06 - Beetwen

92 13 0
                                    

Waktu sudah lewat tengah malam. Sepanjang hari ini, Juyeon sibuk dengan beberapa pekerjaan di perusahaanya. Lalu kini, ia akan bersiap untuk pekerjaannya yang lain. Ia sudah mengganti pakaiannya dan akan pergi bersama Sangyeon yang sudah kembali dari Green Yard sore tadi. Yang tersisa cuma beberapa persiapan kecil sebelum mereka pergi meninggalkan rumah itu. Tapi, sebelum semua selesai, lelaki Lee itu memutuskan untuk keluar dari kamarnya. Ada sesuatu yang ia rasa kurang dan membuatnya harus pergi untuk mencarinya.

Melangkah menjauhi kemarnya, bos Poison itu melangkah menuju tangga—hendak pergi ke lantai tiga dan mencari apa yang menganggu pikirannya. Oh ya, kamar Juyeon memang terletak di lantai empat. Selain kamarnya, di lantai itu juga ada kamar milik Hyunjae dan Changmin.

Sampai di lantai tiga, Juyeon tiba-tiba menghentikan langkahnya saat menangkap kehadiran Chan yang baru saja keluar dari kamarnya. Seingat Juyeon, lelaki Bang itu juga punya tugas keluar malam ini.

“Lo belum berangkat, Ju?” Pertanyaan itu Chan ajukan ketika mereka sudah saling berhadapan.

Juyeon sendiri hanya mengangguk singkat, “bentar lagi. Gue masih ada urusan.”

Jika tadi Juyeon yang melakukannya, kali ini Chan yang mengangguk. Lelaki yang lebih tua itu sempat diam sesaat, menatap ke sekelilingnya sebelum melempar tatapannya pada sang bos.

“Btw, lo nyari siapa ke sini?”

“Minho.”

Jawaban cepat dan seadanya yang Juyeon berikan sempat buat yang lebih tua diam sedikit lebih lama. Juyeon tidak tahu pasti, tapi ia dapat melihat raut wajah Chan yang sedikit berubah. Itu membuatnya diam-diam memikirkan hal lain tentang lelaki Bang itu dan si manis yang namanya baru saja ia sebut.

“Oh, dia ada di balkon tengah.”

Lalu, apa yang selanjutnya Chan katakan tidak langsung membuat Juyeon menatapnya. Nyatanya, lelaki Lee itu memilih untuk menatap yang lebih tua lebih lama sebelum membuat gerakan kecil berupa anggukan.

“Gue tahu.” Jawabnya setengah bergumam.

Juyeon tidak bohong tentang itu. Karena yang sebenarnya terjadi—yang membuatnya menghentikan sejenak kegiatan bersiapnya—adalah ia yang ingin menemui Minho. Di mana? Tentunya ia tak akan mau repot mencari lelaki manis bermarga Lee itu dengan memutari seluruh markas Poison. Ia sudah tahu di mana Minho berada.

“Lo tahu?” Sebelah alis Chan terlihat naik dan tatapan mata itu terlihat memincing. Membuat Juyeon yang melihatnya semakin paham jika ada yang salah di sini.

Tapi, lelaki Lee itu berikan anggukan pasti sebagai jawaban.

“Gimana bisa?”

Merunduk sebentar, Juyeon sempat melempar tatapannya ke sisi sebelah kanannya sebelum kembali menatap lelaki Bang yang ada di depannya itu.

“Lo pernah denger, kan? Buat ngalahin musuh lo, lo harus kenal dia luar dalam.” Menjeda ucapannya, lelaki Lee itu kini lemparkan tatapan ke arah jejeran kamar yang ada di lantai itu. “Gue hidup sebagai orang yang selalu bertentangan sama Minho. Jadi jelas, gue tahu dia luar dalam. Gue tahu dia lebih dari apapun.” Diam lagi, lelaki Lee itu lalu kembali menatap yang lebih tua dengan sebuah senyum di wajah tampannya. “Btw, thanks buat infonya. And good luck buat kerjaan lo.”

Juyeon tak lagi peduli pada Chan. Yang tadi ia pikirkan tentang lelaki itu dan Minho juga tak mau ia pikirkan lebih banyak. Kini, ia sudah kembali fokus pada tujuan utamanya. Ia harus menemui Minho sebelum pergi.

Berjalan tenang ke arah balkon tengah—yang menghadap langsung pada halaman tengah markas itu dan bagunan di sebelah Selatannya, Juyeon dapat tangkap keberadaan lelaki manis itu dari balik pintu kaca. Juyeon bisa saja mengatakan pada Chan bahwa ia tahu di mana Minho berada saat ini, tapi ia sama sekali tidak tahu apa yang tengah dilakukan lelaki manis itu di luar sana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

s c a r •• juyeon ft. lee knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang