Perihal Peluk Tium

2.8K 120 0
                                    

...
Mas Tian meletakkan botol kosong di meja, menjatuhkan tubuhnya bersandar ke pundakku. "Lucu kayaknya kalau kita punya anak," ujarnya setengah berbisik.

"Emang mau cepet-cepet?" tanyaku lagi.

"Terserah kamu," jawabnya.

"Kok terserah aku?"

"Ya... Kalau kamu udah siap hamil dan jadi orangtua. Kalau Mas maunya cepet. Tapi Mas gak bisa maksa kalau kamu belum siap," jawabnya lugas memberikan kebebasan padaku membuatku senang mendengarnya. "Kamu gimana?" tanyanya.

"Sedikasihnya aja, Mas."

"Kalau dikasih cepet?" tanyanya lagi. Mengangkat sedikit kepala untuk melihatku.

"Ya gak apa-apa. Alhamdulillah," jawabku kemudian mendapat kecupan gemas di pipiku.

"Maaaasss iiiiihhh!" berusaha menghindari serangan Mas Tian yang tiba-tiba.

"Mas gak sabar," bisiknya seraya memelukku manja.
...

Aaahhh... Bapeerrr deh sama mereka.
Mau lanjut liat kebaperannya gaak?
Cuuss... Ke youtube : cerita ambu.
Mamaciiiwwww...

Kalau Sudah Jodoh, Mau Bagaimana Lagi? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang