1.

2K 151 27
                                    

AUTHOR POV






























"Ayahh ~"

"Hai, Abygail Zefanya Kang ~" Seulgi memeluk anak perempuan nya, sebelum mengalihkan tatapan nya pada Joohyun.

"Aku minta maaf kamu harus dateng mendadak gini."




"Gapapa, Seulgi." Joohyun mengambil tas Abby dari pria Kang itu.

"Aku tidak tau apa yang ada di pikiran Wendy, dia tiba-tiba menyuruh ku ke Jeju untuk mengawasi proyek disana." Seulgi menghela nafas nya.

"Oh iya, semua keperluan Abby ada di tas ini. Baju, vitamin...semuanya." Seulgi menunjuk tas bermotif kartun 'we bare bears' itu.




"Kalau aku bisa pulang lebih awal, aku pasti langsung pulang. Kalau ada apa-apa, jangan ragu untuk menghubungi ku."

"Hei, tenang. Aku dan Abby akan baik-baik saja, Seul. Jangan terlalu khawatir."

"Aku...aku hanya kepikiran kalian." Seulgi menyinggungkan senyum nya.


"Aku mengerti. Tidak ada seorang ayah yang mau menitipkan anak perempuan nya sama orang lain." Joohyun membalas senyum pria itu sembari mengelus lengan nya.

"Kamu bukan orang lain, Joohyun." Seulgi tidak suka ucapan wanita Bae itu.

"Kamu tau maksud ku, Seulgi." Joohyun menggendong tas Abby, mengalihkan pembicaraan.




"Kamu mau berangkat sendiri ?"

"Tidak apa-apa. Kamu dan Abby pulang dulu saja."

"Kamu yakin ?"

"Iya."




"Mam ?" Abby narik-narik lengan Joohyun.

"Iya, sayang ?" Joohyun menyamakan tinggi dengan anak nya, menatap sepasang doe eyes milik Abby.

"Abby sama mamy nganter ayah ke stasiun, kan ?"




"Eum..." Joohyun mengadahkan kepalanya, lalu tersenyum lebar sama Seulgi. "Iya, mamy udah janji sama ayah kalo kita nganter ayah ke staisun."

Melihat mata anak nya yang penuh harap, Seulgi hanya menggelengkan kepala. "Yaudah, kita berangkat sekarang, okay ?"

.


























.

"Abygail, sayang...kenapa Abby nangis, nak ?"

Seulgi mengangkat tubuh mungil Abby ke pelukan, "Kirain ayah, abby udah biasa ? Kan nanti abby sama mamy terus pas weekend ini." Seulgi mengelus punggung anak nya, mencoba meredakan tangisan nya.

"Tapi yah..." Abby ngga berhenti nangis dan dia memeluk leher Seulgi dengan erat. "Ayah jangan pergi..."




"Abby sayang, nanti ayah bakal pulang."

"Engga boleh...ayah ngga boleh pergi..."

"Abby ?" panggil Joohyun tapi bocah lima tahun itu tidak mendengarkan.




"Sayang, ayah nya abby harus pergi sekarang."

Joohyun meraih Abby dari gendongan Seulgi dengan sedikit paksaan, "Hari minggu ayah udah pulang kok. Nanti abby bakal ketemu sama ayah lagi, okay ?"

Tangisan abby perlahan mereda, anak itu menatap Seulgi dengan doe eyes nya yang masih berkaca-kaca.




"Abby, jangan sedih ya, sayang ? Ayah beliin permen gummy bears kesukaan Abby pas ayah pulang." Seulgi mendekat lalu membelai wajah anak perempuan nya.

Mungkin Hari Ini, Esok, Atau Nanti [SR] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang