Part 4

215 7 0
                                    

07.00 AM
.
.
.
Pagi ini seungcheol hanya di rumahnya menghabiskan waktu bermain game sesekali bermain dengan anjingnya kkuma.

Sejak remaja seungcheol hanya tinggal sendiri dia memilih kabur dari keluarga yang menuntutnya akan suatu alasan, tetapi tidak masalah karena dia memiliki jeonghan.

Jeonghan adalah adik tiri dari seungcheol tanpa ikatan darah. appa seungcheol menikahi eomma dari jeonghan sejak kecil dia selalu bersama jeonghan melalui masa-masa remaja bersama adiknya itu.

Semakin bertambahnya usia mereka mengerti arti perasaan mereka sebenarnya bukan sayang sebagai mana kakak ke adik tetapi sebagai pria dan pria. Hingga eomma jeonghan mengetahui semuanya.

Semenjak saat itu hidup mereka berubah drastis, seungcheol pergi dari rumah dan jeonghan dengan pergaulan bebasnya.
.
.
.
FLASBACK ON
.
.
.
Makan malam keluarga appa, eomma, adik dan kaka semua seperti tidak terjadi apa-apa tetapi semua berubah saat eomma angkat bicara.

" Apakah kasih sayang selama ini kurang untukmu cheol ah ?". Suaranya bergetar menahan tangis dan menatap seungcheol tajam.

ruangan yang semua hening kini menatap ke arah seungcheol dan eomma mereka kebingungan bahkan seungcheol juga tak tau apa yang eommanya bicarakan.

" Apa maksudmu eomma, seungcheol tidak mengerti". Suara seungcheol seperti panik mencoba menenangkan eommanya.

"jauhi jeonghan seungcheol". Ucapan itu seakan boomeran ke seungcheol, raut wajah seungcheol mengerti arah pembicaraan ini.

"Apa yang kau bicarakan yeobo, kita ini keluarga, mengapa cheol harus menjauhi jeonghan kumohon bicara dengan jelas". Bujuk appa seungcheol ke istrinya.

Seungcheol dan jeonghan hanya menatap satu sama lain mengerti akan kondisi memilih untuk diam.

"Aku melihat seungcheol dan jeonghan berciuman di kamar jeonghan yeobo". Suara tangis ibu jeonghan menandakan betapa sakit melihat putra-putranya seperti itu.

Appa seungcheol menatap jeonghan bergantian dengan seungcheol. " Kalian masuk ke kamar masing-masing, Aku bilang masuk !!". Bentakan appa seungcheol berhasil membuat mereka meninggalkan meja makan dan mulai masuk ke kamar masing-masing.

Appa seungcheol masuk ke kamar seungcheol, di lihatnya anak laki-laki itu sedang menangis menatap kosong jendela kamarnya.

" Mengapa kau lakukan itu ke jeonghan cheol ?" . Appanya mendekati cheol lalu duduk di samping putranya.

" Aku mencintainya appa". Satu jawaban yang berhasil membuat appa seungcheol patah hati.

" Kau tidak boleh mencintainya dia adikmu seungcheol, kumohon berpikirlah jernih". Tegas appa seungcheol setenang mungkin.

" Aku hanya ingin jeonghan appa, aku ingin memilikinya appa kumohon". Tangis seungcheol pecah.

PLAKK ....

Suara tamparan terdengar nyaring appa seungcheol menampar seungcheol, habis kesabaran ayahnya sakit hati melihat anaknya dan tidak menyangka akan takdir seperti ini.

" Menjijikan!! appa bahkan tak pernah mengajarimu omong kosong seperti ini". Tangis appa seungcheol pecah melihat seungcheol seperti ini.

Suasa begitu berantakan di rumah itu hingga pagi menjelang tak satupun dari mereka untuk keluar kamar. hingga jeonghan ingin menemui seungcheol di kamarnya tetapi ruangan itu kosong tinggal beberapa helai pakaian dan catatan yang dia tinggalkan.

" Maafkan aku, aku harus pergi untuk menenangkan hatiku".

Jeonghan menangis membaca isi surat itu, seungcheol meninggalkannya sendiri.
.
.
Beberapa bulan jeonghan selalu pulang malam tak jarang di pulang dengan kondisi tak sadarkan diri akibat alkohol, terkadang babak belur akibat perkelahian di klub.

Hingga akhirnya seungcheol kembali kerumah, di peluknya appa dan eomma nya seungcheol sangat menyanyangi mereka tetapi sisi egois seungcheol tetap ingin yoon jeonghan.

Malam hari jeonghan tidak pulang kerumah, seungcheol bahkan tidak memperdulikannya hingga seungcheol mendapat kabar jika jeonghan tidak sadarkan diri.

Tidak berpikir lama seungcheol langsung menuju lokasi jeonghan berada. keluar mobil dia menggendong jeonghan untuk masuk ke mobilnya.

Di lihat wajah yang babak belur bau alkohol menyengat hingga rambut panjang tak terurus, seungcheol membawanya ke apartmennya seungcheol menggendongnya lalu di letakan di kasur.

Saat pagi jeonghan terbangun di tempat asing, bahkan pakaiannya sudah berganti dia menatap sekitar dan pintu kamar terbuka menampilkan seungcheol dengan membawa nampan berisi bubur dan susu.

Mata jeonghan memerah melihat pria yang di cintainya itu, bahkan bersuara pun tidak sanggup untuk jeonghan hingga seungcheol duduk di hadapannya.

"Bagaimana keadaanmu sekarang hanni?". Suara lembut itu yang selalu di rindukan jeonghan setiap malam.

Jeonghan menangis lalu memeluk seungcheol erat tanpa berkata apapun jeonghan takut ini adalah mimpinya, seungcheol melepaskan pelukannya lalu di hapusnya air mata jeonghan.

" Maafkan aku jika aku membuatmu seperti ini hannie, aku janji tidak akan meninggalkanmu lagi". Ucap seungcheol lalu mencium kening jeonghan.

" Apa kau membenciku cheol ah? apa aku penyebab kau pergi dari rumah?  maafkan aku tapi kumohon jangan pergi dariku lagi kumohon". Pinta jeonghan terisak isak.

" Ini bukan salahmu hannie, aku tidak akan meninggalkanmu lagi aku janji". Ucap seungcheol menyakinkan jeonghan.
.
.
FLASHBACK OFF...
.
.
.
Suara bell apartmen seungcheol berbunyi menandakan seseorang sedang mengunjunginya. dengan berlari kecil seungcheol lalu membuka pintunya cukup terkejut dengan seseorang yang berdiri di depannya.

" eohh bukan kah belum jadwal pulang dari jeju ?". Seungcheol membuka lebar pintunya agar sang kekasih dapat masuk ke apartmennya.

" Tiba-tiba jadwal ku di revisi sehari jadi aku bisa pulang sehari sebelum selesai seminar, waee ? kau tak suka kedatanganku seungcheoli ?". Jelasnya sambil menyipitkan mata lalu masuk mendahului seungcheol, joshua langsung menggendong kkuma anjing seungcheol.

" Tidak bukan seperti itu, maksudku jika kau pulang lebih awal aku bisa menjemputmu sayang". Nada bicaranya melembut agar joshua tidak salah paham.

" Anniya tak apa aku memang sengaja ingin mengejutkanmu". Senyumnya menatap seungcheol.

" Aku akan masakan sesuatu untukmu tunggulah disini bermainlah dengan kkuma". Pintah seungcheol lalu menuju dapur.

Beberapa saat bell apartmen seungcheol kembali berbunyi dengan segera joshua menuju pintu lalu membukanya tetapi dengan bingung menatap seorang di depannya.

" Kau siapa ?". Tanya jeonghan dengan raut wajah kebingungan.
.
.
.
.
.
.
TBC......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HALLO GUYS MAAF YA JIKA ADA TYPO ATAU TATA LETAK BAHASA MASIH BERANTAKAN AKU HARAP KALIAN SUKA SAMA CERITANYA, AKU UPDATE SETIAP HARI YAA DAN AKU USAHAN DURASINYA PANJANG, TERIMAKASIHH DEAR.....

GOT YOUR FEELING (Seungcheol X Jeonghan X Joshua)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang