01

16.3K 425 4
                                    

kenalkan
Namanya Zain Rizky Adiyansyah, umurnya 16 tahun, kelas XI ips3 disekolah SMA Pelita. Dia punya 2 teman yang bernama Riki Syaputra dan Aji Nur Rohman.

Saat naik dikelas XI dimana hidupnya  dan juga para temen dikelasnya yang tersiksa karena guru yang mengajarnya sangat tegas saat mengajar dikelas.

Tapi para siswi cewek pada suka sama guru itu, yang mana wajahnya sangat tampan dan gagah bisa membuat para siswi terpesona akan ketampanannya.

Dan satu lagi yang membuat para siswa cowok jengkel adalah,

Guru itu sangat suka ngehukum para siswa yang suka telat masuk sekolahnya yang mana mereka ada yang berangkat jam 07.20 kadang lebih.

Yang jam 07.05 aja gak boleh masuk dan gerbang sudah ditutup apalagi jam segitu,

Dan gerbang dibuka saat sudah ada guru yang membukanya dan memperbolehkan mereka masuk tapi ada hukuman yang menantinya.

Begitu juga dengan zain yang merasa kesal dengan guru itu, dia pernah disuruh berdiri didepan karena nggak ngerjain pekerjaan rumahnya.

Bukannya nggak ngerjain atau apa dia sudah mengerjakan tapi sayangnya bukunya itu tertinggal dirumah dan gurunya itu gak percaya sama dia dan dikira alasan doang.

Besok adalah hari senin, hari dimana para siswa khusus nya buat anak cowok yang paling tidak disukai karena apa? Karena besok harus upacara.

{^_^}☆

Bunyi alarm di hp zain berbunyi terus dan panggilan dari bundanya yang menyuruh zain agar bangun terus mandi.

Dengan malas zain bangun dari tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi yang berada didalam kamarnya,

Gak sampai 15 menit zain sudah selesai dengan ritual mandinya. Setelahnya zain memakai seragamnya tak lupa pula memakai dasinya dengan rapi.

Setelah selesai bersiap siap zain berdiri didepan cermin sambil merapikan rambutnya setelahnya zain tersenyum sambil melihat dirinya dicermin
'Zain gantengkan' cengirnya.

Zain keluar kamar dan berjalan kelantai bawah untuk sarapan paginya, disana sudah ada ayah & bundanya yang sudah duduk menunggunya.

"Pagi ayah bunda" ucap zain dengan cengirannya.

"Pagi sayang"-jawab bareng ayah & bundanya dengan senyum hangatnya.

"Tumben banget zain udah siap biasanya juga ntar ntaran " tanya bunda zain heran

"Hari senin bun kan upacara, kalo telat juga zain nanti pasti dihukum" jawab zain sambil cemberut.

"Yaudah zain habisin makanannya ntar bareng ayah" jawab bundanya.

Zain mengagguk dan mulai makannya, begitu juga dengan ayah dan bundanya.

Setelah selesai makan dan berpamitan kepada bundanya, zain dan ayahnya berangkat menuju kesekolah.

Sampai disekolah mukanya zain cemberut. tadi saat diperjalanan, mobil ayahnya kehabisan bensin ayahnya lupa ngisi bensinnya kemarin, jadi tadi zain dan ayahnya naik bis untuk kesekolah zain dan ayahnya ke tempat kerja.

Kalo ayahnya tadi sampai disekolah zain ikut turun dan kekantornya mau pesen gojek aja katanya.

Soal mobilnya tadi ayahnya nelpon pesuruhnya buat beliin bensin dan nyamperin mobilnya untuk dianter kekantornya.

"Udah sih zain, kok mukanya masih cemberut gitu, kan udah nyampai disekolah ini?" Tanya ayahnya zain yang melihat wajah putra kesayangannya itu masih cemberut dari tadi.

"Zain telat ayah, ayah sih kenapa kemarin lupa ngisi bensinnya sih ayah" kesal zain.

"Kan ayahnya lupa sayang " jawab ayahnya zain .
"Yaudah ayah tambahin deh uang sakunya" bujuk ayahnya.

Zain yang mendengar itu pun langsung mendongakkan kepalanya dan menatap ayahnya.

"Mana!" Cengir zain sambil menodongkan kedua tangannya.

"Yeu kalo uang aja cepet" heran ayahnya zain

"Hehehe, mana ayah zain mau masuk nih" cengirnya sambil nagih uangnya.

Ayahnya ngeluarin dompet dan ngasih uang ke zain 50 ribu.

"yaudah ayah berangkat dulu, yang rajin belajarnya" pamit ayahnya saat melihat gojek pesenannya dah sampai dan pergi meninggalkan zain yang masih senyum, tak lama senyumnya hilang dan diganti dengan wajah ketakutan yang hampir menangis melihat gerbang yang udah ditutup dan dikunci.

Dan zain yakin upacara sudah dimulai, itu artinya dia terlambat masuk.

Tak lama seseorang membuka pintu gerbang dan zain menatap orang didepannya kaget, takut, campur aduk jadi satu perasaannya itu.

"Kamu kenapa telat" tanya orang yang membuka pintu gerbang tadi, yang tak lain adalah gurunya itu, pak fauzal.

Pak fauzal menatap zain dengan tatapan dinginnya, yang dimana itu membuat zain ketakutan seraya ingin menangis disaat itu juga.

"Masuk!" Perintah pak fauzal yang tidak bisa dibantah .

Dengan pelan zain melangkah masuk ke dalam sekolah serta wajahnya yang menunduk gak mau lihat wajah gurunya itu.

"Nanti setelah upacara selesai, datang ke ruang guru dan temui saya" perintah pak fauzal saat zain ingin melewatinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kalo semisal ada kemiripan sama cerita lain aku minta maaf ya, ini murni dari imajinasiku sendiri kok.

Semoga kalian suka dan menikmati ceritanya  ya ^_^

Teacher Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang