Ketika aku sudah mengatakan bahwa aku mencintaimu , itu artinya aku sudah menyerah untuk mencari orang lain dan berharap padamu.______________________________________
{^_^}👀Sekarang hari senin dimana para siswa mengikuti upacara, begitun dengan zain yang sekarang sedang mendengarkan guru ceramah.
Upacara pun selesai, para siswa sudah kembali ke kelasnya masing masing untuk melanjutkan kegiatan belajarnya.
Pelajaran pertama dimulai sampai bel istirahat berbunyi.
Zain,riki,dan aji keluar kelasnya menuju kekantin untuk makan.
Ditengah perjalanan mereka berpapasan dengan pak fauzal yang sepertinya ingin ke ruang guru.
"Pak" sapa aji dan riki bersamaan, zain hanya diam melihat gurunya yang juga melihatnya.
Dijawab anggukan oleh pak fauzal.
"Mau kekantin?" Tanya pak fauzal.
"Iya pak" jawab aji, dan diangguki pak fauzal.
"Zain bisa ikut saya sebentar?" Tanya pak fauzal pada zain.
"Kenapa pak?" Tanya zain.
"Bentar aja kok, kalian duluan aja nanti zain nyusul" ujar pak fauzal pada aji dan riki.
"Iya pak" ucap riki
"Duluan zain" lanjutnya, dan diangguki zain. mereka pun meninggalkan zain dan berjalan menuju kantin."Ayok" ucap pak fauzal, mereka pun berjalan menuju ke ruang guru.
"Ada apa ya pak?" Tanya zain penasaran.
"Gpp kok, masih mual gak?" Tanya pak fauzal.
"Tadi pagi masih, alhamdulilah sekarang udah agak mendingan" jawab zain.
"Alhamdulillah kalo gitu" mereka pun sudah sampai diruang guru, tepatnya dimeja pak fauzal. Pak fauzal mengeluarkan sesuatu dari tasnya yang ternyata tote bag berukuran kecil untuk zain.
"Ini dimakan, jangan jajan sembarangan" ucap pak fauzal.
"Ini apa pak?" Tanya zain.
"Itu nasi goreng, sudah sana makan mumpung belum bel, dan nanti kalo pulang sekolah tunggu dikelas" ucap pak fauzal.
Zain pun mengangguk. "Terimakasih pak, kalo gitu saya keluar dulu" pamit zain.
Zain pun keluar dari ruang guru dan berjalan menuju kantin untuk makan, setelah sampai zain duduk disebelah aji.
"Tadi kenapa disuruh ikut pak fauzal?" Tanya aji
"Cuma ngasih tau aja, besok pr nya jangan lupa dikerjain" jawab zain.
"Udah itu aja?" Tanya riki.
"Iya" zain pun membuka bekal yang dikasih pak fauzal tadi.
"Kayaknya tadi lo gk bawa bekal deh" ucap riki.
"B-bawa kok, cuma aku lupa ngambil ditas tadi" jawab zain gugup
"Masa sih?" Ucap aji gak percaya.
"Iyaa, udah cepet makan udah mau bel soalnya.
Mereka pun melanjutkan makannya. setelah selesai makan, bel pun berbunyi.
Mereka kembali ke kelas dan melanjutkan pelajarannya.
sampai jam pulang pun tiba.Tettttt___
Mereka pun bersiap untuk berdoa, setelah selesai mereka pulang."Loh gak pulang zain?" Tanya aji.
"Nunggu ayah dateng" ucap zain.
"Mau ditungguin gak?" Tanya riki.
"Kalian duluan aja gpp" ucap zain.
"Yawdah kita duluan ya" ucap aji.
"Iya"
Mereka pun meninggalkan zain yang masih berada di kelas. Tak lama kemudin pak fauzal datang.
"Ayok pulang" ucap pak fauzal pada zain.
"Loh tak kirain ada apa pak, kok saya disuruh nunggu dikelas" ucap zain bingung.
"Pulang bareng sama mas" pak fauzal pun menarik zain agar berdiri, mereka pun jalan bersama menuju tempat parkir yang ada didepan masjid. Setelah masuk kedalam mobil, pak fauzal pun menjalankan mobil nya.
"Emm m-mas" panggil zain ragu, sebenarnya zain masih kagok kalo manggil mas.
"Kenapa dek?" Tanya pak fauzal.
"Nanti berhenti dulu di warung pak sultan ya, zain pingin sate" ucap zain.
Pak fauzal yang mendengar itu pun menoleh ke zain, dan tersenyum setelahn mengusak rambut zain pelan. Zain yang digituin pun mendengus kesal.
"Ada lagi gak?" Tanya pak fauzal.
"Itu aja"
Pak fauzal pun memberhentikan mobilnya diwarung pak sultan. Mereka pun turun dan memesan sate yang diinginkan zain.
Baru saja mereka duduk zain merasaka perutnya mulai bergejolak karena mencium bau gulai kambingnya.
"Hump" zain lari kesamping mobil pak fauzal yang agak jauh dari warungnya, diikuti pak fauzal dari belakang.
'Hoek'
Pak fauzal memijit tengkuk zain pelan."Masih mual?" Tanya pak fauzal saat melihat zain mengatur nafasnya.
"Sedikit" jawab zain.
Pak fauzal pun mengambil botol aqua didalam mobil dan meminumkannya kezain sedikit, sisanya pak fauzal tuang ke tangan untuk mencuci mulut zain.
"Kamu tunggu dimobil aja biar mas yang nunggu satenya" ucap pak fauzal sambil mendudukan zain ke jok mobilnya.
Pak fauzal mengusap perut zain pelan dan berucap "jangan nakal lagi, kasian bundanya" zain yang mendengar itu pun mencubit pak fauzal ditangan.
"Ngapain coba ngomong kayak gitu" ucap zain kesal.
Pak fauzal pun tertawa melihat zain kesal.
"Tunggu sebentar ya, mas tak kesana lagi" ucap pak fauzal setelahnya meninggalkan zain.
Tidak menunggu lama pak fauzal pun kembali.
"Ini" ucap pak fauzal sambil menyerahkan bungkusan sate ke zain setelah masuk kedalam mobil.
"Makasih" ucap zain senang.
"Sama sama" ucap pak fauzal sambil tersenyum.
Pak fauzal pun menjalankan mobilnya kembali untuk menuju kerumah zain.
"Aaaa" suap zain untuk pak fauzal pak, fauzal pun menerimanya dengan senang hati.
"Enak gak?" Tanya pak fauzal
"Em enak" jawab zain semangat sambil mengunyah satenya.
Pak fauzal yang melihat itu pun tersenyum, ia pun melajukan kembali mobilnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Thanks for reading...
Makasih buat yang udah votmen dichap sebelumnya😊😙.Maaf ya kalo ada typo & kata/penyusunan kata yang kurang tepat mohon dimaklumi ya😊
Ini aku baca nya kok agak geli juga ya manggilnya mas dek😧kalian gimana? Cocok gak panggilannya?
Mau tanya dong disini ada yang readers cowok gak ya?😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher Is Mine
Teen FictionSaya cuma mau ngasih tau aja ya, cerita ini bertema bxb/bl/homo. Buat yang gak suka/homophobik jangan baca ya, Saya cuma butuh readers yang bijak. Ini juga cerita pertama saya, kalo ada ketikan yang salah atau pengucapannya kalian bisa comment, Nah...