Part 8

167 7 1
                                    

.
.
.
Seungcheol berpamitan dengan joshua setelah menutup sambungan teleponnya." Aku harus pergi shua". Ucap seungcheol lalu keluar begitu saja meninggalkan joshua yang tertidur di sofa.

Seungcheol mengendarai mobilnya sedikit mengebut membelah jalannya padat di kota seoul, waktu sampai seungcheol sedikit berlari ke unit apartmen jeonghan.

Membuka pintunya dan mencari jeonghan di sekitarnya, di lihatnya jeonghan duduk menunduk dengan beberapa minuman alkoholnya.

"jeonghan". Ucap seungcheol lembut sembari menepuk bahunya, seungcheol berjongkok menyamakan tingginya dengan jeonghan.

" Jeonghan kau marah denganku?". Tanya seungcheol mencoba menatap jeonghan dengan jelas.

Jeonghan menoleh kearah seungcheol dengan mata merah dan sembab tanpa menjawab jeonghan memeluk tubuh seungcheol.

seungcheol lalu menggendongnya ke kamar, di turunkan perlahan lalu seungcheol juga merebahkan tubuhnya di sebelah jeonghan.

Helaan nafas berat di keluarkan srungcheol melihat jeonghan tidur di tatapnya mata yang terus mengeluarkan airmata itu, seungcheol menghapus setiap buliran airmata yang jatuh ke pipi jeonghan.

" Maafkan aku jeonghan, seharusnya aku tidak mencintai joshua seharusnya aku tidak menerima cintanya". Ucapnya dalam hati lalu memeluk jeonghan.
.
.
.
Pagi hari seungcheol bangun tetapi tak menemukan jeonghan di sebelahnya, matanya melirik sekitar tapi nihil hingga seungcheol memutuskan untuk keluar dari kamar.

Di lihatnya jeonghan sedang memasak di dapur seungcheol mendekatinya lalu memeluknya dari belakang tak lupa mencium pipi jeonghan.

Di lihatnya jeonghan sedang memasak di dapur seungcheol mendekatinya lalu memeluknya dari belakang tak lupa mencium pipi jeonghan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kau masak apa hannie?". Tanya seungcheol meletakan
kepalanya di bahu jeonghan.

" Nasi goreng kimchi, aku tidak bisa memasak kuharap rasanya tidak mengecewakanmu". Jelas jeonghan yang sibuk menuang bumbu ke masakannya.

" Apapun yang kau masak aku suka akan aku makan, bahkan aku bisa memakan dirimu hanni". Suara berat seungcheol membuat jeonghan merinding.

" Duduklah ini akan segera matang". Suruh jeonghan hanya mendapat anggukan dari seungcheol.

Seungcheol duduk lalu tiba-tiba dering teleponnya berbunyi menampakan nama appa dengan segera seungcheol mengangkatnya.

"Ndee appa waeyo? ahhh nde akan ku usahakan aku tidak janji, ndee arraseo". Jawab seungcheol lalu menutup sambungan teleponnya.

" Ada apa cheol ?". Ucap jeonghan lalu duduk di depan seungcheol sembari meletakan nasi goreng di atas meja makan mereka.

"  Anniya sedikit masalah kantor". lalu seungcheol mangambil sesuap nasi gorengnya, dan sedikit tertawa karena cukup asin.

" waeyo? tidak enak ya?". Seru jeonghan khawatir dengan mukanya yang bingung.

" Ini enak sayang, sudah ku bilang aku suka apapun darimu". Seungcheol memakan lagi nasi gorengnya.

" Apakau akan datang di acara makan malam weekend nanti cheol a?". Tanya jeonghan penasaran

" Entahlah aku usahakan akan datang". lalu telepon seungcheol berdering kembali menampilkan nama joshua❤️, jeonghan melirik saat seungcheol ingin menangkat panggilannya jeonghan menghentikannya.

" Jangan di angkat". Menatap seungcheol tajam.

" jeonghan hanya-". Ucapan seungcheol terpotong oleh jeonghan.

" Kumohon jika bersamaku lupakan kekasihmu dan fokuslah bersama ku seungcheol". Ucap jeonghan lalu seungcheol meletakan kembali teleponnya tanpa menjawab sambungan joshua.
.
.
.
Seungcheol menuju ke kantornya saat membuka pintu terdapat joshua yang sudah menunggunya di ruangan kerja seungcheol.

" Sayang kau datang?". Seungcheol menghampiri joshua lalu memeluknya.

Joshua membalas pelukannya, wangi seungcheol berbeda dari biasanya joshua tak ingin berpikir aneh-aneh tentang seungcheol mungkin dia mengganti parfumenya.

" Aku ada beberapa urusan disekitar sini jadi aku mampir lagi pula aku sedikit bosan jika harus di apartmen sepanjang waktu". Joshua melihat seungcheol duduk di meja kerjanya menggulung lengan kemejanya hingga ke siku.

" Maaf saat kau menelpon aku sedang mandi". Ucap seungcheol tersenyum.
.
.
.
Setelah menunggu beberapa saat pintu ruang seungcheol terbuka menampakan jeonghan di ambang pintu, joshua melihat datar dan jeonghan hanya menatap malas ke arah joshua.

Tanpa sapaan jeonghan melewati joshua begitu saja " seungcheol a". Panggil jeonghan, seungcheol terkejut dengan kedatangan jeonghan.

" Jeonghan kenapa kau disini?". Tanya seungcheol lalu menghampirinya, jeonghan merogoh saku jaketnya lalu mengeluarkan telepon milik seungcheol.

" Teleponmu ketinggalan di kamar mengapa kau bisa pergi saat kau tidak membawanya seungcheol?". Ucap jeonghan lantang agar terdengar oleh joshua, seungcheol sedikit melirik joshua lalu mendorong jeonghan keluar.

Joshua sekarang tau mengapa seungcheol tidak menjawab teleponnya dan joshua sadar wangi seungcheol bukan karena dia mengganti parfumnya tetapi memakai parfume jeonghan.
" Kenapa kau mendorongku, dan kenapa dia ada disini seungcheol". Bentak jeonghan ke seungcheol. dia mengambil ponselnya dari tangan jeonghan.

" Terimakasih jeonghan, dan dia hanya berkunjung sebentar lalu pergi". Jeonghan hanya menatapnya datar lalu memeluk seungcheol.

" Baiklah aku akan pergi sekarang tetapi nanti tidur bersama ku lagi ya, aku bisa tidur nyenyak jika bersamamu". Ucap jeonghan dan hanya mendapat anggukan dari seungcheol.

" Ku tunggu hadirmu sayangmu". Satu kecupan berhasil lolos, seungcheol hanya membelalakan matanya kaget.
.
.
.
Seungcheol masuk ke dalam ruang kerjanya lagi, dia menghampiri joshua dan duduk di sebelahnya, seungcheol menggenggam tangan joshua.

" Maafkan aku sayang, dia memang sedikit kasar ". Joshua hanya menatap diam lalu mengangguk paham.

" Sepertinya aku harus pergi sekarang, maaf mengganggu pekerjaanmu, aku pergi". Joshua bangkit dan langsung pergi begitu saja.

Seungcheol tidak pernah menahan joshua dia hanya bisa melihat joshua pergi begitu saja lalu seungcheol mengusap kasar wajahnya.

Joshua keluar dari ruangan seungcheol dan langsung berlari, dan saat di lobi dia melihat jeonghan dan langsung menghampirinya.

" Tunggu!! aku ingin bicara denganmu". Joshua menahan tangan jeonghan hingga berbalik badan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.
.
.
.

.
Hallo dears... aku akan sering upload part baru.. kalo kalian suka silakan di vote and share yaa (yang maw maw ajaahh).
Maafkan kalo ada typo or basa masih berantakan.
Enjoyy.....


GOT YOUR FEELING (Seungcheol X Jeonghan X Joshua)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang