluhannya" tanya dokter tiffany

"Eum begini dok...beberapa hari ini saya sering pusing dan mual-mual" jelas vino

"Baiklah silahkan berbaring di sini" ucap dokter tiffany

Vino segera membaringkan tubuhya di brangkar
"Tolong bajunya dia angkat sebatas dada" vino kemudian mengikuti arahan dokter tiffany

Tak lama kemudian dokter tiffany menempelkan transducer ke perut vino sambil menatap layar monitor

"Maaf Sebelumnya saya ingin bertanya  kepada kalian berdua apa kalian pasangan gay" ujar dokter tiffany mengalihkan pandangannya dari layar monitor dan menatap alex dan vino bergantian....mereka berdua hanya mengangguk

"Apa kalian berdua pernah berhubungan badan" tanyanya lagi mereka berdua hanya mengangguk

"Sudah berapa lama kalian melakukannya"

"Sekitar seminggu yang lalu dok...memangnya vino kenapa" penasaran alex

"Begini apa kalian lihat yang bulat itu...itu adalah janin yang berusia 1 minggu" tunjuk dokter tiffany ke layar monitor vino dan alex memperhatikan dengan seksama layar monitor itu

"Tapi aku cowok dok" ucap vino

"Hal seperti ini sudah biasa terjadi dan ini di sebut male pregnat saya sudah pernah menangani kasus seperti ini...saya akan berikan vitamin untuk menggati nutrisi yang hilang kalian juga harus membeli susu ibu hamil" jelas dokter tiffany kepada mereka berdua

"Baiklah makasih dok kalau begitu kami permisi" pamit keduanya dan keluar dari ruangan dokter tiffany

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tbc

See you❤

ALEX&VINO (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang