Prolog

433 36 13
                                    

Sebelum baca, diharap follow wattpad @tiarahmstn terlebih dahulu, biar gak ketinggalan karya terbaru dari aku.

Sebelum baca lebih lanjut, jangan lupa tinggalin jejak berupa vote, Dan komen disetiap bab.

Asya Andrewansyah

Sebelum berbicara, Asya sudah menangis duluan."Hidup orang berasa enak banget ya, kayak gak ada beban sama sekali. Giliran gue, begini banget hidupnya,"

Andrew yang kasihan terhadap Asya, mencoba untuk menenangkannya dengan mengusap-usap bahu Asya sambil menghapus air matanya.

"Kasihan banget, kayaknya dia lagi capek banget sama apa yang dia jalani," batin Andrew.

Andrew yang tidak tahu cara membuat, orang yang tadinya sedih menjadi bahagia kembali, ia pun dengan konyolnya berkata, "Ya udah, jajan seblak yuk."

Asya yang mendengar hal tersebut, langsung berhenti menangis dan menatap Andrew dengan tajam. "Heh, bener bener lo ya! Bisa bisanya gue lagi sedih begini! Dan lo sempat sempatnya ngajakin gue jajan seblak! Gak punya otak banget nih orang, heran gue."

"Bukan gitu maksudnya, siapa tau kan sedihnya bisa hilang kalo kita makan," jawab Andrew dengan polosnya.

"Kalo gak tau cara nenangin orang yang lagi sedih, lebih baik diam."

**

Singkatnya, ini menceritakan tentang Asya si anak broken home, punya kesabaran setipis tisue. Kedua orang tuanya sudah berpisah, sejak Asya masih kecil. Hingga ia harus dibesarkan oleh ibunya seorang diri. Namun dimasa remajanya, ia bertemu dengan Andrewansyah, cowok dingin berhati lembut.

Asya Andrewansyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang