Happy reading
.
.
Langit pagi hari ini terlihat begitu cerah yang di mana matahari timbul di arah timur dengan cahayanya yang membuat semesta menjadi bertambah indah
Wanita setengah paru baya itu menghela nafasnya dengan kasar , bagaimana tidak anak-nya ini sangat sulit di bangunkan di pagi hari seperti beruang sedang hibernasi
"Astaga saga lihat sekarang sudah siang kamu mau sekolah apa tidak?!" Tanya nya dengan emosi yang sudah meluap luap
"Iya ini saga bangun"sahutnya dengan setengah sadar
"Buka mata kamu ! " Titahnya saga membuka matanya dengan malas dan melihat ibundanya lisa yang cantik itu dengan raut wajah yang tidak bersahabat
"Bunda jangan marah marah terus nanti tensi nya naik"
"Gimana bunda gak marah kalo tiap pagi kamu susah banget di bangunin"
"Ih fitnah , orang saga udah bangun ko cuman matanya aja merem"
"Mandi sekarang!"titahnya
"Saga takut bun" lisa menatap anak nya dengan bingung
"Takut apa?" Tanya lisa , oke perasaan lisa tidak enak
"Takut basah " sudah lisa tebak pasti jawaban anaknya ini akan aneh
"Mandi atau bunda aduin ke ayah "
"Ih bunda gak seru ngancem mulu kerjaanya , nanti saga suruh ayah cari bunda baru"
"Bar-"
"Iya iya ini saga mandi" baru saja beberapa langkah saga memutar balik badanya
"Ayah kenapa mau nikah sama bunda ya udah cerewet , galak juga"
"Bunda masih ada di sini saga"sagara hanya tersenyum kotak saat melihat bundanya yang mwlipat tangan di dada
"Bunda" panggil sagara
"Apa lagi?" Tanya lisa pasti anaknya akan melakukan hal aneh lagi pikir lisa
Chup
Sagara mencium pipi bundanya lalu tersenyum lucu
"Sayang bunda , maaf saga cuman bercanda ko " ucap sagara dengan senyum kotaknya dan setelahnya pergi ke kamar mandi .
Lisa tersenyum lembut senakal apapun sagara pasti dia bisa meredakan emosi nya dengan tingkah manis
***
Lisa turun dari tangga menuju ruang makan dan terlihat suaminya yang sudah menunggu
"Saga nya mana?" Tanya sang suami
"Lagi mandi" jawab lisa sambil menyiapkan bekal untuk sagara sekolah
" alvin mau pulang lusa " kata bara , lisa tersenyum senang saat mendengar ucapan sang suami
"Kenapa alvin gak bilang sama ak-"
"Goood morning semuanyaaaa!" Teriak sagara sambil berlari menuruni anak tangga
Bara hanya dapat menggeleng heran saat melihat sagara anaknya yang sangat super aktif itu
"Saga jangan lari" peringat bara saat anak bungsunya sudah ada di hadapannya
"Enggak ko saga gak lari lagi saga mau duduk" ucapnya
"Maksud ayah kamu kalo kamu turun tangga jangan lari lari nanti jatuh" sagara hanya mampu tersenyum kotak
"Tapi kalo saga jatuh kan ada ayah" bara hanya tersenyum dengan tangan yang mengelus rambut putranya dengan lembut dan sagara menunjukan senyum kotaknya
"Janji gak akan lari lari lagi?" Tanya bara dengan lembut
"Janji" jawab saga antusias
"Tapi , nanti saga mau main d taman sama bobi bolehkan?" Tanya saga lagi , sedangkan bara yang tau kelebihan anaknya ini hanya mampu meng iyakannya saja
Apapun itu yang membuat sagara bahagia , akan bara lakukan sekalipun hal yang ada di luar batas pikiran manusia
"Boleh"
"Yeay sayang ayah banyak banyak"
"Jadi saga cuman sayang ayah ? Gak sama bunda?" Tanya lisa dengan wajah yang di buat buat cemberut
"Sayang bunda juga , tapi saga akan lebih sayang kalo bunda gak marah marah" ucapan saga membuat bara dan lisa tertawa
Itulah sagara yang bisa menghidupkan suasana rumah menjadi lebih ceria
.
.
.
Bara Dirgantara
Lisa DirgantaraSagara Hasya Nahel Dirgantara
Tbc
Hai guys balik lagi d cerita aku
Maaf ya kalo banyak kesalahan atau mungkin
Ada yang kecewa karna aku cerita aku gak sesuai harapan kalianMakasih udah kasih ide dan nanti ide kalian bakal aku tuangin d cerita selanjutnya , sayang kalian banyak banyak