Happy reading
****
Duagh!
"AKH" vino berteriak keras saat perutnya membentur meja dengan keras sungguh perutnya terasa sangat sakit ia melihat sang suami yang kian menjauh tanpa rasa bersalah karna telah mendorongnya,vino merasakam sesuatu mengalir di antara kedua kakinya
Ia pun langsung melihat cairan merah pekat mengalir di antara kedua kakinya
"KAK ALEX!, TOLONG PERUT AKU SAKIT" ia menangis dan meremat baju yang di gunakan sambil melihat alex yang kian menjauh tanpa menoleh
"Hiks...s-sakit" lirihnya
Entah berapa lama ia berteriak minta tolong hingga suaranya serak dan sakit di perutnya kian menjadi-jadi pandangannya pun memburam namun nihil tak ada seorangpun yang mendengarnya. karna kompleks yang ia tempati lumayan sepi saat siang hari dikarenakan orang-orang pergi bekerja
_______
Sebuah mobil berhenti di sebuah pekarangan rumah seorang balita berusia 5 tahun turun dari mobil dan langsung berlari kedalam rumah tersebut dan kebetulan pintu rumah tersebut tidak tertutup membuatnya dengan mudah masuk ke dalam
"BUNA RAVA PULANG" seorang balita dengan kaki kecilnya berlari ke dalam rumah untuk menemui ibunya
"Rava jangan lari-lari nanti jatuh" ucap seorang wanita paru bayah ia menggelengkan kepalanya melihat sang cucu yang berlarian sambil mengambil tas kecil yang berada di tangan suaminya
"Hah anak itu dia tidak bisa diam walau hanya sebentar" sang kakek hanya menggeleng melihat tingkah cucunya
"Buna?buna dimana?rava udah pulang nih rava bawa kue buat buna sama adek" rava mengedarkan pandangannya di penjuru rumah mencari keberadaan ibunya
Alangkah terkejutnya ia melihat sang ibu terbaring di lantai dengan kondisi yang jauh dari kata baik
"BUNA!"
"Buna bangun hiks..buna kenapa?ini apa?hiks apa ini darah?" Ucap sia balita saat melihat cairan merah pekat di tubuh ibunya
"Hiks buna..KAKEK NENEK BUNA PINGSAN"
Mendengar sang cucu beteriak membuat keduanya segera masuk ke dalam rumah.dan alangkah terkejutnya kedua orang tua itu melihat sang anak yang terbaring tak berdaya dilantai,dengan sang cucu yang menangis histeris di samping ibunya
Keduanya segera menghampiri anak dan cucunya
"Ino bangun nak,"
Sang ibu mencoba membangunkan sang anak dengan menepuk-nepuk pipinya tapi sang anak tak kunjung sadar
"Yah ayok kita bawa ino ke rumah sakit" ayah dengan sigap menggendong vino ke dalam mobil,sedangkan ibu menggendong rava yang masih menangis
_______
Di dalam mobil ibu vino tak pernah menyerah untuk membangunkan anaknya sedangkan rava tangisannya tak kunjung berhenti
"Buna..hiks"
"Ino bangun nak, yah lebih cepat bawa mobilnya"
"Iya ini udah cepat"
"Nek buna bakal baik-baik aja kan" dengan mata yang berair rava menatap neneknya dengan sendu
"Iya nak buna bakal baik-baik aja kok" ucapnya sambil mengusap pipi cucunya yang basah karena menangis
Selama dalam perjalanan ke rumah sakit suasana di dalam mobil sangat tegang
_______
Saat sampai di depan rumah sakit ayah segera menggendong vino ke dalam rumah sakit di susul dengan istri dan cucunya
"DOKTER!, MANA DOKTERNYA ANAK SAYA TERLUKA" ayah berteriak membuat mereka menjadi pusat perhatian orang-orang yang ada di sana
Sungguh ia merasa khawatir melihat keadaan putranya,tubuh yang kian mendingin wajah yang pucat membuatnya tak bisa berpikir jernih
Tak lama setelah ia berteriak dokter dan suster datang dengan membawa brangkar ayah segera membaringkan vino di atas brangkar
Dokter dengan sigap memeriksanya,namun nihil sang dokter tak menemukan detak jantung dan denyut nadi vino,
Ia kemudian beralih ke perut vino dokter dapat mendengar dua detak jantung yang lemah"Segera bawa pasien ke ruang operasi kita harus segera menyelamatkan bayinya" para suster dengan sigap mendorong brangkar vino menuju ruang perasi
"Do-dokter anak saya gakpapa kan dok?" Tanya ayah
"Maaf pak saat saya memeriksa anak anda saya tidak dapat mendengar detak jantung dan denyut nadinya,saya hanya mendengar detak jantung bayinya saya akan melakukan operasi dan pemeriksaan lebih lanjut.kalau begitu saya permisi"
Bagai di sambar petir di siang hari keduanya hanya menatap nyalang kepergian dokter tersebut
_______
Kini ketiganya berada di depan ruang operasi dengan rava yang tertidur di pelukan sang nenek akibat kelelahan menangis, mereka terus merapalkan doa untuk anak dan kedua cucu kembarnya sesekali melihat ke pintu ruang operasi
Suara derap kaki terdengar di lorong rumah sakit membuat mereka menoleh ke sumber suara
Keduanya dapat melihat orang tua alex berlari ke arah mereka,vano juga berlari di belakang mereka sambil menenteng tas berisi keperluan vino dan anaknya
Saat mendengar kabar tentang adiknya vano segera ke rumah sakit saat pulang bekerja tak lupa ia mampir ke rumah sang adik untuk mengambil keperluan sang adik dan ponakannya
"Gimana keadaan mereka "tanya papa alex namun yang ia dapat hanya gelengan lemah dari sang besan
Sedangkan mama alex duduk di samping ibu vino sambil mengusap kepala cucunya
"Mereka pasti bakal baik-baik saja" ucap mama alex yang hanya di balas anggukan oleh ibu vino
Tak lama kemudian lampu ruang operasi mati dan dokter keluar dari sana,mereka segera menghampiri dokter tsb
"Dok gimana keadaan anak dan cucu saya?" Tanya ayah
"Maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin namun pasien tidak bisa di selamatkan,dan untung saja bayinya masih sempat di selamatkan walaupun salah satu dari bayinya sangat lemah karena terlahir prematur, saya turut berduka cita..kalau begitu saya permisi"
"Yah itu gak mungkin kan?anak kita baik-baik aja kan?JAWAB YAH ANAK KITA BAIK-BAIK AJA KAN?JAWAB YAH JANGAN DIAM AJA" ibu menangis histeris sambil memukul dada bidang sang suami
Rava yang berada di gendongan omanya terbangun dari tidurnya saat mendengar sang nenek yang menangis histeris
"Oma,nenek kenapa nangis?"
Seketika semua orang yang berada di situ menoleh ke arah rava yang menatap mereka dengan tatapan polosnya,andai saja balita itu tau bahwa sang ibu telah pergi meninggalkannya
*
*
*
*
*
Tbc
Cringe
Aku suka banget dengar suara chenle sama jisung waktu ngecover lagu ini :)

KAMU SEDANG MEMBACA
ALEX&VINO (BL)
Novela Juvenilkisah tentang alex si preman sekolah yang jatuh cinta pada vino si pemuda manis Up sesuai mood;) TYPO BERTEBARAN #BL #MPREG