The Mama

14.

.

.

.

"Lis" juan datang menghampiri lisa dan duduk di balkon bersama lisa

"Jangan kami pikirin nanti kamu stress"

"Gimana ga aku pikirin juan, taehyung dateng dan langsung ngomong gitu. Emangnya kapan dia ketemu sama anak-anak? Aku ga tenang" bener apa kata lisa.

Ternyata selama ini lisa kebobolan, pasti taehyung sudah cerita banyak ke anak-anak.

"Waktu itu aku ada masalah sama haruto, haruto ketemu sama taehyung. Aku kira dia cuma sekali dia kali."

"Dan yang buat aku kaget taehyung ketemu sama lucas, haruto dan jake. Aku kira dia ketemu sama haruto aja"

"Kenapa mereka bisa ketemu? Itu yang jadi pertanyaan aku. Ga mungkin taehyung tiba-tiba muncul kan?"

"Dia juga udah ada keluarga baru, ngapain dia buang-buang waktu buat cari anak-anak"

Juan juga bingung "taehyung bilang dia nyesel dan anak-anak benci sama dia kan?" lisa menatap mata juan "iya"

"Otomatis dia mau balikan sama kamu"

"Aku pikir gitu" lisa memijat keningnya

"Tapi dia masih ada keluarga, lagi pula aku masih mau sendiri"

"Jujur rasa sakit hati aku masih ada" kedua tangan juan terangkat dan langsung menarik lisa ke dalam pelukannya.

Sama seperti 19 tahun yang lalu. Hangat

"Apapun yang kamu butuhin kamu bisa pake aku."

"Cih, kamu tuh seharusnya nikah. Umur udah mau 40 juga"

"Aku ga bakal nikah kecuali sama kamu lis" batin juan

Hening, lisa masih berada di pelukan juan. "Sampai kapan tato ini disini?" tanya lisa dia menunjuk dada juan.

Terdapat nama 'nnona lisa' jika lisa baca menjadi mona lisa.

"Ini tuh seni tau. Kamu kan tau aku suka banget sama lukisan mona lisa

" pft iya deh iya"

.

.

Sial sial sial! Hari senin yang sial untuk seorang janda. Siapa lagi kalo bukan lisa!

Pagi ini ada rapat mendadak para dewan kedokteran dan beberapa dokter yang berprestasi wajib untuk hadir. Dan kenapa lisa mengumpat terus?

Lisa terlambat 10 menit! Bayangkan saja lisa bangun jam 5 dia harus masak apalagi ada beban baru. Siapa lagi kalo bukan juan. Banyakan minta.

Udah numpang ga tau diri pula.

"Fyuhhh~" lisa menghela nafas dan membuka pintu ruang rapat

"Nona lisa? Anda cukup terlambat ya." sindir taehyung

"Saya minta maaf" hanya itu yang lisa ucapkan ia membungkuk begitu lama

"Duduklah" suruh taehyung lisa dengan gesit duduk di sebelah rekan kerjanya.

"Nona lisa silakan keruangan saya" setelah rapat selesai dan lisa membereskan berkas nya ia di panggil oleh taehyung

"Baik Pak"

"Anjing!" batin lisa

Lisa mengekori taehyung disana ada beberapa perawat dan dokter memberikan lisa semangat dalam diam.

Pasti berat sekali sebagai dokter lisa~

Sudah 2 bulan ini lisa selalu terkena masalah dengan direktur mereka.

"Kali ini apa taehyung?" lisa langsung menanyakan apa tujuan taehyung

"Duhh kamu ga bisa di ajak basa-basi ya lisa"

Lisa hanya menatap taehyung jengah. Hahh~ jujur lisa bersyukur jika taehyung sehat.

Dulu lisa ingin taehyung kembali dan mengurus anak mereka bersama walaupun sudah besar.

Tapi entah kenapa rasa bencinya meluap saat melihat wajah taehyung.

Wajah yang tidak berubah sama sekali.

Wajah itu pernah membentak lisa dan membuat lisa terpuruk.

"BRENGSEK!!!" lisa menarik kerah taehyung

Taehyung cukup terkejut dengan respon lisa "lisa" bukannya takut taehyung merengkuh pinggang kecil lisa.

Masih sama. Walaupun lisa sudah melahirkan putranya 3.

Apa? Putranya?

Pft - author sedang tertawa melihat tingkah bodoh pemerannya ini.

"Berhenti sekarang taehyung, atau aku akan benar-benar memukul atau aku akan membunuhmu"

"Astaga aku takut sekali lalisa~hihihi"

Lisa mengeraskan rahangnya

'PLAK'

'PLAK'

Taehyung tertoleh dua kali.

Ya lisa menampar taehyung dua kali. Taehyung hanya diam dan tersenyum manis "setelah ini apa yang akan kau lakukan hm?"

"Aku akan mencekikmu brengsek!"

"Ayo lakukan"