part 2 🔞

573 12 1
                                    

08.00 am

Sinar matahari masuk di antara celah-celah gorden kamar joshua, sedikit mengganggu akhirnya joshua bangun dan melihat sekeliling kamarnya.

Tidak ada siapapun bersamanya seperti semalam, seungcheol pria itu selalu meninggalkan dirinya saat setelah mereka menghabiskan waktu bersama, tanpa berpikir panjang akhirnya dia menuju kamar mandi.

Di bukanya kaos oversizenya hingga menunjukan bekas-bekas kemerahan di sekitar area leher dan dadanya, semuanya masih teringat jelas di ingatan joshua bagaimana seungcheol menyentuhnya.

Setelah mandi joshua menuju dapur untuk sarapan, di lihatnya beberapa makanan sudah ada di meja dengan sticknote, "maaf aku pergi dahulu, aku tidak ingin mengganggu tidurmu dan jangan lupa untuk sarapan. Saranghae joshua". Setelah dibaca joshua memutuskan untuk makan sendiri walau rasanya sangat sepi.
.
.
.
.
Seungcheol sudah berada di kantornya, meminum secangkir kopi sambil menatap gedung-gedung tinggi di hadapannya. Seoul kota yang sangat padat kota indah dengan gaya hidup yang cukup keras, hingga bunyi ponselnya membuyarkan lamunannya.

"Yeobseo ? iya aku tahu kita akan segera bertemu, aku akan menjemputmu di bandara, see you hannie". Perasaan senang menyelimuti hati seungcheol, bagaimana tidak orang spesial di hidup seungcheol akhirnya kembali ke korea selama 4th berpisah.

Yoon jeonghan setelah menghubungi seungcheol menatap foto di layar ponselnya waktu mereka masih kecil hingga dewasa saat ini hubungannya dengan seungcheol baik-baik saja. Mereka saling mencintai tetapi tidak bisa bersama jeonghan tahu bahwa seungcheol memiliki kekasih tetapi itu bukan suatu masalah toh pada akhirnya jeonghan yang selalu menang.

13.00 am

Seungcheol makan siang dengan assisten nya seungkwan hanya bunyi dari gesekan sendok dan garpu yang mengiringi makan siang mereka.

" Aku setelah ini akan pergi mungkin juga tidak kembali, tolong urus semua berkas yang sudah aku tanda tangan jangan sampai ada yang tertinggal arraseo ?".  Ucap seungcheol ke seungkwan.

"nde nde tapi kenapa kau akhir-akhir ini selalu keluar saat siang bahkan kau tak jarang hanya mengisi absen.". Tanya seungkwan penasaran.

"Aku hanya ada urusan pribadi, mungkin juga lelah kau mau minum dengan ku seungkwan?". Ajak seungcheol dengan menampilkan gummy smilenya.

" Anni anni tolong jangan ajak aku, sangat melelahkan jika bersamamu". Ucap seungkwan sambil menggelengkan kepalanya.

Seungcheol hanya tertawa dan menganggukan kepalanya dia tahu kadar toleransi alkoholnya tinggi dan kadar alkohol seungkwan di bilang normal, maka dari itu seungkwan lebih memilih mundur.
.
.
.
.
Seungcheol berada di bandara berdiri di depan pintu keluar berharap seseorang akan segera keluar dari sana dan tidak lama seorang pria keluar lalu menghampiri seungcheol, sedikit berlari lalu memeluk seungcheol.

"Calm down hannie, aku disini". Ucap seungcheol sambil memeluk jeonghan, tidak bertemu 4th sungguh sangat melelahkan bagi keduanya.

"i miss you so much cheolie". Di benamkan wajahnya ke leher seungcheol, aroma yang selalu memabukkan bagi jeonghan.
.
.
Di sepanjang perjalanan tangan mereka masih menyatu tak jarang seungcheol menciumi punggung tangan jeonghan mereka melepas rindu untuk 4th ini.

"Apa kau ingin tinggal bersama ku cheol ?". Tanya jeonghan tanpa menatap seungcheol.

"maaf aku tidak bisa hannie, tetapi aku akan sering mengunjungimu percayalah". Jawab seungcheol lalu mencium punggu tangan jeonghan.

sedikit kecewa dengan jawaban seungcheol tetapi jeonghan hanya bisa menerimanya dia tahu alasan seungcheol tidak bisa tinggal bersamanya.

Di apartmen jeonghan langsung merebahlan dirinya di sofa merilekskan tubuhnya, perjalanan dari LA ke korea bukan waktu yang singkat, memejamkan mata lalu menoleh ke seungcheol yang sibuk menata barangnya.

"Aku tau kau lelah sebaiknya kau tidur di kamar sayang, akan aku tata barang-barangmu jangan khawatir". Ucap seungcheol tersenyum.

menghampiri seungcheol lalu di peluknya dari belakang. "lelahku sudah hilang sejak aku melihatmu cheol". jawab hanni dengan sedikit berbisik.

"kau tau bahkan aku disana tidak pernah tidur nyenyak karena terlalu memikirkan mu cheol, apalagi saat aku mengetahui jika kau memiliki kekasih". semakin erat pelukan jeonghan ke seungcheol, menahan airmata agar tidak terjatuh.

Seungcheol berbalik lalu memeluk jeonghan dia mengerti akan kesalahannya tetapi semua terjadi begitu saja, memegang wajah jeonghan lalu di tatapnya sendu mata jeonghan.

"Kau bahkan tau aku ini milikmu, bahkan di saat aku memiliki kekasih kau tetap milikku, kita akan selalu bersama seperti ini aku tidak akan meninggalkanmu hannie". ucapnya menyakinkan jeonghan.

seungcheol mencium bibir jeonghan mendorong  tengkuk jeonghan untuk memperdalam ciumannya. bibir manis yang selalu di rindukan oleh seungcheol.

Tangan jeonghan membuka kancing kemeja seungcheol hingga tak satupun terkait, tangannya membuka sabuk dan resleting seungcheol, tanpa menunggu waktu lama akhirnya jeonghan di gendong ke arah kamar.

sedikit lengguhan saat seungcheol menghisap leher jeonghan lalu turun ke area dada, bermain dengan puting jeonghan di hisap hingga memerah, seungcheol membuka semua pakaian jeonghan.

"Kurasa kau akan sangat lelah hari ini hannie". Ucap seungcheol sensual, dengan remasan di penis jeonghan.

Setelah terbuka semua pakaian jeonghan, seungcheol mengubah posisinya di belakang jeonghan tangannya memegang penis jeonghan yang sudah mengeras ritme naik turunnya semakin cepat.

"ahhh cheoll ahh hentikan, pelan-pelan kumohon". Ucap jeonghan yang merasa sangat lemah untuk seungcheol.

Tanpa mendengarkan ucapkan jeonghan tangan seungcheol menaikan ritme permainan pertamanya hingga tubuh jeonghan bergetar.

" Im cum ahhh ahhh please ahhh". Ucap jeonghan melemah

" Kau siap sayang?? ahhhh sempit haniie ahhh". Seungcheol tiba-tiba langsung menusuk bagian belakang jeonghan

" Menungginglah hannie, ahhh yaa seperti itu ahhh". Seungcheol menghujaminya tanpa ampun.

Mereka bersautan menikmati setiap permainan mereka, hingga seungcheol menghentakan lebih keras ke arah jeonghan menandatakan bahkan akan klimaks.

" Ahhh ahhh ahhhh hannie ahhh". Ucap seungcheol menambah hentakan terakhir.

Jeonghan dibuat lemas oleh seungcheol hingga beberapa ronde untuk menuangkan hasrat rindu mereka.

GOT YOUR FEELING (Seungcheol X Jeonghan X Joshua)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang