9

306 23 5
                                    

Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya Suho datang bersama seorang suster yang membawa bayi di gendongannya, begitu juga dengan Suho.

Jika di tanya dimana para saudaranya, maka berada di luar ruangan, karena Suho tidak mengizinkan mereka masuk, dengan alasan ketenangan.

Hoseok mematung ketika Suho dan seorang suster menggendong bayi, Hoseok masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Cha...ini bayi mu"ujar Suho dengan memberikan bayi itu, Hoseok menerimanya dengan kaku.

Bayi itu kemudian menggeliat ketika merasakan sentuhan dari tangan Hoseok, kemudian mata kecil bulat itu mengerjap pelan dan membuka mata kecilnya.

Hoseok terpana ketika melihat mata bayi itu, begitu juga dengan sang bayi yang mengerjap dengan pelan saat memandang wajah di depannya, seketika senyumannya terbit dari bibir mungil itu.

"Woah...귀엽네" ujar Hoseok, kemudian tangannya mengelus pipi chubby bayi itu dengan pelan, seketika bayi itu semakin melebarkan senyumannya, dan tanpa sadar Hoseok juga ikut tersenyum.

Suho yang melihat pemandangan itu, segera merekamnya menggunakan handphone miliknya, bahkan sang suster juga ikut tersenyum.

Namun kebahagiaan itu hanya sebentar ketika bayi yang berada di gendongan sang suster itu menangis dengan kencang seolah ia cemburu.

"Sepertinya bayi yang satunya juga ingin"ujar Suho dengan terkekeh gemas kepada bayi itu.

"Baiklah,,, berikan bayinya padaku kau gendong lah bayi yang satu nya lagi". Hoseok mengangguk mendengar penuturan Suho.

Saat Suho akan mengambil bayi itu, bayi yang berada di gendongan Hoseok seolah tidak mau lepas tangan kecilnya menggenggam tangan Hoseok dengan erat.

"Sepertinya dia tidak mau lepas dari mu, pasti dia sangat merindukan mu"

Hoseok yang mengerti pun, menatap sang bayi yang di gendongannya.

"Aigoo... Apa anak Eomma ini sangat merindukan Eomma sehingga anaknya Eomma tidak ingin melepaskan nya??"tanya Hoseok dengan lembut.

Sedangkan si bayi hanya tertawa, sambil tangan mungilnya menepuk pelan dada Hoseok.

"Eomma disini, Eomma tidak akan kemana-mana, Eomma hanya ingin menenangkan Dongsaeng mu, biarkan Dokter tampan itu menggendong mu Nee,, nanti kita akan tidur bersama lagi"ujar Hoseok dengan lembut, seolah mengerti ucapan sang ibu bayi itu tersenyum.

Suho yang melihat itu jantungnya berdetak dengan kencang, pipinya tanpa sadar ikut merona ketika mendengar Hoseok menyebutnya Dokter tampan di depan bayinya.

"Astaga... Kenapa jantungku berdetak dengan kencang, ah... Melihat nya seperti ini aku ingin jadi ingin memiliki Namja manis itu.. astaga Suho sadarlah"batin Suho.

"Dokter tampan bisa kau pegang sebentar bayi ku??"tanya Hoseok, seketika Suho tersadar dari lamunannya.

"A-ah...Nee..."jawab Suho dengan gugup, ia pun mengambil alih bayi yang ada di gendongan Hoseok.

"Chaa..... Sekarang giliran mu sayang"ucap Hoseok sambil merentangkan tangannya, sang suster pun memberikan bayi itu, ketika tangan lembut Hoseok menyentuh nya dan seketika bayi itu terdiam, tangannya yang mungil menyentuh pipi Hoseok dan bayi itu pun tersenyum.

"Woah... Kau memang nakal yaa"ucap Hoseok sambil mencubit main-main pipi sang anak.

Seketika bayi itu tersenyum, membuat Hoseok juga ikut tersenyum.

"Aigoo... Anaknya Eomma ini memang nakal" Suho dan suster pun juga tersenyum.

Sedangkan di luar ruangan Sehun mencoba untuk melihat apa yang terjadi di dalam, ia mencoba untuk mengintip namun ia tidak bisa.

"Aiisshh.... Apa yang terjadi di dalam, aku ingin tahu"ujar Sehun yang masih mencoba untuk melihat apa yang terjadi di dalam sana.

"Ck... Kau akan tahu sebentar lagi, tidak usah seperti itu"ujar Baekhyeon dengan jengah.

"Tapi aku juga penasaran"ujar Kai.

Tingkat ke kepo-an Sehun dan Kai memang berada di level yang sama, meskipun Kai jauh lebih tenang dari pada Sehun.

Baekhyeon hanya bisa menghela nafas lelah,ketika melihat kelakuan Hyeong dan Dongsaeng nya.

"Astaga... Kenapa mereka berdua sama saja, tidak Sehun tidak Kai Hyeong semuanya sama saja bikin pusing"batin Baekhyeon.

**********•••••••••••••*********

Setelah kejadian dimana Min Ho memberitahukan bahwa Hoseok berada di rumah sakit yang sama namun tidak menemukan jejak yang pasti membuat Yoongi menjadi pendiam dan lebih dingin bahkan terhadap Seokjin dan Min Ho bahkan hanya merespon seadanya.

Seperti saat ini, Seokjin dan Min Ho berusaha untuk mengajak Yoongi berbicara namun hasilnya tidak membuahkan hasil.

"Yoongi-ya kau tidak boleh seperti ini, kami tahu kau pasti sedih tapi bukan kau saja disini yang sedih aku juga, aku adalah Hyeong nya namun aku tidak bisa menjaganya, aku jauh lebih sakit, dan aku juga sudah berjanji kepada Eomma dan Appa untuk menemukan Hobie"

"Namun disaat ada titik terang kita malah tidak bisa menggapainya, kau tahu bagaimana perasaan ku saat itu?? Aku hancur karena tidak bisa menemukan Adikku" ujar Seokjin dengan lirih.

Namun Yoongi tetap terdiam, ia merutuki dirinya sendiri karena lemah, andaikan saja pada saat itu ia memilih untuk bersama sang istri di ambulans pasti kejadian itu tidak akan terjadi.

"Andaikan saja aku ikut menemanimu di ambulan pasti ini semua tidak akan terjadi Seokie"batin Yoongi.

"Baiklah... Kau harus banyak istirahat, kau akan segera di operasi, aku dan Min Ho akan mencari informasi tentang Hobie " kemudian Seokjin pergi meninggalkan Yoongi.


********•••••••••••••********

Kini Suho, Kai, Baekhyeon, dan Sehun sedang berkumpul di dalam ruang kerja Suho, Sehun menanyakan Suho tentang kejadian tadi.

"Hyeong bagaimana??"tanya Sehun dengan penuh semangat.

"Apanya??" Suho tidak menggubris Sehun, iya sedang fokus dengan lembaran kertas di depannya.

"Aiisshh... Namja manis itu Hyeong, bagaimana keadaannya??"kini Kai yang berbicara, ia sungguh geram dengan Hyeong nya itu karena tidak menanggapi pertanyaan Sehun tadi padahal ia juga ingin tahu.

"Dia baik-baik saja"jawab Suho.

"Ck.. Bukan itu intinya Hyeong"kini giliran Baekhyeon yang berbicara.

"Aiisshh... Kalian ini sungguh membuatku pusing, kalian bertanya dan aku sudah menjawabnya lalu apalagi yang kalian inginkan"ujar Suho dengan frustasi.

"Kita ingin detailnya Hyeong"jawab mereka serempak.

"Woah... Kalian benar-benar membuat ku pusing,, lebih baik kalian keluar dari ruangan ku sekarang!!!"ujar Suho dengan tegas, membuat ketiga saudaranya langsung keluar tanpa membantah.

Setelah ketiga saudaranya keluar Suho menghela nafas dengan kasar, ia beruntung bisa mengusir para saudaranya, jujur saja Suho masih mengingat kejadian tadi yang membuat jantungnya berdetak tidak karuan.

"Astaga rasanya jantung ku ingin lepas, kenapa dia sangat manis, membuat jantung ku tidak aman saja"batin Suho.

계속하려면 ~~~~~~✨✨✨💜💜💜

안녕 여러분...

Bagaimana kabar kalian??
Aku dah lama ga Up😅 Mian jika Book ku membosankan bagi kalian🙏 aku ada niat untuk berhenti menulis,aku ingin fokus belajar bahasa soalnya,aku gak bisa bagi waktu, antara menulis, membaca,dan juga belajar,di tambah dengan penyakit sejuta umat yaitu "Malas".

Dan aku juga ngerasa Book ku kurang dapat Feel nya😣😞

I'm Missing You (Sope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang