bonchap 4

1.6K 74 1
                                        

Degh!

Alex mematung di depan pintu ketika mendengar perkataan jessi ia tak menyangka oramg yang ia cintai tega membohonginya bahkan ia meninggalkan istri dan anaknya demi wanita ini,apa ini karma untuknya?

Prok prok

Alex bertepuk tangan membuat jessi kaget dan menoleh seketika mata wanita itu membulat saat melihat alex berjalan mendekatinya.

Sial apa!dia denger apa yang gua omongin tadi yah?__batin jessi

"E-eh sayang k-kamu ngapain di sini?"

"Cih! Sayang lu masih berani manggil gua sayang setelah apa yang lu lakuin"

"M-maksud kamu"

"Halah gak usah pura-pura deh lu gua udah denger semuanya tadi,lu cuma mau manfaatin gua kan dan anak yang di kandungan lu itu bukan anak gua tapi anak orang lain! IYA KAN JAWAB GUA"

Alex dengan kasar mencengkram pergelangan tangan jessi membuat sang empu meringis

"Shh! Sakit lepasin lex" ucap jessi mencoba melepaskan tangannya

"JAWAB GUA!"

"IYA!SEMUA YANG LU DENGAR TADI ITU EMANG BENER PUAS LU! DAN ITU BUKAN SALAH GUA LU NYA AJA YANG TERLALU BODOH MAU AJA DI MANFAATIN! UDAH SEKARANG LEPASIN TANGAN GUA"

Dengan kasar alex melepaskan tangan jessi membuat si wanita meringis dan menatap alex dengan tatapan sinisnya

"Sekarang lu pergi dari sini sebelum gua berbuat lebih kasar dari ini! PERGI LU DARI SINI"

Dengan kesal jessi melangkahkan kakinya kekamar guna membereskan bajunya dan meningkalkan rumah tsb

Sedangkan alex hanya terdiam merenungi apa yang telah ia perbuat selama ini kepada istrinya

"Hiks....vino maaf"

Alex menangis tersedu-sedu,sambil membenamkan wajahnya di lipatan kakinya
Sungguh ia sangat menyesal telah menghianati istrinya yang selama ini telah sabar menerima perlakuan buruk darinya

_________

Di kediaman orang tua vino para tamu mulai berdatangan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang berduka

Kini tubuh tak bernyawa vino di baringkan di dalam peti dengan balutan jas yang melekat pada tubuhnya,tak lupa peti kecil di samping peti milik vino yang berisikan bayi kecil dengan mahkota bunga yang menghiasi kepala bayi mungil tersebut

Vano denga wajah sedih menatap wajah adik dan ponakannya secara bergantian,hingga sebuah tepukan dibahunya membuat ia menoleh dan melihat Nadia sang tunangan yang menatapnya dengan sendu

"Kamu udah hubungin suaminya?" Tanya nadia membuat vino menganggukkan kepalanya

"Udah tapi nomornya gak aktif" ucap vano sembari mengalihkan pandangannya menatap kembali adiknya

"Kamu yang sabar ya,aku tau ini semua berat buat kamu tapi kamu harus kuat yah demi mereka" ucap nadia sembari mengusap bahu vano dan mengalihkan pandangannya membuat vano ikut menoleh melihat keluarganya yang jauh dari kata baik

"Iya" ucap vano menatap kembali nadia dan mengangguk, merenungi perkataan sang kekasih

Dan akhirnya acara pemakaman vino dan anaknya dilakukan tanpa kehadiran suaminya, kesedihan menyelimuti acara pemakaman bahkan saat peti milik vino hendak di masukkan ke dalam tanah sang ibu menangis histeris melihat peti anak bungsunya

_______

seorang pria berperawakan tinggi besar berdiri di depan sebuah rumah minimalis dengan memegang sebuket bunga lily dan mawar ditangannya tak lupa dengan senyuman di wajahnya menambah kesan tampan pada pria tersebut

Dengan perlahan si pria melangkahkan tungkainya menuju rumah tersebut dan menekan bel beberapa kali tapi tak ada yang membuka pintu membuat ia kebingungan

"Kok sepi yah" ucap pria tersebut yang di ketahui bernama alex,sembari menoleh kesana kemari hingga suara seseorang mengalihkan atensinya

"Mas!" Panggil orang bernama yadi

"Eh pak yadi" jawab alex sambil mendekat ke arah pak yadi

"Loh mas alex kenapa masih di sini? Gak kerumah mertuanya toh"

"Ke rumah mertua saya? Buat apa ya pak?" Tanya alex kebingungan

"Loh kok nanya saya? Emang mas gak tau yah"

"Tau apa ya pak?"

"Bukannya anak sama istri mas menginggal ya? Seminggu yang lalu"

Bagai tersambar petir alex mematung mendengar perkataan pak yadi, tanpa mengatakan apapun alex segera pergi menuju rumah mertuanya meninggalkan pak yadi yang menatap kepergianya sambil menggelengkan kepalanya dan meninggalkan kediaman alex dan vino

______

Kini alex berada di depan kediaman mertuanya (orang tua vino) tanpa babibu ia segera masuk kedalam rumah yang kebetulan pintunya terbuka

Hal pertama yang ia lihat adalah ibu mertuanya yg duduk di sofa dengan tatapan yg kosong,ayah mertuanya sedang menggendong seorang bayi kecil yang tengah tertidur pulas di gendongan sang kakek, sedangkan kakak iparnya sedang menenangkan tangisan rava

"Rava" mendengar suara yang tak asing memanggil namanya dengan cepat ia menoleh dan melihat ayahnya yang berapa hari ini tak ia lihat

"AYAH" panggil rava sambil turun dari pangkuan pamannya dan berlari ke arah ayahnya,dengan sigap alex mengangkat tubuh putranya yang sekarang terasa ringan tak seperti saat terakhir kali ia gendong

Hati alex teriris saat melihat keadaan putranya yang kacau mata sembab,pipi yang dulunya bulat seperti bakpao sekarang mulai mengempis,tubuh gempalnya nampak kurus, dan juga rambut yang acak-acakan

Vano yang melihat kedatangan adik iparnya hanya berdiri dari duduknya sambil menatap adik iparnya yg sedang menggendong ponakannya

*****

TBC

Note

Maap baru bisa up sekarang,karna belakangan ini aku sibuk😥 jdi mohon pengertiannya🙂

ALEX&VINO (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang