1

816 59 7
                                    

Semoga kalian menyukai Book ku yang ini ,ini kelanjutan dari Book "Leave me or Love me Hyeong "
즐거운 독서 여러분.

"Yoongi, tenangkan dirimu sekarang bukan waktunya untuk mengingat hal itu, sekarang kita harus bergegas ke rumah sakit Hobie,membutuhkan kita terutama dirimu!!"ujar Seokjin.

"Hobie sudah di bawa menuju ke rumah sakit menggunakan Ambulance, kita harus segera menyusulnya!!." Yoongi tersadar ketika nama dating istri di sebut.

"Seo-Seokie dan Ae-Aegi??" Yoongi berucap dengan linglung.

"Kita harus segera menyusulnya, kita akan mengikuti mobil Ambulance itu dari belakang Aratji??"

Yoongi mengangguk, dengan cepat Seokjin dan Yoongi mengikuti mobil Ambulance itu dengan Seokjin yang menyetir, Yoongi berdoa untuk keselamatan orang yang sangat dicintainya.

"Seokie bertahanlah dan berjuang untuk Aegi,dan juga bertahan dan berjuang untukku... Aku tahu kamu kuat Seokie, aku akan mati jika tanpamu Seokie"batin Yoongi.

Yoongi menatap mobil Ambulance yang melaju di jalan itu dengan khawatir, pandangan nya itu tak lepas dari mobil Ambulance yang membawa istrinya.

Namun kejadian tak terduga terjadi saat di persimpangan jalan sebuah Truk melaju dengan kecepatan tinggi menabrak bagian samping mobil Ambulance itu sehingga terseret dan terpental ke arah jurang.

Yoongi dan Seokjin terpaku di dalam mobil mereka, dunia seakan berhenti bagi mereka berdua, dan karena Seokjin yang tak fokus menyetir tiba-tiba kendaraan lain menabrak bagian belakang mobil yang Seokjin dan Yoongi tumpangi, Alhasil mobil mereka terguling.

Seokjin mendapat luka di bagian kepala, begitu juga dengan Yoongi bedanya bahu kanan Yoongi juga ikut mengalami cedera di tengah kesadaran mereka yang menipis mereka menyebut nama orang yang mereka sayangi.

"Hobie/Seokie" ucap Seokjin dan Yoongi kemudian kegelapan menyapa mereka.


"SEOKIE!!!!!."

Yoongi terbangun dengan keadaan yang kacau ,peluh membasahi semua pakaian yang ia pakai,saat Yoongi ingin bangun dari brankar nya, Yoongi mengerang kesakitan sambil memegang bahunya, sang perawat yang tak sengaja lewat di depan ruang rawatnya langsung menghampiri Yoongi.

"Anda sudah sadar?? Jangan banyak bergerak dulu, cedera di bahu anda masih belum sembuh total."

Yoongi terdiam, ingatannya kembali saat kejadian itu, kejadian dimana mobil ambulance yang membawa sang istri mengalami kecelakaan, sehingga tanpa sadar air matanya mengalir dari matanya yang menampakkan ke kosongan.

"Anda baik-baik saja??"tanya seorang suster yang melihat Yoongi terdiam.

"Seokie... dimana Seokie??aku ingin bertemu dengannya"tanya Yoongi kepada suster dengan tatapan kosongnya,sang suster pun hanya terdiam karena tidak bisa memberikan penjelasan.

"Uhm...itu..."

"Adeul-ah" Yoongi menoleh kepada orang yang memanggilnya.

"Eomma" ujar Yoongi dengan lemah kepada sang Eomma/Ny. Min, dan tak hanya itu ternyata Kel. Jung pun ikut datang.

Ny. Min segera menghampiri Yoongi dan memeluknya dengan erat, Yoongi pun membalas pelukan itu dengan erat, suara tangis mulai keluar dari bibir pucat Yoongi.

"Hiks.... Hiks.... Eomma,Seo-Seokie...di-dia dan Aegi...?? Dimana mereka Eomma?? Hiks... Eomma katakan padaku, apakah Seokie dan Aegi membenci ku, sehingga takdir bermain seperti ini Hiks..."pernyataan Yoongi membuat hati Ny. Min terpuruk.

Yoongi sebelumnya bukanlah Namja yang lemah, sedari kecil ia tak pernah menangis saat terjatuh bahkan ketika sang nenek tiada Yoongi tidak pernah menangis sampai seperti ini, dan sekarang..... Dia bukan seperti Yoongi yang dulu, sekarang Yoongi begitu rapuh.

"Ssssttt....Uljima Yoongi-ya,,, Eomma yakin Seokie dan Aegi pasti baik-baik saja,Keotjeongmaseyo,, percayalah jika mereka baik-baik saja Yoongi-ya."ujar Ny. Min dengan suara yang bergetar menahan tangisnya, hati ibu mana yang tak miris melihat sang anak yang begitu di sayangnya menangis pilu di pelukannya.

Kel. Jung dan Tn. Min hanya bisa diam terpaku, Ny. Jung juga ikut menangis dalam diam di pelukan sang suami, hatinya bahkan jauh lebih sakit saat mendengar sang putra bungsunya mengalami kecelakaan dalam keadaan hamil besar dan sampai sekarang tidak di temukan.

"Yeobo,,, dimana Seokie, apa dia baik-baik saja,,Hiks... Kenapa tuhan memberikan cobaan yang begitu berat untuk keluarga kita Hiks..."bisik Ny. Jung di dalam pelukan Tn. Jung.

Tn. Jung hanya terdiam dan mengeratkan pelukannya untuk menguatkan sang istri.

••••••••••••••••••••••••••••••••

Di ruangan lain, Min Ho sedang mengecek kondisi sang sahabat, Seokjin dan Yoongi sudah berada di rumah sakit sejak 3 hari yang lalu, Seokjin sadar sehari setelah kecelakaan itu terjadi, namun kondisi Seokjin begitu menyakitkan untuk Min Ho, bagaimana tidak, sejak Seokjin sadar ia bahkan tidak merespon pertanyaan, dia justru terdiam membisu dan menatap kosong.

Bahkan Ny. Jung sampai menangis histeris, melihat kondisi sang putra sulung, dan Seokjin hanya terdiam saat Ny. Jung memeluknya.

"Gwaenchana??"tanya Min Ho, meski ia tahu jika Seokjin tidak akan merespon.

"........." Dan dugaan Min Ho benar masih tidak ada respon dari Seokjin.

"Jin,, aku tahu kondisimu, aku juga tahu perasaan yang kau rasakan sekarang, aku sangat memahaminya, tapi ku mohon jangan seperti ini, kasihan Imo dan Samchun, apa kau tidak memikirkan mereka??"

"........"

"Jangan membuat mereka khawatir dengan kondisimu yang sekarang, Imo dan Samchun sudah menghadapi cobaan yang paling berat dengan menghilangnya Hobie, jangan kau tambah beban mereka, Jin-ah.... Aku tahu kau sangat berat menerima dengan apa yang terjadi,tapi ku mohon kuatkan dirimu demi Imo dan Samchun " mohon Min Ho pada Seokjin.

Tak ada kata yang keluar dari mulut Seokjin, tatapan matanya yang kosong menyiratkan segalanya,luka,kecewa dan marah menyatu dalam tatapan kosongnya itu.

"Hobie" satu kata yang keluar dari mulut Seokjin, tatapan kosong itu mengarah pada Min Ho, seolah ingin penjelasan bahwa yang ia hadapi hanya sebuah mimpi.

Namun tidak ada yang dapat di lakukan Min Ho tentang apa yang sudah terjadi, karena ini sudah menjadi takdir,ia juga sama terkejutnya ketika mengetahui Seokjin mengalami kecelakaan begitu juga dengan Hoseok yang bahkan sampai sekarang tidak di temukan.


























Sydney Australia.....

Terdapat 3 orang Namja yang berada di ruangan inkubator, sedang mengamati 2 bayi mungil yang sedang terlelap, mereka menahan gemas kepada 2 bayi mungil tersebut.

"Aigoo....Neomu Kyeopta,,,Hyeong boleh aku menggendongnya??"tanya nya kepada sang Hyeong.

"Ck.... Jangan mengada-ada, memangnya kau bisa menggendongnya?? Dokter sudah mengatakan untuk tidak di sentuh dulu, kecuali oleh tangan sang ibu, biarkan bayi mungil ini merasakan sentuhan ibunya untuk yang pertama kalinya!!Arasseo!!"

Sang Dongsaeng hanya bisa mendesah kecewa, apalagi ia terkena omelan manis dari sang Hyeong tercinta.

"Padahal aku sangat ingin menyentuhnya, ah... Dan ku harap semoga ibu kalian cepat sadar, agar kalian bisa merasakan pelukan hangat seorang ibu"ucapannya sambil memohon.




계속하려면 ~~~~~~✨✨✨💜💜💜


I'm Missing You (Sope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang