Taehyung sudah selesai mandi dan melakukan rutinitas paginya, di rumah Jungkook. Tatapan nya kosong melihat kearah jendela, mengingat kegiatan semalam membuat Taehyung malu dan kecewa kepada diri nya sendiri, kenapa ia harus melakukan hal itu dengan Jungkook yang notabene nya adalah teman nya, terlebih mereka adalah sesama jenis.
Taehyung memejamkan mata sejenak lalu menghela nafas berat, ia tahu sekali bahwa Jungkook semalam sangat mabuk dan begitupun juga dirinya, tapi Taehyung tidak lupa akan apa yang ia perbuat saat dirinya mabuk.
"Aku mencintaimu, Taehyung."
Ah bahkan perkataan yang Jungkook ucapkan dengan lembut itu-pun terus terlintas dikepalanya. Mata cantik Taehyung bergerak untuk melirik kearah Jungkook yang masih tertidur pulas diatas kasurnya.
"Maafkan aku, Jungkook." Ucap Taehyung sebelum akhirnya ia bergegas pergi dari kamar sang kawan itu, namun tiba tiba saja langkah nya terhenti kala dirinya tidak sengaja men-nyenggol salah satu foto yang ada di dalam vigura yang tentu saja membuat suara nyaring itu terdengar
Dengan gerakan cepat Taehyung merapihkan semua kaca vigura yang berserakan dilantai itu, yang ada di dalam vigura itu adalah foto pemotretan Jungkook, untung saja Taehyung tidak merusaknya, dan untuk vigura, Taehyung yakin Jungkook bisa mengganti nya dengan mudah.
Terdiam sejenak, Taehyung mengernyit kan mata untuk mencoba memperjelas apa yang baru saja ia lihat, didalam vigura itu, ada sebuah lukisan dari kertas yang sedikit membuat Taehyung terkejut. "Jungkook melukis wajahku?" Ia meraih selembaran kertas lukisan nya itu dan menatapnya nya lekat, melihat seluruh inci demi inci yang ada dilukisan itu, persis, itu sangat persis seperti-nya. Taehyung menoleh kearah Jungkook, dan SIAL betapa terkejutnya ia saat melihat Jungkook yang sudah membuka kedua matanya.
"Kau sudah melihatnya, ya?"
Tanya Jungkook yang membuat Taehyung mengangguk kaku. "Maaf Jung. Aku tidak sengaja menjatuhkan ini."
Jungkook tersenyum sejenak lalu beranjak dari tempat tidurnya menjadi ke sebelah Taehyung, Jungkook melihat kearah Taehyung, senyum manis gigi kelinci nya itu tidak pernah pudar dari wajah laki-laki bermarga Jeon itu. "Kau menyukai nya?"
"Tentu!"
"Aku masih punya yang lain."
"Benarkah?!"
Tanya Taehyung antusias yang diberi anggukan oleh Jungkook, detik selanjutnya Jungkook bangkit lalu melangkahkan kakinya untuk membuka sebuah lemari yang dimana isinya penuh dengan lukisan wajah Taehyung. Taehyung menatap semuanya tidak percaya, mata pria itu bergerak menyusuri semua lukisan yang sepertinya hasil karya seorang Jeon Jungkook.
Ada Taehyung yang sedang tertawa, Taehyung yang sedang berpose didepan kamera, Taehyung yang sedang membenarkan rambutnya, dan Taehyung yang sedang tersenyum. Semuanya Jungkook lukis dengan sempurna.
"Jungkook, kenapa kau melakukan ini?"
"Aku hanya ingin mengabadikan setiap moment bersamamu melalui sebuah lukisan,"
"Dan lukisan yang pertama kau lihat adalah yang paling special, karena itu adalah moment dimana saat kita pertama bertemu."
Taehyung menggeleng takjub lalu mengusap wajahnya sejenak. "Aku tidak mengerti, tapi terimakasih banyak."
Tiba-tiba Jungkook menarik Taehyung kearah kasur, ia memeluk tubuh Taehyung dalam baringnya, kaki Jungkook bergerak untuk melingkar dan mengunci pergelangan kaki jenjang milik Taehyung.
Taehyung yang semulanya terkejut namun kini tidak lagi kala merasakan kenyamanan pelukan Jungkook. Perlahan Taehyung mengalungkan tangan-nya di leher milik Jungkook lalu menenggelamkan kepalanya di dada bidang sang kawan, ia memejamkan mata merasakan kenyamanan ini
Taehyung suka hembusan nafas Jungkook dibelakang telinganya, ia suka harum tubuh Jungkook, dan ia juga suka pelukan hangat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, 24 Hours. [✅]
FanfictionWaktu 24 jam aku luangkan hanya untuk mencintai-mu, Kim Taehyung. Aku melihatmu dan melihat sisa hidupku di depan mataku, ayo kita hidup bersama, selamanya.