4.

4.1K 669 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Lisa membersihkan beberapa nasi yang melekat di rambutnya, "ck mama harus mandi lagi dong." gumam lisa ketiga anaknya cuma mandang lisa ga enak. Mereka langsung pulang ke rumah.

"Mama maafin lucas ya, gara-gara rapat lucas mama kaya gini"

Lisa beralih dan menatap lucas lembut "no boy, ini sudah takdir mungkin hari ini sialnya mama"

"Ma..." mereka bertiga suka heran, mereka ga pernah liat lisa marah sekalipun. Bahkan dulu lucas pernah berantem sama anak orang dan masuk rumah sakit ana lisa ga marah. Lisa cuma bilang

"Kamu harus melatih kesabaran kamu ya? Saat kamu dewasa kamu bakal ngerti kok" dan semenjak itu lucas belajar untuk mengendalikan amarah.

Tapi kalo sama lea engga ya. Tadi lea udah habis di tonjok sama lucas. Bodo amat mau mati.

Salah sendiri buat mama di permaluin.

"Oh ya, temen kamu gimana yang rusuh sama mama?"

Lucas terdiam "emmm"

"Lucas?"

"Lucas tonjok, sekarang dia di rumah sakit" perkataan singkat Lucas buat lisa terdiam

"Kamu keterlaluan, gitu-gitu dia cewe" lisa bangkit dan meninggalkan anak-anaknya.

20 menit kemudian.

"Loh mama mau kemana?" tanya jake

"Rumah sakit"

"Ngapain ma??"

"Mama mau urus korbannya lucas"

"Ma ga usah! MAA!!!" teriak lucas tapi ga lisa gubris sama sekali.

.

"Sore dok" sapa para perawat

"Sore, korban anak SMA yang tadi siang dimana ya?" tanya lisa

"Di ruang mawar dok, lukanya lumayan parah. Dari tadi orang tuanya juga belum datang" lisa mengangguk singkat dan langsung menuju ruang mawar

"Lea?" panggil lisa disana lea terkapar lemah dan ada lebam di wajahnya.

"Saya akan menanggung semua biaya rumah sakit kamu ya."

"Jangan dekati lucas lagi. Ataupun kedua anak saya."

"Saya sudah blacklist kamu"

Setelah itu lisa keluar dari ruang rawat lea, lea hanya bisa terdiam dan menangis.

.

"Mama dia... Siapa?"

Lisa membersihkan tangannya dan mendekati haruto "hm?" pupil mata lisa bergetar

'Srak'

"Kamu ketemu dimana?!" haruto mundur beberapa langkah. Kenapa mama bisa semarah ini?

Dan baru kali ini haruto melihat mama marah.

"M-maaf mama, tadi haruto cari jaket haruto di kamar mama, haruto ga sengaja liat ini jatuh di lemari mama"

"Jangan suka ambil barang mama, ga sopan"

Haruto menundukkan kepalanya "maaf ma"

"Hm" haruto pun pergi dari sana dan berjalan menuju kamar lucas

"Bang" lucas yang lagi asik main game cuma bisa fokus sama TV di depan

"Hm?"

"Gue mau tanya" haruto masuk dan menutup pintu kamar lucas

"Tanya apaan?"

"Gue Liat foto mama, lo dan...papa?"

Lucas terdiam dan meletakan stik gamenya. "Bang bang jangan salah paham dulu. Gue udah dewasa gue mau tau siapa itu papa."

Lucas mendengus dan meraih salah satu laci meja belajar nya.

"Ini yang lo maksud?"

"LOH KOK LO JUGA ADA?!"

"ini foto gue, mama, dan papa. Lo sama jake masih ada di dalam kandungan"

"Dan gue ga bisa kasih tau lo. Karena itu semua ada di tangan mama"

 Karena itu semua ada di tangan mama"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The MamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang