6

237 21 6
                                    

Suho pamit kepada sang ayah untuk melanjutkan tugasnya namun sebelum mencapai pintu Suho mematung dengan wajah yang memerah mendengar ucapan sang Ayah.

"Selamatkan Calon menantuku dan suruh dia bangun, kasihan cucuku yang merindukan dirinya"ujar Prof. Kim.

"Appa!!!"teriak Suho dengan kesal, karena sang ayah yang selalu menggodanya menggunakan Namja manis yang kini menjadi pasiennya.

"Jangan berteriak di ruangan ku my son"ujar Prof. Kim dengan tenang sambil meminum teh nya.

"Appa yang memulainya lebih dulu!!"teriak Suho dengan wajah yang masih memerah malu.

"Ck... Apa salahnya son??Appa merestui mu dengan calon menantu Appa, lagi pula Appa sudah mendengarnya dari Sehun, semuanya,ah....dan jika tidak salah namanya Jung Hoseok,apa benar itu son??"ujar sang Appa sambil menatap Suho.

"Aiisshh.... Jangan percaya dengan omongan Sehun Appa,,Appa tahu sendiri Sehun seperti apa"jelas Suho dengan frustasi.

"Ya sudah jika begitu,, maka Appa akan menyuruh Sehun saja untuk menikahinya nanti"jawab Prof. Kim dengan acuh.

Suho di buat frustasi dengan kelakuan sang Appa dan Dongsaeng nya.

"Lebih baik aku keluar" setelahnya Suho pun memilih keluar, sedangkan Prof. Kim hanya tersenyum.

"Jangan lupa dengan calon menantu manis Appa!!! Suruh dia bangun,, Arasseo??!"teriak Prof. Kim dalam ruangannya.

Sedangkan Suho kini sedang menyumpahi sang Dongsaeng, karena mengatakan sesuatu yang tidak-tidak tentang dirinya kepada sang Appa.

"Apa saja yang telah di katakan Sehun kepada Appa, bagaimana bisa Appa mengatakan itu?? Aku yakin Sehun membicarakan sesuatu tentang diriku " gumam Suho.

Sedangkan dalam pikiran Suho terbayang wajah manis Namja yang kini sedang koma dan tanpa ia sadari telinganya memerah karena menahan malu.

"Tunggu,,,kenapa aku memikirkannya??tidak..tidak boleh,Suho kau harus profesional,ingat dia hanya Pasien mu,bukan siapa-siapa,ingat kau adalah Dokter Suho"batin Suho.

Kini kakinya berhenti melangkah tepat di depan ruangan yang menjadi pasien nya, ia pun akhirnya masuk ke dalam ruangan itu.

Di dalam ruangan itu terdapat Namja manis yang kini sedang terbaring lemah dengan beberapa alat sebagai penunjang hidupnya, Suho berjalan mendekat dan duduk di sampingnya.

"Hai,,, bagaimana kabarmu??apa kau sedang bermimpi indah ??"tanya Suho.

Meskipun ia tahu tidak akan di jawab, ia tetap berbicara.

"Pasti kau sedang bahagia di dalam mimpimu,Hei... Disini juga tidak kalah indah dengan mimpimu, disini ada bayi kembar mu dan juga keluarga mu yang sedang menunggumu untuk bangun, kau tahu bayi kembar mu sangat mirip sekali dengan mu dan sekarang mereka sedang merindukanmu"ujar Suho panjang lebar.

Meskipun tidak ada balasan dari sang Namja manis a.k.a Jung Hoseok yang kini sedang terbaring lemah dengan keadaan koma, Suho tetap berbicara dan tak terasa sudah 30 menit ia berbicara.

"Arasseo,,aku yakin kau akan bangun,dan mungkin saja kau ingin menikmati mimpi indah mu itu sedikit lebih lama, tapi jangan terlalu lama kasihan bayi mu"bisik Suho di telinga Hoseok.

Di saat Suho ingin melangkah keluar, tak sengaja Netra nya menatap pergerakan kecil dari Namja manis itu, seketika ia segera melakukan pemeriksaan,dan tak lama setelah itu mata Tupai itu bergerak pelan.

"A-a-air" ucapnya dengan dengan suara serak dan lemah, Suho dengan sigap membantunya dan memberinya air.

Setelah beberapa saat...

"Dahaengida.... Akhirnya kau sadar juga dari sekian lama,aku sungguh bersyukur"ujar Suho dengan penuh senyuman.

"Kau harus banyak istirahat sekarang, karena kau baru bangun, Aratji??"ujar Suho, ia sangat senang, tanpa menyadari raut Namja manis yang kini menatapnya dengan bingung.

Namun karena lemah ia tak bisa berbuat banyak akhirnya ia memilih untuk menurut dan istirahat.

Di sisi lain......

Yoongi kini sedang terbaring di atas brankar,,,, dirinya masih memikirkan bayi kembar itu.

Seokjin yang melihat Yoongi yang sedang melamun, datang menghampiri Yoongi.

"Neo Gwaenchana??"tanya Seokjin.

"Aku memikirkan bayi kembar itu,,ketika aku melihat nya aku seperti melihat Seokie,dan aku merasa dekat dengan bayi itu"jawab Yoongi dengan lirih, tanpa sadar air matanya menetes.

"Aku merindukannya Hyeong"ujar Yoongi lagi, Seokjin yang mendengarnya pun langsung memeluknya, ia juga sangat merindukan adik kecilnya itu.

"Sshh... Gwaenchana...aku yakin kita pasti bisa menemukannya,kita percayakan pada Min Ho,dan kita fokuskan dulu pada kesembuhan mu, setelah itu baru kita mencarinya lagi"jawab Seokjin yang berusaha menenangkan Yoongi.

*****°°°°°°°•••••••••°°°°°°°*****

"Baekhyeon Hyeong!!!"teriak si bungsu Kim a.k.a Kim Sehun.

"Kenapa kau berteriak Sehun-a??"tanya sang Hyeong ke dua a.k.a Kim Jong-in/Kai.

"Ini sudah malam, jangan berteriak seperti itu"ujar Kai mengerti pengertian kepada sang Dongsaeng.

Sedangkan yang di kasih nasihat hanya tersenyum tanpa dosa.

"Hehehe....Mian Hyeong,aku hanya mencari Baekhyeon Hyeong,apa dia belum pulang??"tanya Sehun dan duduk di samping Kai yang sedang ngemil.

"Ku rasa tidak, dia sedang ada urusan sekarang, entah apa itu"jawab Kai dengan acuh.

"Apa yang Baekhyeon Hyeong lakukan sehingga dia tidak pulang sekarang, padahal kerja saja tidak"ujar Sehun dengan kesal.

"Cih... Kau seperti tidak berkaca Sehun-a" Kai menjawabnya dengan malas.

"Hehehe... Appa kan belum mengizinkannya Hyeong"

"Bukan belum, tapi memang dilarang, kau tidak boleh bekerja karena Appa tahu apa yang akan terjadi jika kau bekerja"

"Ck... Apa aku seburuk itu?? Ku rasa tidak, bagaimana menurutmu Hyeong??"tanya Sehun, meminta pendapat sang Hyeong.

Namun bukan jawaban yang di dapat melainkan wajah malas sang Hyeong yang menatapnya dengan wajahnya.

Sehun memundurkan wajahnya ketika Kai memajukan wajah nya dan memicingkan matanya.

"Apa kau berbicara sesuatu kepada Appa??"tanya Kai dengan serius.

Seketika wajah Sehun menjadi gugup, ia kembali mengingat percakapannya dengan sang Appa tentang Namja manis itu.

"A-ha-ha-ha.... Itu yaa, aku hanya ngobrol biasa dengan Appa Hyeong"jawab Senin dengan gugup.

Mata Kai memicing curiga.

"Aku tidak yakin tentang itu,apa kau tidak membicarakan Suho Hyeong dengan Namja manis itu kan??"tanya Kai dengan curiga.

Sehun meneguk ludahnya,ia semakin gugup.

"Ck... bagaimana bisa Hyeong mengetahuinya, padahal aku bicara diam-diam dengan Appa"batin Sehun dengan kesal.

"Wae??apa yang kau pikirkan??jawab pertanyaan ku Sehun-a"ujar Kai dengan kesal karena sang Dongsaeng tidak menjawab pertanyaan nya.

"A-aniya,,,,ah.. Hyeong kau tahu arti dari Rahasia??"tanya Sehun balik.

"Nee.. Aku tahu rahasia, sesuatu yang tidak bisa di katakan kepada orang lain"jawab Kai.

"Nah.... Seperti itu pembicaraan ku dengan Appa, RAHASIA"

Setelahnya Sehun dengan cepat berlari ke kamarnya menghindari amukan sebelum sang Hyeong marah.

"Yaakkk!!!! Kim Sehun!!!"teriak Kai dengan kesal karena sang Dongsaeng mengerjainya.

계속하려면 ~~~~~~✨✨✨💜💜💜

I'm Missing You (Sope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang