ALEX&VINO (BL)

Bonchap 5

Happy reading:)

******

Alex yang melihat vano yang berdiri menatapnya segera berjalan mendekati kakak iparnya dan berdiri di hadapan vano

"Bang"

"Duduk" titah vano alex segera mendudukkan dirinya di hadapan kakak iparnya

alex juga melihat ayah mertuanya mendekat dan duduk di samping vano sembari menggendong bayi mungil yang telah tertidur nyenyak di dalam dekapan ayah mertuanya itu

Ia dapat melihat wajah bayinya dan vino wajah bayi itu perpaduan antara wajahnya dan wajah vino walaupun lebih dominan wajah vino,berbeda dengan rava putranya itu sangat mirip dengannya tapi yang mini

"Rava sama nenek dulu ya,ayah mau bicara dulu sama paman dan kakek" ujar alex

rava tampak ragu sehingga ia tak beranjak dari pangkuan ayahnya ia takut ayahnya akan pergi meninggalkannya dan tidak akan kembali lagi seperti ibunya

"Gak mau! Nanti ayah pergi lagi" ujar rava sambil menggelengkan kepalanya dan memeluk erat alex

"Rava liat ayah,ayah gak bakal ninggalin rava lagi jadi rava sama nenek dulu yah" ujar alex meyakinkan rava walaupun ia tak yakin itu akan berhasil karna semejak ia datang putranya itu enggan melepaskannya

"Janji?" ujar rava mengulurkan jari kelingkingnya mengajak sang ayah melakukan pinky promise dan langsung di sambut tautan jari kelingking dari alex

"Janji!" balas alex, rava segera turun dari pangkuan alex dan berlari ke halaman dmana neneknya berada

Sementara di ruang tamu hanya ada keheningan yang menyelimuti dimana orang berada di ruang itu hanya menatap satu sama lain hingga vano memecah keheningan

"Jadi?"

"Maaf" vano hanya menatap alex yang menundukkan kepalanya

"Gua gak minta kata maaf dari lu!,sekarang gua tanya lu kemana aja waktu adek gua sekarat sampe adek gua di kuburin lu gak bisa di hubungi padahal gua udah coba berkali-kali tapi tetep gak bisa" bukannya menjawab pertanyaan vano alex hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya

perasaan bersalah mulai menyelimuti alex dengan mata yang berkaca-kaca alex menatap vano dan ayah mertuanya yang duduk di hadapannya

"A-aku bakal nyeritain semuanya"

Tanpa adanya kebohongan alex menceritakan semuanya bagaimana ia memperlakukan vino bahkan ia juga menceritakan saat dirinya selingkuh di belakang vino

Dengan sigap vano segera bangkit  dari duduknya dan menghajar alex

Bugh!

Vano tak terima dengan perlakuan alex kepada adiknya ia memukuli alex dengan membabibuta sedangkan alex tak melawan saat dipukuli oleh kakak iparnya karna alex merasa ia pantas mendapatkan pukulan ini

sedangkan ayah hanya terdiam menatap menantu dan anaknya itu tak ada niat memisahkan mereka karna ia juga merasa sangat kesal dengan perbuatan menantunya itu,seandainya ia tak menggendong cucunya sudah di pastikan ia akan memukuli menantunya itu lebih parah lagi

"AYAH!" Teriakan khas anak-anak terdengar membuat vano menghentikan pukulannya itu dan mereka yang berada di dalam ruangan menoleh melihat rava dan neneknya

Dengan cepat rava berlari memeluk ayahnya dengan mata berkaca-kaca rava mengusap wajah ayahnya dan menatap senggit pamannya

"Paman jahat! Kenapa paman pukul ayah emang ayah salah apa?" Bentak rava

Bukannya kesal karna di bentak ponakannya vano justru menarik lembut tangan rava walaupun awalnya bocah itu tidak mau tapi karna di bujuk akhirnya anak itu mau walaupun kekesalan masih terlihat jelas pada wajah anak itu

"Rava dia udah jahat sama buna kamu rava,dia bukan orang baik buktinya dia ninggalin rava sama buna " mendengar ucapan vano seketika rava menoleh menatap ayahnya seolah minta penjelasan

"R-rava a-" ucapan alex terhenti ketika rava berteriak dan berlari  meninggalkan mereka

"AYAH JAHAT" dimana hal itu membuat alex menitihkan airmatanya yg sudah berusaha ia tahan

"Nak nanti biar ibu yang jelaskan ke rava sekarang kamu pulang dulu yah biarin rava tenang dulu baru kamu kembali kesini" ucap ibu sambil mengusap bahu menantunya walaupun ia tak terima saat putranya di perlakukan seperti itu

"Tapi bu dia-" ucap vano tak terima

"Vano semu orang berhak memperbaiki kesalahan mereka"

Karna menurutnya semua manusia pasti melakukan kesalahan dan mereka berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalah yang telah mereka perbuat

Alex sungguh merasa beruntung memiliki ibu mertua sebaik ini,
"Aku pulang dulu" dengan tertatih ia bangkit dan berjalan keluar rumah,ibu hanya mengangguk sebagai balasan

*

*

*

*

*

*

*

Tbc